Bapak

Sekarang, 
akan kuceritakan tentang seseorang. 
Bapak, 
begitu aku memanggilnya.

Penikmat tayangan tinju, 
penyuka kopi susu dan pendengar yang hebat bagiku.

Ketika mamah mengomel sebab hal sepele, 
semisal mandi yang jawabanku terus 'nanti', 
bapak tetap diposisi. 
Diam menyalin kalam.

Namun, 
beda cerita ketika mamah membangunkanku dengan panggilan sayang waktu subuh. 
Bapak menjelma sosok tangguh. 
"Siram!" 
Itu kalimatnya yang paling ampuh. 
Membuatku sempurna melompat dari tempat tidur, 
lalu buru-buru mengambil air wudhu setengah nyelindur.

"Ada derbi?" 
tanya bapak tak pernah benar, 
sebab yang dimaksud adalah barbie.

Yap! 
Bapak kerap kali menemaniku menonton barbie.

Kadang, 
kita juga bermain panco dan bercerita tentang masa lalunya yang konyol dan sedikit ngaco.

Bapak suka sekali menulis, 
tidak pernah jauh dari buku. 
Sama sepertiku yang berwajah manis, 
hanya saja kalimat yang bapak rangkai berupa ilmu.

Sebentar, nanti akan kulanjutkan.
_
***

0 Response to "Bapak"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel