Dalam Penantian

Doa penuh harap bertabur serupa bintang dalam senyap, menaruh semua angan yang tak diaminkan lenyap.

Panas tanpa batas, kandas dan tak berbekas. Begitu sekiranya kisahku yang naas.

Berteman janji, mimpi dan kepastian yang tak pasti, kudekap sunyi. Merapal nama yang kuyakini sebagai puncak cerita.

Tapi, aku kembali dihancurkan dengan embel-embel ketidakcocokan. Membumi hangus apa-apa yang telah kubungkus.

Aku sepi, sendiri dan merasa tak berarti.
Namun diperputaran bumi yang kesekian, Tuhan kembli mengingatkan.

Aku baik-baik saja, tanpa dia yang tak senada.

Pun mampu tersenyum manis, menelan bulat-bulat makna tangis. Meski suatu hari mungkin terjadi lagi dan lagi.

Hati ini biar kutata ulang, membuang jauh-jauh semua kenang. Tak ada lagi kekang, bayang-bayang insan yang sempat kusayang.

Dalam penantian yang entah sampai kapan, aku mencoba mengikhlaskan, juga menerima sebuah ketetapan.

Jika bukan dia jodohku, tentu kamu yang telah Tuhan siapkan untukku.

Jika pun tak di bumi, mungkin di alam abadi.

Bivista bersama Tu'thi Baroroh

NOTE

Terimakasih kepada teman-taman yang telah mengirimkan naskahnya. Bagi teman lain yang berkenan mengirimkan naskah demi melengkapi blog kita ini dapat dikirimkan melalui: 

email satukara.com@gmail.com

FB @khairulfikri.co, 

WA. 085762407942

0 Response to "Dalam Penantian"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel