BELUM ADA JUDUL

"Sayang, pegangan. Ntar jatoh terus meninggal,gimana coba?"

Sejak lima belas menit lalu mulut makhluk ini terus saja mengatakan hal yang sama, rasanya ingin kulakban saat ini juga.

", kamu engga bisa diem ya?" Terpaksa intonasi sedikit kunaikan, karena deru kendaraan.

"Kalo aku diem, kapan kita nyampenya, sayang?"

Si kambing ini benar-benar pintar, omelanku selalu menjadi hambar.

"Maksudnya, itu mulut bisa diem engga? Berisik!" Kulayangkan tinju pada kepala yang terbungkus helm

Sial, malah tanganku yang berdenyut.

"Kamu baik-baik aja, sayang?" Terkikik dia saat mengatakan itu, tepat setelah aku meringis kesakitan.

Jahat.

Dasar kambing!

Kita pun sampai di tempat tujuan, rumahnya Sania. Di meja sana dia duduk bersama Silvi dan Echa dengan banyak cemilan. Sementara Rafidah entah di mana? Mungkin masih di perjalanan.

Ah iya, aku harus buru-buru, sebelum cemilannya habis oleh gadis-gadis itu.

"Makasih, ya."

"Senyum dulu," pinta Khairul menatap

Akhirnya kupaparkan senyum paling manis, dia melongo pesrsis seorang jomblo. Masih untung bukan homo.

"Udah pergi sana, ngapain masih di sini?"

"Karena separuh napasku, ya nafa*in,"

Malah ngiklan dia,

"Engga lucu. Sana pulang, terus mandi!"

"Mandiin," ucapnya sambil nyengir

"Dih, dasar kambing!"

"Haha,"

"Pulang!"

"Iya, sayang. Lagian aku udah mandi, gak kaya kamu yang cuma disemprot minyak wangi. Hehe,"

"Sekali lagi ngomong kaya gitu, aku tinju!" Kukepalkan tangan di depan wajahnya

Dia terbahak,

"Ampun sayang, ampun. Jangan cintai aku sebesar itu, kamu gak akan kuat, biar petinju saja."

"Khairul!"

Hampir tiga bulan mengenalnya tetap saja seperti ini, menyebalkan kuadrat dan membuatku ingin minum obat.

Enak saja, bukan bunuh diri maksudnya, tapi hilang ingatan tentang dia.

"Yaudah, aku pulang. Ntar mau dijemput jam berapa?"

"Engga usah jemput,"

"Lho, kenapa? Ada yang mau jemput? Atau naek ojeg?"

Aku diam,
----ooo----
Bivisa

0 Response to "BELUM ADA JUDUL"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel