Terimakasih Alpha, darimu aku belajar sesuatu

LOST

Sore itu tetes demi tetes hujan jatuh begitu anggun, aku menapaki jalan tanpa seorang pun. Bermain dengan genangan air, lalu melompat dan tertawa ketika air itu menciprat ke mana-mana.

Katamu, aku lucu, menggemaskan dan kita bisa berteman.

Waktu bergulir begitu mahir, hingga sampai aku di suatu ketika degup ini meletup-letup. Ada sesuatu yang memaksa keluar dari dalam sana, namun pintu kugembok sedemikian kuatnya.

"Bi, sepertinya aku jatuh cinta. Mau tidak berbagi rasa denganku?" Setelah berbulan-bulan lamanya kalimat itu keluar dari mulut lelaki yang kusuka. Kamu Alpha.

Semua berjalan baik, aku sering diajak ke rumahmu, lalu belajar membuat kue dengan ibu atau sekadar menemanimu bermain catur di ruang tamu.

Kita semakin dekat, bahkan mamah dan papah sudah tahu tentangmu.

Lalu, di suatu pagi yang gerimis, tanganmu mengetuk pintu dengan nada pesimis.

Kubuka, kutatap wajah pucatmu yang basah oleh ritik di luar sana.

Kutawarkan masuk, namun kamu menolak dan memilih duduk.

Aku tak bisa memaksa, hanya mampu berdiri menunggumu bicara.

"Mira kembali," katamu menatapku

Nama itu tidak asing, dia mantan kekasihmu yang pergi dua tahun lalu. Tapi, apa hubungannya denganku? Jangan bilang ...

"Maaf, Bi. Aku tidak bisa membohongi perasaanku, aku masih mencintai Mira. Begitu pun dengannya,"

Sakit bukan main, pengakuanmu sungguh menyedihkan!

"Lalu?" Aku bertanya dengan bibi gemetar, menahan rasa ketar.

"Kita akan bertunangan, aku dan Mira."

Sialan, genangan air di mataku tak bisa lagi terbendungkan.

Jadi, selama ini aku hanya pemeran pengganti? Tempatmu lari dari rasa sepi dan sakit hati. Lalu, setelah pemeran utamanya pulang, aku kamu tendang.
Kamu luar biasa, sayang!
...
Itu terakhir kali kita saling bertatap muka, bahkan setelahnya menyapa pun aku tak lagi bisa. Semua kontakku kamu block begitu saja, pikirku kamu takut aku mengadu perihal rindu yang selalu ada. Atau mungkin hanya tak ingin membuatku semakin terluka karena kebahagiaanmu dengannya.

Terimakasih Alpha, darimu aku belajar sesuatu. Jika ternyata, cinta yang tulus tak menjamin akan berakhir mulus.
_
Bivisa

NOTE
Terimakasih kepada teman-taman yang telah mengirimkan naskahnya. Bagi teman lain yang berkenan mengirimkan naskah demi melengkapi blog kita ini dapat dikirimkan melalui:
email satukara.com@gmail.com
FB @khairulfikri.co,
WA. 085762407942

0 Response to "Terimakasih Alpha, darimu aku belajar sesuatu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel