Diary Sajak Senja | 06 Juni 2020
Luka tercipta bukan tanpa sebab, karena tanpa luka kau tidak akan mengetahui mana yang benar serius dan mana yang bermain sahaja, tanpa luka kau tidak akan tahu bagaimana nikmatnya rasa bahagia.
Blitar, 06 Juni 2020
- Fakhri M R
---o0o---
Sajak Senja adalah suatu komunitas literasi yang didirikan oleh Khairul Fikri. Seiring waktu, Sajak Senja mulai besar. Hingga saat ini membernya telah mencapai 300.000 orang. Berikut beberapa media sosial Sajak Senja: Klik tautan di bawah ini!
Grup WAChannel Youtube
Silakan klik dan ikuti media sosial di atas, jangan lupa subscribe channelnya.
Selanjutnya, kami suguhkan beberapa karya dari member Sajak Senja pada tanggal 06 Juni 2020:
------
"Tak ada masalah yang akan selesai bila ditanggapi dengan amarah,
mungkin sebagian kecil akan terselesaikan.
Namun secara bersamaan,
mereka pun akan kehilangan banyak hal termasuk perihal perasaan"
- Harits Em Es Firdaus
---o0o---
Aku tau kamu bebas menentukan pilihan,
tapi apakah harus yang kamu pilih adalah meninggalkanku?
tidak bisakah kamu menguatkan hatimu
untuk tetap berdiri disini dengan ku?
- Herlina Dongoran
---o0o---
Dalam malam 'ku merindu
Dalam gelap 'ku menangis
Canda, tawa menggema kalbu
Mengingat hubungan yang manis
Seteguk ramu temu
Melepas sesak didalam atma
Kepada kamu Tuan Mudaku
Izin 'ku untuk kita bersama
Bintang, bulan yang begitu terang
Cahaya gelap di langit malam
'ku ingin kau tetap sayang
Dengan hati yang mendalam
- Yani~
Pojok kenangan, 6 Juni 2020
---o0o---
"Kamu ingin berhenti, setelah juang membawamu hingga titik ini?
Kemarilah, kita menepi. Sekadar mengingat kembali mimpi-mimpi yang telah kau rangkai. Menyadarkan asamu yang hampir mati.
Bangkit dan percayalah ... selangkah lagi, tujuan utama akan kau capai!"
Kuching, 6 Juni
- Kael
---o0o---
•A L D I M U B A R O K•
Al, begitulah kamu menyebutku
Lidahku kelu dan terpaku bisu
Dengan suara lirih nan manja membuatku tersipu
Ingin sekali aku mengutarakan rasa yang menggebu
Mungkin kamu tak akan menjawabnya
Untuk sebuah tanya yang tak masuk logika
Bukannya apa, sebab kita terlalu lama bersama
Akan tetapi siapa sangka, aku mempunyai rasa
Rasa yang sudah lama bersemayam dalam dada
Obsesiku padamu tak akan sirna
Karena, kau yang selalu kudamba
Garut, 6 Juni 2020
- Aldhy Mubarok
---o0o---
Setelah lika-liku hidup aku mulai sadar
Yang membuat jarak itu sikap bukan tempat kita berpijak,
karna rindu itu perekat yang membuat cinta semakin kuat
- Zakk
---o0o---
Aku ingin berhenti mencintaimu. Berhenti percaya bahwa kau adalah yang terbaik untukku.
Berhenti memaafkan saat hatiku jelas-jelas kau permainkan.
Aku ingin berhenti mencintaimu.
Pada satu pemahaman bahwa cinta ini tak membuahkan apa-apa selain luka.
Pada satu kesimpulan bahwa hanya aku satu-satunya yang mencinta.
Aku ingin berhenti mencintaimu. Untuk saat ini, esok, dan selamanya, biarkan aku berhenti mencintaimu.
-Bintang Tsurayya-
Majalengka, 6 Juni 2020
- Peni Nur Islami Dini
---o0o---
Aku ingin bercerita, namun aku sadar betul bahwa aku tak punya siapa-siapa.
Aku terlalu sombong dengan dunia, selalu menutup diri seolah-olah mampu hidup tanpa siapapun. Padahal pada kenyataannya aku hanyalah sosok kesepian yang tak mempunyai teman.
Kawan, aku bukan gadis pemilih, aku hanya ketakutan. Aku hanya takut kepercayaanku dikhianati kembali. Aku hanya takut dijadikan bahan candaan lagi, aku takut dipermainkan lagi.
Aku takut perasaan tulusku tak disambut dengan baik. Aku takut semuanya terulang kembali, aku takut akan masa lalu yang terus menerus menghantui.
Tolong pahami, aku hanya gadis yang seringkali disakiti. Dan kini aku trauma yang menjadikan aku ketakutan luar biasa akan hal-hal yang belum tentu akan terjadi.
Semesta, 6 Juni 2020.
(Aku butuh bercerita)
- Gia Putri
---o0o---
•Untitled•
Aldhy Mubarok
Nona, jika suatu saat engkau merasakan luka,
Menepilah aku sudah menunggumu di sana
Mempersiapkan segala cara agar bisa tertawa
Menorehkan rona wajah dan senyum bahagia
Aku 'kan selalu ada untukmu di setiap waktu
Di saat apapun itu kau bisa kembali padaku
Menunggu tidak akan membuatku ragu
Sebab aku sudah mempercayakan semuanya padamu
Percaya bahwa kau juga merasakan apa yang kurasa
Rindu yang kian mendera daksa
Meski itu hanya sebuah praduga
Tapi, aku percaya
Garut, 6 Juni 2020
---o0o---
Titip Salam
Ku titipkan ruang rindu pada bangku kosong
Ku sematkan emot senyum di snap WhatsApp
Seketika ku menaruh rasa pada kamar tidurku
Mencabik perhatianku dari lamunan pagi
Bangun... Aku harus bangun
Bergelut dunia yang ugal-ugalan
Bukan begitu sayang
Karya kan bakat menulis mu
Walau belum centang biru
Kembangkan kemampuan bucin mu
Walau harus bergelut malu
Bangun... bangun sayang
Bukan saatnya push rank
Dari GM abadi sampe Mythic glory
Saatnya berkarya
Titipkan salam yang kau cita-cita kan
Pada sajak senja esok lusa
Blora, 6 Juni 2020
- Bang
---o0o---
Cinta Dalam Doa
Perlahan engkau pun menjauh
Meninggalkan rasaku yang utuh
Membuatku mendekap bayang
Atas rasa dan harapmu yang telah hilang
Aku telah berusaha mengerti apa maumu
Berbenah agar aku pantas untuk memiliki hatimu
Namun semua itu hanya semu
Aku terbuai pesonamu
Tanpa kusadari kau berlalu
Kau pergi secepat kilat
Padahal sosokmu masih begitu melekat
Pergimu membuatku bisu
Terlebih karena orang baru
Aku tertatih meraih, namun kembali jatuh
Bukan ku cinta mati
Tapi cinta ini membuatku mati
Mungkin cukup Tuhan yang tahu
Tentang apa dan bagaimana perasaanku
Karena bahagiaku, cukup dengan menyelipkan namamu disetiap do'aku
Medan
6 Juni 2020
- Zulfan Jikri Zulkarnain Nst
Self Reminder
Apa yang kamu punya sekarang belum tentu kamu miliki dalam waktu jangka yang panjang, jangan karna melihat kepunyaan orang lebih "Wah" jadi kamu menginginkan pula.
Makhluk yang di namakan manusia memang tiada puasnya. Tapi bukan berarti kamu harus menuruti ego untuk serakah.
Hargai, syukuri, selalu ciptakan suasana yang baru agar tidak melirik yang bukan hakmu.
Karena meninggalkan yang lama selalu beralasan bosan.
_________________akuratna
South sulawesi, 6 juni 2020
- Ratna S
---o0o---
Kita hanya tamu di hidup seseorang.
Meninggalkan beberapa jejak seperti foto, video, chat atau voice yang suatu hari nanti entah karena rindu atau hanya ingin menyapa kenangan, jejak itulah yang bisa memutar kembali memory yang pernah ada.
- Haydar Assegaf
---o0o---
Setapak demi setapak,
langkah berpijak,
kaki menjejak,
waktu tak terelak.
Susuri jalur ikuti alur,
gelap terang kelip kilasan nur.
Menjadi apa,
bagaimana caranya,
berakhir dimana,
siapa yang masih tetap bersama di sisi kita saat tiada,,,
tak pernah terduga,
dalam lingkaran fatamorgana
Indonesia, 6 Juni 2020
- Akara Chan
---o0o---
Air mataku mengalir, menganak sungai di pipiku. Mentari bersinar cerah diluar sana. Tanpa awan mendung yang hilang dari langit. Hinggap dihatiku entah bagaimana. Aku sedih. Oleh sesuatu yang aku sendiri tidak tau mengapa.
Lagu penyemangat terus terdengar berulang kali ditelingaku. Namun hatiku gusar. Seakan ada sesuatu yang kurang dalam jiwaku. Bukan rindu, namun sesuatu yang lain. Sesuatu yang dapat menghangatkan diriku yang membeku tanpa salju.
- Ruang Hampa- 6 Juni
- Nabila
---o0o---
Mentari bersinar terang, membawa kehangatan dalam duniaku. Namun dalam jiwaku terasa begitu kelam, hilang tanpa cahaya. Hatiku terbelit oleh rindu. Bahkan kesunyian pun tak mengerti.
Ada rasa yang menggerutu dalam hatiku. Air mata pun ingin terus keluar. Aku terlarut larut dalam kesedihan yang aku sendiri tidak tau mengapa.
Pagi yang sunyi- 6 Juni
- Nabila
---o0o---
Kadang tak semua tumbuhan bisa tumbuh di tempat yang kering tetapi kaktus bisa
Kadang tak semua makanan bisa berselera di lidah kita tetapi coklat bisa
Kadang tak semua bunga bisa mengukapkan cinta tetapi mawar bisa
Sebuah rasa yang sederhana
Yang tersipu malu saat menatapnya
Perasaan gugup saat ingin berbicara dengannya
Hanya tatapan dari jauh yang selalu memandangnya
Rasa hadir tak pernah di duga
Membuat orang yang merasakannya merasa dilema
Menghalalkan atau meninggalkan
Menjadi sebuah pertanyaan
Yang belum tahu akan jawabannya
Semakim lama rasa yang terpendam
Memunculkan tunas-tunas rasa ingin memiliki
Namun dilema akan ketidaksiapan menjadi sebuah halangan
Detingan jarum jam menjadi hitungan
Akan jawaban dari skenarionya.
Tuban, 6 Juni 2020
- Ummu Sulaim
---o0o---
Aku ingin seperti anak anak diluaran sana , yang disayang dan dicintaii oleh ayah dan ibunya.
Aku iri pada mereka yang saat kecil, ibunya menjadi Malaikat dan setelah dewasa ibunya berubah menjadi sahabat bagi putrinya.
Sedangkan ayahnya, menjadi pelindung saat dia kecil dan menjadi penyemangat saat puntrinya tumbuh dewasa.
Sedangkan aku ?
Ibuku menjadi penjahat disaat aku kecil, dan berubah menjadi musuh saat aku dewasa.
Dan ayah menjadi malaikat saat aku kecil dan perlahan lahan berubah menjadi air, yang memiliki sifat bodo amat pada semua hal yang ada didepannya. Tanpa menanyakan dan melihat kebelakang untuk melihat keadaan bebatuan dan rumput yang ia terjang.
Aku ingin seperti mereka, yang ayah ibunya mengerti keadaan putrinya.
Seperti mereka, disaat aku terjatuh ada ibu yang menggenggam tanganku.
Seperti mereka, yang ketika aku lemah ada ayah yang menjadi penyemangat.
Seperti mereka, ketika aku putus asa ada ayah yang mengusap rambut dengan senyuman hangat. Lalu berkata " Tenanglah sayang, jangan menyerah raih mimpimu kamu pasti bisa"
Seperti mereka, yang ketika berjuang untuk mimpi ada ibu dibelakang ku memberi dukungan penuh untukku.
Seperti mereka, yang ketika aku sakit ada ibu dan ayah menemaniku.
Seperti mereka, ketika aku berada dipuncak ada ibu dan ayah yang menepuk bahu ku dengan bangga.Lalu berkata
" Sudah ayah bilang kamu pasti bisa"
Lalu ibu berkata " Ibu tau kau anak yang tangguh dan hebat,jangan menyerah selagi mimpimu itu baik maka kejarlah."
Ayah, ibu aku hanya ingin kalimat kalimat sederhana dari kalian yang mampu membuat aku merasa aku tidak sendiri
Ayah,Ibu percayalah materi bukan segalanya aku lebih menginginkan kasih sayang dan perhatian kalian dari pada materi.
Hanya sesederhana itu, tolong pahami.
Lorong sepi 6/Juni/Sabtu/20
- Rintik Hujan
---o0o---
TAK ADA
Karya: Hermin Veronika
Tak ada puisi yang bisa kutulis,
meski Bulan nampak semakin manis.
Tak ada diksi yang bisa kupetik,
walau Rembulan mengerling cantik.
Tak ada lagu sayup yang mengalun
dari syahdunya alam.
Tak ada senandungmu
diperdengarkan malam.
Hanya senyap yang semakin sunyi.
Hanya kerlip gemintang yang enggan bernyanyi.
Aku hanya mendengar seorang lelaki menangis di sudut jantungku.
Isaknya seperti desau angin.
Perlahan membisikkan ingin.
Mencari celah kecil untuk mengusap letihku.
#Ambyaar...
Surabaya, 6 Juni 2020
- Hermin Veronika
---o0o---
Kita masih berada di tempat yang sama.
Hanya cara kita melewati hari" berbeda dari yang biasanya.
Pesan" terkadang masih ada, tapi tak sesering waktu kita bersama.
Suaramu tak lagi bisa ku nikmati untuk melegakan rindu yang tak kunjung temu.
Berusaha kuatkan keyakinan dalam ragu, akan hadirmu disisiku
Ku harap mimpiku malam itu tak hanya bunga tidur.
Semoga kisah kita memang benar" belum berakhir.
Mataram, 6 Juni 2020
- Ovy Ulfybaitwoantary Fyovy
---o0o---
Hujan bulan Juni
Kuharap tabahmu. Mendamaikan setiap badai yang menghujam di balik tawa. Menghapus rintik sendu dipelupuk mata serta membawa keranjang kebahagiaan yang kau titipkan kepada pemilik separuh jiwa.
Lentera Zahrani
06 Juni 2020
---o0o---
Aku tak punya banyak waktu untuk berbasa-basi. Mungkin saja kau akan mengobatiku. Namun siapa yang tahu kau akan memberiku luka yang lain lagi. Semuanya bisa saja terjadi, kan?
Pluto, 06 Juni 2020
- Nurul Crl
---o0o---
Jika nanti kamu tiba-tiba datang dan bertanya kabarku seperti apa, seperti pertanyaan dihari lalu.
Maka, akan kujawab, bahwa aku cukup remuk menikmati rindu sendiri.
- Ellatte, 06 Juni 2020
---o0o---
Seluruh air laut tak akan pernah mampu menenggelamkan kapal, kecuali ada air yang menyelinap masuk ke dalamnya.
Begitu pula jalinan kasih tidak akan karam, apabila tidak ada orang ketiga yang menyelinap masuk ke dalamnya.
Jawa Barat 06 juni 2020
- Priyanka Arrafik Hasan
---o0o---
Ada dia yang sering kuabaikan namun masih tetap ingin mengejar. Ada dia yang tetap mendekat walau sudah tau akan kujauhi. Ada dia yang tetap berusaha walau tak pernah kuhargai. Ada dia yang selalu ada, dikala sepi melanda. Ada dia yang sering terabaikan dikala aku sibuk dengan yang lain. Sesabar itu dia? Namun kenapa hati masih saja belum bisa terbuka? Jawabannya sederhana saja, karena kamu alasannya.
- Nia
Padang, 06 Juni 2020
- Akak Inya
---o0o---
Lelaki itu datang padaku, memperlakukanku layaknya seorang ratu, memperjuangkanku dengan sunguh-sunguh, ketika diriku mulai terbiasa oleh perilaku yang ditunjukan nya padaku, seketika dia menghilang mencari orang baru dan aku harus menangung rasa sakit yang tak kunjung sembuh._Luka_
06 Juni 2020
- Agnes Halawa
---o0o---
Ada apa dengan kita?
"Bukankah semasa dulu kita pernah saling berdekatan, hingga sampai saling menanyakan keadaan. Tapi kenapa sekarang kita hanya bertegur sapa lewat senyuman?"
~Sukabumi, 06,Juni
- Galuh Anugrah
---o0o---
Jyp, 06 juni
Judul : Jawaban Tentang Kita
Oleh : W
Pada detik jam dinding, pada detak jantung yang masih menggantung pada raga yang kesepian, Kunyatakan bahwa jawaban tentang kita masih menjadi kabar yang paling kutunggu.
Engkau menggantung jawaban dengan akar-akar penasaran, tak jelas ke mana arah jawaban itu akan menemui titik sasarannya,
apakah pada titik penolakan..??
ataukah akan meleset dan tembakanku tepat mengenai kata terima..??
entahlah,...
Semenjak engkau tidak menyukainya aku pun berhenti menjadi peramal.
Aku tidak begitu pandai merayu
aku hanya menawarkan kisah seumur hidup, berboncengan menuju pantai, dan berbagi senja sepiring berdua.
Aku tidak pandai merayu
aku hanya menawarkan setia sepanjang nafas,
kugendong mesra ke pembaringan, dan melukis senyummu dengan permanen.
Aku tak pandai
beralih harapan kepada siapa pun, karena segenap hati telah mempersiapkan tempat terbaik untukmu tinggal di dalamnya .
Aku pandai
merajut kasih menjadi kisah sepanjang-panjangnya
sampai tak ada lagi garis-garis yang mampu menyentuh titiknya.
Aku,
akan mempersiapkan bahagiamu
seperti sang penikmat senja yang di datangi jingga yang takkan habis di telan ombak, tak redup di dalam gelap.
- Sastra SiDaeng
R i n d u y a n g M e n y i k s a
Desah napas menderu
Beradu bayu yang menusuk kalbu
Dalam diam kaku
Tiada teman, kecuali suyi
Tentang rindu yang belum usai
Tak akan pernah letih merangkai aksara tentangnya
Meski, tiada jawab yang kuterima
Meski, semesta menertawakannya
Kelu bibir dalam diam
Kering kerongkongan menahan dahaga
Bahkan sekedar menyuap sebutir nasi tiada selera
Semua telah tertimbun rindu
Rindu yang berkarat bertahun lamanya
Rindu yang takkan bisa terobati secara nyata
Dan rindu yang membuat aku mati tersiksa
_D e r i t a
Juni, 06-2020
- Derita
---o0o---
Sejauh manapun kaki melangkah pasti akan kembali. Sejauh manapun berlayar pasti akan menepi dan sejauh manapun berlari pasti akan berhenti. Karena sejatinya pergi untuk kembali.
Ruang tunggu dan rindu
Tangerang, 06 Juni 2020
- Lisma Wati
---o0o---
INI ADALAH KITA
Sebelumnya aku tidak pernah merasa sebahagia ini, selalu sendiri, tidak tidak ada tempat untuk berbagi.
Mencurahkan isi hati pada orangtua sangat sungkan bagiku, entah hal pribadi atau semacamnya.
Lalu, semenjak aku mengenalmu, aku merasa ada teman yang bisa mengerti aku lewat curhatan atau hanya sekedar candaan semata.
Aku merasa bebas mengungkap isi hati, pun merasa senang saat aku susah atau bersedih, kau selalu siap untuk menemani.
Jangan pergi, sahabatku!
Sebab, karna kaulah yang selalu temani hari-hariku, penuh canda, penuh tawa bahagia.
Terimakasih, sahabatku.
Semoga kita selalu bersama, di saat suka maupun duka. Aku 'tak akan pernah izinkanmu menjauh dariku.
Karena, sahabat sejati adalah kita.
Bandung, 06 Juni 2020.
- ゼン アル ガッファー
---o0o---
Ada hal yang ingin aku tanyakan padamu, apakah kamu masih mencintaiku? Jika ia, mengapa aku bersamamu tapi tidak pernah kamu anggap aku ada? Kalau memang iya pergilah, aku tidak apa-apa kehilanganmu daripada aku harus bertahan tapi menahan sakit.
_bumi, 06 Juni 2020.
- Senja Langit
---o0o---
Kamu ada, bahkan sangat dekat denganku. Aku mengagumi, tapi aku tak berani mengambil langkah lebih jauh. Mungkin lebih baik begini adanya, aku menikmati kedekatan denganmu dan kamu tidak perlu tau dengan apa-apa saja yang aku rasakan.
Medan,06 Juni 2020
- Shella Lilianti
---o0o---
Jika Aku Tiada
Jika aku tiada
Tolong, jangan mengumbar aibku
Yang dulu telah ada
Maafkanlah, jika kalian ternoda
Akibat lisan nan berbahaya
Baik disengaja atau tidaknya
Jika aku tiada
Kabar dukaku jangan kau tulis di beranda
Cukup kau untaikan dalam doa
Semua telah berlalu, kamu akan terbiasa
Tak lagi mengharap kita akan bersama
Jika aku tiada
Cukup rintihmu sementara
Jangan larut dalam lara
Sehingga tidak membebaniku dalam pusara
Aku mengerti, kalian memahami
Kita akan pasti dijemput Ilahi
Dan kini kita perlu mempersiapkan diri
Jika aku tiada
Jangan sampai ada karangan bunga
Aku tak perlu itu semua
Cukup kalian sholatkan aku bersama
Berharap ampun atas diriku yang hina
Jika aku tiada
Jangan menitipkan intan pertama
Yang bernama air mata
Berikanlah kelapangan atas dosaku di dunia
Hingga akhirat, surgalah yang menantiku di sana
Jika aku tiada ...
Padang, 06 Juni 2020
- Rindu
---o0o---
Mulai detik ini aku berhenti menyalahkan siapapun atas
perpisahan ini, mungkin ini yang terbaik bagiku dan baginya
tidak ada takdir yang bisa dipaksakan, karna cinta tanpa hati
hanya akan menimbulkan sebuah penderitaan
06 Juni 2020
- Sty
---o0o---
Rumah
Rumah adalah tempat kita untuk berlindung,
Tempat kita untuk melepas baju formal menjadi baju ternyaman.
Lantas, bagaimana jika rumah yang kita anggap sebagai tempat berlindung dan ternyaman itu terasa seperti penjara?
Rumah sudah berubah,
Rumah tak lagi sama.
~Bogor, 06 juni 2020
- Miraa Hero
Setapak demi setapak,
langkah berpijak,
kaki menjejak,
waktu tak terelak.
Susuri jalur ikuti alur,
gelap terang kelip kilasan nur.
Menjadi apa,
bagaimana caranya,
berakhir dimana,
siapa yang masih tetap bersama di sisi kita saat tiada,,,
tak pernah terduga,
dalam lingkaran fatamorgana
Indonesia, 6 Juni 2020
- Akara Chan
---o0o---
Air mataku mengalir, menganak sungai di pipiku. Mentari bersinar cerah diluar sana. Tanpa awan mendung yang hilang dari langit. Hinggap dihatiku entah bagaimana. Aku sedih. Oleh sesuatu yang aku sendiri tidak tau mengapa.
Lagu penyemangat terus terdengar berulang kali ditelingaku. Namun hatiku gusar. Seakan ada sesuatu yang kurang dalam jiwaku. Bukan rindu, namun sesuatu yang lain. Sesuatu yang dapat menghangatkan diriku yang membeku tanpa salju.
- Ruang Hampa- 6 Juni
- Nabila
---o0o---
Mentari bersinar terang, membawa kehangatan dalam duniaku. Namun dalam jiwaku terasa begitu kelam, hilang tanpa cahaya. Hatiku terbelit oleh rindu. Bahkan kesunyian pun tak mengerti.
Ada rasa yang menggerutu dalam hatiku. Air mata pun ingin terus keluar. Aku terlarut larut dalam kesedihan yang aku sendiri tidak tau mengapa.
Pagi yang sunyi- 6 Juni
- Nabila
---o0o---
Kadang tak semua tumbuhan bisa tumbuh di tempat yang kering tetapi kaktus bisa
Kadang tak semua makanan bisa berselera di lidah kita tetapi coklat bisa
Kadang tak semua bunga bisa mengukapkan cinta tetapi mawar bisa
Sebuah rasa yang sederhana
Yang tersipu malu saat menatapnya
Perasaan gugup saat ingin berbicara dengannya
Hanya tatapan dari jauh yang selalu memandangnya
Rasa hadir tak pernah di duga
Membuat orang yang merasakannya merasa dilema
Menghalalkan atau meninggalkan
Menjadi sebuah pertanyaan
Yang belum tahu akan jawabannya
Semakim lama rasa yang terpendam
Memunculkan tunas-tunas rasa ingin memiliki
Namun dilema akan ketidaksiapan menjadi sebuah halangan
Detingan jarum jam menjadi hitungan
Akan jawaban dari skenarionya.
Tuban, 6 Juni 2020
- Ummu Sulaim
---o0o---
Aku ingin seperti anak anak diluaran sana , yang disayang dan dicintaii oleh ayah dan ibunya.
Aku iri pada mereka yang saat kecil, ibunya menjadi Malaikat dan setelah dewasa ibunya berubah menjadi sahabat bagi putrinya.
Sedangkan ayahnya, menjadi pelindung saat dia kecil dan menjadi penyemangat saat puntrinya tumbuh dewasa.
Sedangkan aku ?
Ibuku menjadi penjahat disaat aku kecil, dan berubah menjadi musuh saat aku dewasa.
Dan ayah menjadi malaikat saat aku kecil dan perlahan lahan berubah menjadi air, yang memiliki sifat bodo amat pada semua hal yang ada didepannya. Tanpa menanyakan dan melihat kebelakang untuk melihat keadaan bebatuan dan rumput yang ia terjang.
Aku ingin seperti mereka, yang ayah ibunya mengerti keadaan putrinya.
Seperti mereka, disaat aku terjatuh ada ibu yang menggenggam tanganku.
Seperti mereka, yang ketika aku lemah ada ayah yang menjadi penyemangat.
Seperti mereka, ketika aku putus asa ada ayah yang mengusap rambut dengan senyuman hangat. Lalu berkata " Tenanglah sayang, jangan menyerah raih mimpimu kamu pasti bisa"
Seperti mereka, yang ketika berjuang untuk mimpi ada ibu dibelakang ku memberi dukungan penuh untukku.
Seperti mereka, yang ketika aku sakit ada ibu dan ayah menemaniku.
Seperti mereka, ketika aku berada dipuncak ada ibu dan ayah yang menepuk bahu ku dengan bangga.Lalu berkata
" Sudah ayah bilang kamu pasti bisa"
Lalu ibu berkata " Ibu tau kau anak yang tangguh dan hebat,jangan menyerah selagi mimpimu itu baik maka kejarlah."
Ayah, ibu aku hanya ingin kalimat kalimat sederhana dari kalian yang mampu membuat aku merasa aku tidak sendiri
Ayah,Ibu percayalah materi bukan segalanya aku lebih menginginkan kasih sayang dan perhatian kalian dari pada materi.
Hanya sesederhana itu, tolong pahami.
Lorong sepi 6/Juni/Sabtu/20
- Rintik Hujan
---o0o---
TAK ADA
Karya: Hermin Veronika
Tak ada puisi yang bisa kutulis,
meski Bulan nampak semakin manis.
Tak ada diksi yang bisa kupetik,
walau Rembulan mengerling cantik.
Tak ada lagu sayup yang mengalun
dari syahdunya alam.
Tak ada senandungmu
diperdengarkan malam.
Hanya senyap yang semakin sunyi.
Hanya kerlip gemintang yang enggan bernyanyi.
Aku hanya mendengar seorang lelaki menangis di sudut jantungku.
Isaknya seperti desau angin.
Perlahan membisikkan ingin.
Mencari celah kecil untuk mengusap letihku.
#Ambyaar...
Surabaya, 6 Juni 2020
- Hermin Veronika
---o0o---
Kita masih berada di tempat yang sama.
Hanya cara kita melewati hari" berbeda dari yang biasanya.
Pesan" terkadang masih ada, tapi tak sesering waktu kita bersama.
Suaramu tak lagi bisa ku nikmati untuk melegakan rindu yang tak kunjung temu.
Berusaha kuatkan keyakinan dalam ragu, akan hadirmu disisiku
Ku harap mimpiku malam itu tak hanya bunga tidur.
Semoga kisah kita memang benar" belum berakhir.
Mataram, 6 Juni 2020
- Ovy Ulfybaitwoantary Fyovy
---o0o---
Hujan bulan Juni
Kuharap tabahmu. Mendamaikan setiap badai yang menghujam di balik tawa. Menghapus rintik sendu dipelupuk mata serta membawa keranjang kebahagiaan yang kau titipkan kepada pemilik separuh jiwa.
Lentera Zahrani
06 Juni 2020
---o0o---
Aku tak punya banyak waktu untuk berbasa-basi. Mungkin saja kau akan mengobatiku. Namun siapa yang tahu kau akan memberiku luka yang lain lagi. Semuanya bisa saja terjadi, kan?
Pluto, 06 Juni 2020
- Nurul Crl
---o0o---
Jika nanti kamu tiba-tiba datang dan bertanya kabarku seperti apa, seperti pertanyaan dihari lalu.
Maka, akan kujawab, bahwa aku cukup remuk menikmati rindu sendiri.
- Ellatte, 06 Juni 2020
---o0o---
Seluruh air laut tak akan pernah mampu menenggelamkan kapal, kecuali ada air yang menyelinap masuk ke dalamnya.
Begitu pula jalinan kasih tidak akan karam, apabila tidak ada orang ketiga yang menyelinap masuk ke dalamnya.
Jawa Barat 06 juni 2020
- Priyanka Arrafik Hasan
---o0o---
Ada dia yang sering kuabaikan namun masih tetap ingin mengejar. Ada dia yang tetap mendekat walau sudah tau akan kujauhi. Ada dia yang tetap berusaha walau tak pernah kuhargai. Ada dia yang selalu ada, dikala sepi melanda. Ada dia yang sering terabaikan dikala aku sibuk dengan yang lain. Sesabar itu dia? Namun kenapa hati masih saja belum bisa terbuka? Jawabannya sederhana saja, karena kamu alasannya.
- Nia
Padang, 06 Juni 2020
- Akak Inya
---o0o---
Lelaki itu datang padaku, memperlakukanku layaknya seorang ratu, memperjuangkanku dengan sunguh-sunguh, ketika diriku mulai terbiasa oleh perilaku yang ditunjukan nya padaku, seketika dia menghilang mencari orang baru dan aku harus menangung rasa sakit yang tak kunjung sembuh._Luka_
06 Juni 2020
- Agnes Halawa
---o0o---
Ada apa dengan kita?
"Bukankah semasa dulu kita pernah saling berdekatan, hingga sampai saling menanyakan keadaan. Tapi kenapa sekarang kita hanya bertegur sapa lewat senyuman?"
~Sukabumi, 06,Juni
- Galuh Anugrah
---o0o---
Jyp, 06 juni
Judul : Jawaban Tentang Kita
Oleh : W
Pada detik jam dinding, pada detak jantung yang masih menggantung pada raga yang kesepian, Kunyatakan bahwa jawaban tentang kita masih menjadi kabar yang paling kutunggu.
Engkau menggantung jawaban dengan akar-akar penasaran, tak jelas ke mana arah jawaban itu akan menemui titik sasarannya,
apakah pada titik penolakan..??
ataukah akan meleset dan tembakanku tepat mengenai kata terima..??
entahlah,...
Semenjak engkau tidak menyukainya aku pun berhenti menjadi peramal.
Aku tidak begitu pandai merayu
aku hanya menawarkan kisah seumur hidup, berboncengan menuju pantai, dan berbagi senja sepiring berdua.
Aku tidak pandai merayu
aku hanya menawarkan setia sepanjang nafas,
kugendong mesra ke pembaringan, dan melukis senyummu dengan permanen.
Aku tak pandai
beralih harapan kepada siapa pun, karena segenap hati telah mempersiapkan tempat terbaik untukmu tinggal di dalamnya .
Aku pandai
merajut kasih menjadi kisah sepanjang-panjangnya
sampai tak ada lagi garis-garis yang mampu menyentuh titiknya.
Aku,
akan mempersiapkan bahagiamu
seperti sang penikmat senja yang di datangi jingga yang takkan habis di telan ombak, tak redup di dalam gelap.
- Sastra SiDaeng
R i n d u y a n g M e n y i k s a
Desah napas menderu
Beradu bayu yang menusuk kalbu
Dalam diam kaku
Tiada teman, kecuali suyi
Tentang rindu yang belum usai
Tak akan pernah letih merangkai aksara tentangnya
Meski, tiada jawab yang kuterima
Meski, semesta menertawakannya
Kelu bibir dalam diam
Kering kerongkongan menahan dahaga
Bahkan sekedar menyuap sebutir nasi tiada selera
Semua telah tertimbun rindu
Rindu yang berkarat bertahun lamanya
Rindu yang takkan bisa terobati secara nyata
Dan rindu yang membuat aku mati tersiksa
_D e r i t a
Juni, 06-2020
- Derita
---o0o---
Sejauh manapun kaki melangkah pasti akan kembali. Sejauh manapun berlayar pasti akan menepi dan sejauh manapun berlari pasti akan berhenti. Karena sejatinya pergi untuk kembali.
Ruang tunggu dan rindu
Tangerang, 06 Juni 2020
- Lisma Wati
---o0o---
INI ADALAH KITA
Sebelumnya aku tidak pernah merasa sebahagia ini, selalu sendiri, tidak tidak ada tempat untuk berbagi.
Mencurahkan isi hati pada orangtua sangat sungkan bagiku, entah hal pribadi atau semacamnya.
Lalu, semenjak aku mengenalmu, aku merasa ada teman yang bisa mengerti aku lewat curhatan atau hanya sekedar candaan semata.
Aku merasa bebas mengungkap isi hati, pun merasa senang saat aku susah atau bersedih, kau selalu siap untuk menemani.
Jangan pergi, sahabatku!
Sebab, karna kaulah yang selalu temani hari-hariku, penuh canda, penuh tawa bahagia.
Terimakasih, sahabatku.
Semoga kita selalu bersama, di saat suka maupun duka. Aku 'tak akan pernah izinkanmu menjauh dariku.
Karena, sahabat sejati adalah kita.
Bandung, 06 Juni 2020.
- ゼン アル ガッファー
---o0o---
Ada hal yang ingin aku tanyakan padamu, apakah kamu masih mencintaiku? Jika ia, mengapa aku bersamamu tapi tidak pernah kamu anggap aku ada? Kalau memang iya pergilah, aku tidak apa-apa kehilanganmu daripada aku harus bertahan tapi menahan sakit.
_bumi, 06 Juni 2020.
- Senja Langit
---o0o---
Kamu ada, bahkan sangat dekat denganku. Aku mengagumi, tapi aku tak berani mengambil langkah lebih jauh. Mungkin lebih baik begini adanya, aku menikmati kedekatan denganmu dan kamu tidak perlu tau dengan apa-apa saja yang aku rasakan.
Medan,06 Juni 2020
- Shella Lilianti
---o0o---
Jika Aku Tiada
Jika aku tiada
Tolong, jangan mengumbar aibku
Yang dulu telah ada
Maafkanlah, jika kalian ternoda
Akibat lisan nan berbahaya
Baik disengaja atau tidaknya
Jika aku tiada
Kabar dukaku jangan kau tulis di beranda
Cukup kau untaikan dalam doa
Semua telah berlalu, kamu akan terbiasa
Tak lagi mengharap kita akan bersama
Jika aku tiada
Cukup rintihmu sementara
Jangan larut dalam lara
Sehingga tidak membebaniku dalam pusara
Aku mengerti, kalian memahami
Kita akan pasti dijemput Ilahi
Dan kini kita perlu mempersiapkan diri
Jika aku tiada
Jangan sampai ada karangan bunga
Aku tak perlu itu semua
Cukup kalian sholatkan aku bersama
Berharap ampun atas diriku yang hina
Jika aku tiada
Jangan menitipkan intan pertama
Yang bernama air mata
Berikanlah kelapangan atas dosaku di dunia
Hingga akhirat, surgalah yang menantiku di sana
Jika aku tiada ...
Padang, 06 Juni 2020
- Rindu
---o0o---
Mulai detik ini aku berhenti menyalahkan siapapun atas
perpisahan ini, mungkin ini yang terbaik bagiku dan baginya
tidak ada takdir yang bisa dipaksakan, karna cinta tanpa hati
hanya akan menimbulkan sebuah penderitaan
06 Juni 2020
- Sty
---o0o---
Rumah
Rumah adalah tempat kita untuk berlindung,
Tempat kita untuk melepas baju formal menjadi baju ternyaman.
Lantas, bagaimana jika rumah yang kita anggap sebagai tempat berlindung dan ternyaman itu terasa seperti penjara?
Rumah sudah berubah,
Rumah tak lagi sama.
~Bogor, 06 juni 2020
- Miraa Hero
---o0o---
Netra tuan bukannya buta, tapi mengapa tuan memilih untuk menutup mata. Kehilangan cahaya kebenaran suka cita, tak sedikitkah tuan merasa berduka?
Lihatlah para sang rahara juga pada manusia-manusia renta, mereka memilih meninggalkan cinta juga berakhir kesepian di alam baka. Maaf ini bukan pilihan tetapi keterpaksaan. Layakkah gadis kecil itu menumpahkan air mata? Sementara faktitius iblis puas tertawa?
Kapan merdeka?
Kapan?
Selamat Hari Jadi Bapak Proklamator...
JAS MERAH
SyiAzmoon
Bogor, 06 Juni 2020,13:32
- Syiaz
---o0o---
Ada yang pergi namun tetap disini.
Tetap abadi dalam setiap arus zaman.
Peradaban demi peradaban yang terus berkembang tak membuatmu dilekang oleh zaman.
Tetap dikenang dan dicintai setiap insan penduduk Pertiwi.
Karna jasa dan dedikasimu untuk negri ini tak kan mungkin ternilai oleh harga.
Dunia pun mengenalmu, juga segan oleh keperwiraanmu.
Hari ini tak hanya bangsa Indonesia yang mengenangmu, namun juga seluruh penjuru dunia ikut mengharumkan namamu.
Selamat hari jadi wahai kesatria bangsa.
Lahirmu membawa semangat juang untuk sebangsamu.
Mengobarkan api gelora dalam memperjuangkan nasib bangsamu.
Terima kasih beribu-ribu terima kasih untuk segalanya.
Pati, 06 Juni 2020.
- Dama Yanti
---o0o---
Judul : PENYUKA KESENDIRIAN
Karya : Priyanka Arrafik Hasan
Genre : Prosais
Tembok dinding kamar menjadi saksi bisu, kesendirian dalam keheningan ditemani makhluk halus yang memenuhi pikiran. Suara jam dinding berirama menandakan waktu terus berjalan memutari labirin hati, menemani senyap merubah menjadi kedamaian Ilahi.
Seberkas sinar mentari masuk melalui jendela kaca, menyelimuti ruang kosong dalam diri menenangkan sepi membawa kenyamanan hakiki.
Kulempar tubuh ke pembaringan, mengistirahatkan jiwa yang lelah karena urusan duniawi. Seketika rasa bahagia begitu mendominasi menjalar ke seluruh penjuru hati, singgah dalam tiap denyut nadi.
Itulah aku si Penyuka Sendiri, yang tak pernah peduli walau banyak orang yang memaki, yang terpenting aku tidak balik menyakiti atau bahkan ikut membenci.
Jawa Barat, 06 juni 2020
- Priyanka Arrafik Hasan
---o0o---
Ikhlaskan apa yang telah terjadi karena hidup tentang sebuah perjalanan.
Jika tidak ditinggalkan pasti kita yang ditinggalkan, jangan pernah salahkan pertemuan sebap tuhan pasti punyah sebuah alasan, Kenepa kita dipertemukan lalu dipisahkan.
Dia Yang Terdahulu
Ma'rif,06 Juni 2020
- Ma'rif AsTa
---o0o---
"UNTUK JIWA YANG HILANG"
Andai aku bisa menatapmu kembali disini
Akan ku uraikan batasan yang berjarak
Menaung jiwa ke jiwa dari sekian yang terlupakan
Membawa janji-janji yang selama ini tak terungkap
Tidak usah air mata di alirkan di wajah mu
Karna ini bukan untuk di tangisi
Pergila dengan sendiri....
Hingga akhir di temukan
- Pagaralam 06 juni 2020
- Yantok Kun
---o0o---
Suatu Hari Ibuku Bercerita
Ibu pernah bilang, pakailah pakaianmu yang ada selagi masih layak pakai. Janganlah gunakan uangmu hanya untuk mengoleksi berbagai jenis pakaian, itu hanya akan menambah hisabmu kelak di akhirat. Pakailah baju sederhana saja yang penting menutup aurat. Tengok orang pintar di luar sana, lihat orang-orang hebat diluar sana, lihat orang-orang sukses di luar sana. Mereka bersolek seadanya, tetapi ilmunya luar biasa. Gunakan uangmu untuk hal yang lebih penting.
"Santai tapi sopan, sederhana tapi menutup aurat. Orang 'tak akan menilai kita buruk hanya dengan berpakaian sederhana."
-Kata Emak-
Serang, 06 Juni 2020🌷
- Lin
---o0o---
Jika seseorang yang telah berhasil tidak mawas diri, mereka biasanya cenderung untuk menjadi sombong, tidak mau belajar dari orang lain, merasa bahwa dirinya adalah yang paling benar dan pandai, meremehkan orang lain, dan serakah.
Mereka tidak mengambil hikmah terbaik dari sukses dan gagal sebelumnya, karena itulah mengapa mereka terlalu
"SOMBONG & ANGKUH".
Merauke, Papua
06 Juni 2020
- Neng Tini
Netra tuan bukannya buta, tapi mengapa tuan memilih untuk menutup mata. Kehilangan cahaya kebenaran suka cita, tak sedikitkah tuan merasa berduka?
Lihatlah para sang rahara juga pada manusia-manusia renta, mereka memilih meninggalkan cinta juga berakhir kesepian di alam baka. Maaf ini bukan pilihan tetapi keterpaksaan. Layakkah gadis kecil itu menumpahkan air mata? Sementara faktitius iblis puas tertawa?
Kapan merdeka?
Kapan?
Selamat Hari Jadi Bapak Proklamator...
JAS MERAH
SyiAzmoon
Bogor, 06 Juni 2020,13:32
- Syiaz
---o0o---
Ada yang pergi namun tetap disini.
Tetap abadi dalam setiap arus zaman.
Peradaban demi peradaban yang terus berkembang tak membuatmu dilekang oleh zaman.
Tetap dikenang dan dicintai setiap insan penduduk Pertiwi.
Karna jasa dan dedikasimu untuk negri ini tak kan mungkin ternilai oleh harga.
Dunia pun mengenalmu, juga segan oleh keperwiraanmu.
Hari ini tak hanya bangsa Indonesia yang mengenangmu, namun juga seluruh penjuru dunia ikut mengharumkan namamu.
Selamat hari jadi wahai kesatria bangsa.
Lahirmu membawa semangat juang untuk sebangsamu.
Mengobarkan api gelora dalam memperjuangkan nasib bangsamu.
Terima kasih beribu-ribu terima kasih untuk segalanya.
Pati, 06 Juni 2020.
- Dama Yanti
---o0o---
Judul : PENYUKA KESENDIRIAN
Karya : Priyanka Arrafik Hasan
Genre : Prosais
Tembok dinding kamar menjadi saksi bisu, kesendirian dalam keheningan ditemani makhluk halus yang memenuhi pikiran. Suara jam dinding berirama menandakan waktu terus berjalan memutari labirin hati, menemani senyap merubah menjadi kedamaian Ilahi.
Seberkas sinar mentari masuk melalui jendela kaca, menyelimuti ruang kosong dalam diri menenangkan sepi membawa kenyamanan hakiki.
Kulempar tubuh ke pembaringan, mengistirahatkan jiwa yang lelah karena urusan duniawi. Seketika rasa bahagia begitu mendominasi menjalar ke seluruh penjuru hati, singgah dalam tiap denyut nadi.
Itulah aku si Penyuka Sendiri, yang tak pernah peduli walau banyak orang yang memaki, yang terpenting aku tidak balik menyakiti atau bahkan ikut membenci.
Jawa Barat, 06 juni 2020
- Priyanka Arrafik Hasan
---o0o---
Ikhlaskan apa yang telah terjadi karena hidup tentang sebuah perjalanan.
Jika tidak ditinggalkan pasti kita yang ditinggalkan, jangan pernah salahkan pertemuan sebap tuhan pasti punyah sebuah alasan, Kenepa kita dipertemukan lalu dipisahkan.
Dia Yang Terdahulu
Ma'rif,06 Juni 2020
- Ma'rif AsTa
---o0o---
"UNTUK JIWA YANG HILANG"
Andai aku bisa menatapmu kembali disini
Akan ku uraikan batasan yang berjarak
Menaung jiwa ke jiwa dari sekian yang terlupakan
Membawa janji-janji yang selama ini tak terungkap
Tidak usah air mata di alirkan di wajah mu
Karna ini bukan untuk di tangisi
Pergila dengan sendiri....
Hingga akhir di temukan
- Pagaralam 06 juni 2020
- Yantok Kun
---o0o---
Suatu Hari Ibuku Bercerita
Ibu pernah bilang, pakailah pakaianmu yang ada selagi masih layak pakai. Janganlah gunakan uangmu hanya untuk mengoleksi berbagai jenis pakaian, itu hanya akan menambah hisabmu kelak di akhirat. Pakailah baju sederhana saja yang penting menutup aurat. Tengok orang pintar di luar sana, lihat orang-orang hebat diluar sana, lihat orang-orang sukses di luar sana. Mereka bersolek seadanya, tetapi ilmunya luar biasa. Gunakan uangmu untuk hal yang lebih penting.
"Santai tapi sopan, sederhana tapi menutup aurat. Orang 'tak akan menilai kita buruk hanya dengan berpakaian sederhana."
-Kata Emak-
Serang, 06 Juni 2020🌷
- Lin
---o0o---
Jika seseorang yang telah berhasil tidak mawas diri, mereka biasanya cenderung untuk menjadi sombong, tidak mau belajar dari orang lain, merasa bahwa dirinya adalah yang paling benar dan pandai, meremehkan orang lain, dan serakah.
Mereka tidak mengambil hikmah terbaik dari sukses dan gagal sebelumnya, karena itulah mengapa mereka terlalu
"SOMBONG & ANGKUH".
Merauke, Papua
06 Juni 2020
- Neng Tini
---o0o---
Mencintai seseorang adalah hak kita,namun memiliki seseorang tanpa ikatan resmi bukanlah hak kita.
Jangan pernah takut melepaskan yang belum berhak untuk dimiliki
Sebab,jika Allah menakdirkan
Allah akan mendatangkan untuk kita.
Percayalah,akan ada waktu untuk itu.
Sulastri Ula
Parimo,sabtu 06 juni
Atas hak waktu dan ketetapan.
-Bumi-
Aku bernafas dari udaramu
Aku makan dari tumbuhanmu
Aku besar dari daunmu
Aku mati kembali ke tanahmu
kau menangis
Kau di kikis
Kau di hancurkan
Kau di perkosa tanpa ampun
Pohonmu di babat habis
Tanah mengering gersang
Air pergi malu untuk memberi
Udaramu kini pekat
Panas menyengat membakar
Api mengejar menjalar sang serakah
Bumi berduka
Manusia tertawa
Bumi bertanya kepada semesta
Apakah dia bisa bertahan lebih lama
- Dino Prakoso
Klimantan 06 juni 2020
---o0o---
GARUDA SAKTI PANCASILA
Oleh: Mhetallo Adonara
Satu Juni empat lima silam
Rapat badan pemuka negeri
Cetus pandang sila bangsa
Lima jari satu nusa
Kilas balik putra fajar
Rahim Ende dahan sukun
Ilham kuasa luhur moyang
Mekar tumbuh jantung garuda
Enam lima badai sejarah
Gestapu gayang Pertiwi
Dewan jenderal propaganda
Culik mesiu tembus dada
Enam lima agresi komunis
Darah kental pinggir buaya
Nisan cempaka baris revolusi
Mati hidup rawat lima dasar
Alih jabat manufaktur
Supersemar lengan jenderal
Kubur massal antek komunis
Rumus populasi mangkat bantai
Prajurit otoriter tiga puluh
Syair Widji hilang kabar
Trisakti simbah darah
Sembilan delapan korban mawar
Salam Pancasila
Konspirasi guling proklamator
Freeport adidaya Amerika
Tuan asing raja rela saham
Salam Pancasila
Milenium embel-embel kudis
Anak bangsa lupa sila
Cakrawala hirap panca
Salam Pancasila
Kabur tayang lubang buaya
Politik ubah sejarah
Ilmu bangku terbawa bingung
Salam Pancasila
Reformasi lacur birokrasi
Lima dasar menggaris yatim
Kepak sayap lekang piatu
Salam Pancasila
Bintang buram kelam langit
Toleransi banjir hujat
Dalil dogma pecah belah
Salam Pancasila
Rantai karat putus butir
Kemanusiaan tenggelam mati
Rasis-rasis gema antero
Salam Pancasila
Ranting beringin tumbang layu
Persatuan sulam punah
Bhineka klaim diskriminasi
Salam Pancasila
Kepala banteng mandul tanduk
Mufakat toleran bayar
Undang-undang mutilasi mukim
Salam Pancasila
Padi kapas terik racun
Adil mahkamah jilat bokong
Raja pesta siksa rakyat
Salam Pancasila
Pengamal setia pekik lonte
Naluri budaya karam lumut
Garuda dekat museum suvenir
Salam Pancasila
Angkat pena teriak lantang
Mata hati teguh merawat
Tameng genderang lindung nilai
Salam Pancasila
Jaga erat damai bangsa
Persetan bodoh lolong cibir
Perihal tanah semayam lima dasar
Salam Pancasila
Jaya abadi garuda
Terbang tinggi belah peluh
Jangan mati mengajar merah putih
Jayapura, 1-06-20
---o0o---
"...Gadis Dalam Mimpi..."
Terimakasih aku ucapkan kepadamu fajar, berkat hdirmu, kau hantarkan aku pada derai pagi penuh sejuk
Aroma mewangi sejatimu, membuktikan cinta kasih tak luntur dan selalu tumbuh dalam setia
Juga membuat jiwaku tak larut dalam bilur rindu mengebu yang semu
Iaa semu
Sebab semua bara rasa yang tercandu oleh rindu tak jua ujung temu
Entah mengapa aku terus berpikir, bahwa sosok rupa wajah manismu datang menyapa, hingga membuat aku tersenyum bahgia penuh riang
Sering aku membingkaikan bayangan wajah manismu dalam lukisan, hingga jiwaku terus meronta dan berbisik pada rindu, mungkinkah kita akan bertemu? lantas bara membara waktu tak jua memberi jawaban dari kian rasa rinduku tentangmu
Ahh entahlah
Mungkin saja itu haluku
Sebab, semua yang datang hanya membuat sanubariku terhanyut dan larut dalam ilusi..
Ruteng, 06 Juni 2020.
- Bhondand Andrera
---o0o---
Kau adalah RAGUKU
Jangan heran mengapa sekarang aku begitu meragu sebab,
Aku pernah begitu percaya namun aku di kecewakan.
Aku pernah begitu mencintai namun aku dihempaskan.
palu_06juni
- Nana
---o0o---
Rembulan malam ini bersinar bak surya
Indah dan terang
Seperti suasana hatiku
bulan bintang pun tersenyum manis
Menyambut mesra bisikan jiwa
Semilir angin pun dengan lembut menyapa tubuh
Suara jangkrik juga menambah indah suasana malam ini
Dan awan hitam menjauh pergi
Hati ini bergejolak
Rindu yang membara
Kini meredam
Ya...
Dia...
Saat hati selalu merindu
Dengan lembut dia membuka pintu itu
Seulas senyum terlukis indah di bibir manisnya
Tanpa jeda
Kerinduanku pun tersambut
Dengan pelukan hangat
Setetes air langsung bergulir
Ya...
Kerinduan pada yang terkasih
Serasa bayangan dari semuanya
dengan indah menghiasi bola mata ini
Tak ingin rasanya terpejam
Walau hanya sedetik
Sementara tiupan sang bayu terus menusuk tubuhku
Hingga gema itu berkumandang
Oh...
Rembulan dan bintang pun kembali ke peraduannya
---delima---
Depok, 06 juni 2020
- Delima Sari Hasibuan
---o0o---
[Kopi Pahit]
Pahitnya begitu getir, tapi tak sepahit hidup yang sedang dijalani. Bagaimna dengan kita? Apakah kita bisa melewati hidup yang begitu pahit yang terjadi
Disisi lain ada sosok gula yang ingin memberi sedikit manfaat, agar kopi pahit itu tidak terasa begitu gatir. Yah, dialah sosok gula
Jika aku menjadi kopi, aku akan berterimakasih kepadanya karna telah sudi mengaduk rasa bersama. Menyelamatkanku untuk tetap di sukai mereka
Tentang hidup, bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah memberi manfaat untuk orang disekitar? apakah kita sudah memperhatikan mereka disekitar kita, apakah sudah? Aku harap sudah
Aku harap aku masih bisa hidup esok lusa, dan aku termasuk mereka, yang tuhan izinkan tuk memberi manfaat kepada mereka yang membutuhkan. Semoga Tuhan izinkan dan Tuhan kabulkan
Elrika_As
Sudut kamar, 06 Juni 2020
- Adiba Shakila Abqariah
---o0o---
Sebelumnya: Diary Sajak Senja | 05 Juni 2020
Next: Diary Sajak Senja | 07 Juni 2020
Mencintai seseorang adalah hak kita,namun memiliki seseorang tanpa ikatan resmi bukanlah hak kita.
Jangan pernah takut melepaskan yang belum berhak untuk dimiliki
Sebab,jika Allah menakdirkan
Allah akan mendatangkan untuk kita.
Percayalah,akan ada waktu untuk itu.
Sulastri Ula
Parimo,sabtu 06 juni
Atas hak waktu dan ketetapan.
-Bumi-
Aku bernafas dari udaramu
Aku makan dari tumbuhanmu
Aku besar dari daunmu
Aku mati kembali ke tanahmu
kau menangis
Kau di kikis
Kau di hancurkan
Kau di perkosa tanpa ampun
Pohonmu di babat habis
Tanah mengering gersang
Air pergi malu untuk memberi
Udaramu kini pekat
Panas menyengat membakar
Api mengejar menjalar sang serakah
Bumi berduka
Manusia tertawa
Bumi bertanya kepada semesta
Apakah dia bisa bertahan lebih lama
- Dino Prakoso
Klimantan 06 juni 2020
---o0o---
GARUDA SAKTI PANCASILA
Oleh: Mhetallo Adonara
Satu Juni empat lima silam
Rapat badan pemuka negeri
Cetus pandang sila bangsa
Lima jari satu nusa
Kilas balik putra fajar
Rahim Ende dahan sukun
Ilham kuasa luhur moyang
Mekar tumbuh jantung garuda
Enam lima badai sejarah
Gestapu gayang Pertiwi
Dewan jenderal propaganda
Culik mesiu tembus dada
Enam lima agresi komunis
Darah kental pinggir buaya
Nisan cempaka baris revolusi
Mati hidup rawat lima dasar
Alih jabat manufaktur
Supersemar lengan jenderal
Kubur massal antek komunis
Rumus populasi mangkat bantai
Prajurit otoriter tiga puluh
Syair Widji hilang kabar
Trisakti simbah darah
Sembilan delapan korban mawar
Salam Pancasila
Konspirasi guling proklamator
Freeport adidaya Amerika
Tuan asing raja rela saham
Salam Pancasila
Milenium embel-embel kudis
Anak bangsa lupa sila
Cakrawala hirap panca
Salam Pancasila
Kabur tayang lubang buaya
Politik ubah sejarah
Ilmu bangku terbawa bingung
Salam Pancasila
Reformasi lacur birokrasi
Lima dasar menggaris yatim
Kepak sayap lekang piatu
Salam Pancasila
Bintang buram kelam langit
Toleransi banjir hujat
Dalil dogma pecah belah
Salam Pancasila
Rantai karat putus butir
Kemanusiaan tenggelam mati
Rasis-rasis gema antero
Salam Pancasila
Ranting beringin tumbang layu
Persatuan sulam punah
Bhineka klaim diskriminasi
Salam Pancasila
Kepala banteng mandul tanduk
Mufakat toleran bayar
Undang-undang mutilasi mukim
Salam Pancasila
Padi kapas terik racun
Adil mahkamah jilat bokong
Raja pesta siksa rakyat
Salam Pancasila
Pengamal setia pekik lonte
Naluri budaya karam lumut
Garuda dekat museum suvenir
Salam Pancasila
Angkat pena teriak lantang
Mata hati teguh merawat
Tameng genderang lindung nilai
Salam Pancasila
Jaga erat damai bangsa
Persetan bodoh lolong cibir
Perihal tanah semayam lima dasar
Salam Pancasila
Jaya abadi garuda
Terbang tinggi belah peluh
Jangan mati mengajar merah putih
Jayapura, 1-06-20
---o0o---
"...Gadis Dalam Mimpi..."
Terimakasih aku ucapkan kepadamu fajar, berkat hdirmu, kau hantarkan aku pada derai pagi penuh sejuk
Aroma mewangi sejatimu, membuktikan cinta kasih tak luntur dan selalu tumbuh dalam setia
Juga membuat jiwaku tak larut dalam bilur rindu mengebu yang semu
Iaa semu
Sebab semua bara rasa yang tercandu oleh rindu tak jua ujung temu
Entah mengapa aku terus berpikir, bahwa sosok rupa wajah manismu datang menyapa, hingga membuat aku tersenyum bahgia penuh riang
Sering aku membingkaikan bayangan wajah manismu dalam lukisan, hingga jiwaku terus meronta dan berbisik pada rindu, mungkinkah kita akan bertemu? lantas bara membara waktu tak jua memberi jawaban dari kian rasa rinduku tentangmu
Ahh entahlah
Mungkin saja itu haluku
Sebab, semua yang datang hanya membuat sanubariku terhanyut dan larut dalam ilusi..
Ruteng, 06 Juni 2020.
- Bhondand Andrera
---o0o---
Kau adalah RAGUKU
Jangan heran mengapa sekarang aku begitu meragu sebab,
Aku pernah begitu percaya namun aku di kecewakan.
Aku pernah begitu mencintai namun aku dihempaskan.
palu_06juni
- Nana
---o0o---
Rembulan malam ini bersinar bak surya
Indah dan terang
Seperti suasana hatiku
bulan bintang pun tersenyum manis
Menyambut mesra bisikan jiwa
Semilir angin pun dengan lembut menyapa tubuh
Suara jangkrik juga menambah indah suasana malam ini
Dan awan hitam menjauh pergi
Hati ini bergejolak
Rindu yang membara
Kini meredam
Ya...
Dia...
Saat hati selalu merindu
Dengan lembut dia membuka pintu itu
Seulas senyum terlukis indah di bibir manisnya
Tanpa jeda
Kerinduanku pun tersambut
Dengan pelukan hangat
Setetes air langsung bergulir
Ya...
Kerinduan pada yang terkasih
Serasa bayangan dari semuanya
dengan indah menghiasi bola mata ini
Tak ingin rasanya terpejam
Walau hanya sedetik
Sementara tiupan sang bayu terus menusuk tubuhku
Hingga gema itu berkumandang
Oh...
Rembulan dan bintang pun kembali ke peraduannya
---delima---
Depok, 06 juni 2020
- Delima Sari Hasibuan
[Kopi Pahit]
Pahitnya begitu getir, tapi tak sepahit hidup yang sedang dijalani. Bagaimna dengan kita? Apakah kita bisa melewati hidup yang begitu pahit yang terjadi
Disisi lain ada sosok gula yang ingin memberi sedikit manfaat, agar kopi pahit itu tidak terasa begitu gatir. Yah, dialah sosok gula
Jika aku menjadi kopi, aku akan berterimakasih kepadanya karna telah sudi mengaduk rasa bersama. Menyelamatkanku untuk tetap di sukai mereka
Tentang hidup, bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah memberi manfaat untuk orang disekitar? apakah kita sudah memperhatikan mereka disekitar kita, apakah sudah? Aku harap sudah
Aku harap aku masih bisa hidup esok lusa, dan aku termasuk mereka, yang tuhan izinkan tuk memberi manfaat kepada mereka yang membutuhkan. Semoga Tuhan izinkan dan Tuhan kabulkan
Elrika_As
Sudut kamar, 06 Juni 2020
- Adiba Shakila Abqariah
---o0o---
Sebelumnya: Diary Sajak Senja | 05 Juni 2020
Next: Diary Sajak Senja | 07 Juni 2020
0 Response to "Diary Sajak Senja | 06 Juni 2020"
Post a Comment