Setidaknya Aku Masih Punya Seseorang

DIARY

Sami mengambil buku bersampul hitam, lalu mendudukan diri di bawah malam. Ditatapnya langit berwajah muram, sambil mengingat apa-apa yang membuat beberapa harinya terasa suram.

Tangan itu pun tergerak membuka lembaran pada buku, perlahan dia mulai menitipkan apa yang ada dalam hati, juga ingatannya di situ.
...
Alka, apa kabar di sana? Hari-harimu menyenangkan atau kebalikan? Jika kamu bertanya tentang punyaku, jawabannya selalu sama; semua baik. Hanya saja, kali ini ruang hatiku serasa ada yang mengobrak-abrik.

Kemarin, aku menelpon mamah. Katanya bapak sempat sakit. Pantas suatu ketika perasaanku tidak enak, pesan yang kukirim pada kakak pun tak mendapat hak. Tapi tidak apa, sekarang semuanya baik-baik saja.

Alka, ada banyak yang ingin kubagi denganmu. Tentang gelisah, takut, khawatir dan rasa entah yang tak bisa kujabarkan. Namun cukup membuatku malas tertawa, sekali pun pura-pura.

Desember nanti, rencananya aku akan pindah. Bukan rencana tepatnya, tapi memang akan dan diharuskan.

Entahlah Alka, aku bingung. Saat bercerita pada mamah, bingungnya tidak kalah. Tapi sudah kuyakinkan jika semua akan baik-baik saja dan yang pasti alasan kenapa aku pindah tidak kuberitahukan padanya. Anggap saja aku sedang sok dewasa.

Alka, maaf jika akhir-akhir ini sikapku begitu dingin. Aku tidak bermaksud, hanya saja aku pun tak bisa benar-benar membebaskan diri dari masalah ini.

Sebenarnya aku bisa saja pulang, tapi aku malas harus mengulang. Karena saat aku kembali, tak ada lagi rencana untuk pergi.

Alka, bantu doa, ya. Dan kuminta tetaplah ceria, setidaknya aku masih punya seseorang untuk menjadi alasanku tertawa.

Em, apa ini terdengar seperti mengeluh? Kurasa begitu. Tidak apa 'kan? Aku tidak tahu lagi harus pada siapa berbagi rasa? Selain pada Tuhan dan kamu, Alka. Sebab mamah dan bapak, mereka sudah cukup kurepotkan selama ini. Tidak pantas rasanya jika aku memberi mereka beban, lagi dan lagi.

Kurasa cukup, tanganku pegal.
Jangan lupa merasa cukup dan menabung agar kita cepat halal. Hehe

Salam Rindu,
I love you
...
Disudahinya goresan tinta, tanpa sadar tetesan air mengembun di sudut mata.
Ah, cengeng sekali dia!

Semoga kalimat rapuhnya sampai pada Alka yang jauh di sana.
_
Bivisa

NOTE
Terimakasih kepada teman-taman yang telah mengirimkan naskahnya. Bagi teman lain yang berkenan mengirimkan naskah demi melengkapi blog kita ini dapat dikirimkan melalui:
email satukara.com@gmail.com
FB @khairulfikri.co,
WA. 085762407942

0 Response to "Setidaknya Aku Masih Punya Seseorang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel