Diary Sajak Senja | 05 Juni 2020
Dua manusia yang sempat saling bertukar rasa, pada akhirnya kembali seperti saat pertama belum berjumpa. Tidak saling menyapa, tidak ada lagi tukar cerita.
---
Sajak Senja adalah suatu komunitas literasi yang didirikan oleh Khairul Fikri. Seiring waktu, Sajak Senja mulai besar. Hingga saat ini membernya telah mencapai 300.000 orang. Berikut beberapa media sosial Sajak Senja: Klik tautan di bawah ini!
Grup WAChannel Youtube
Silakan klik dan ikuti media sosial di atas, jangan lupa subscribe channelnya.
Selanjutnya, kami suguhkan beberapa karya dari member Sajak Senja pada tanggal 05 Juni 2020:
------Aku memilih untuk bersyukur pernah dipertemukan dengan seseorang yang begitu kupercayai sebelum akhirnya ia mematahkan kepercayaan itu setidaknya ia datang sebagai pemberi pembelajaran meski pembelajaran itu diiringi luka.
Dear My khjhy. Lune,5 Juni 2020.
- Julkaida HY
---o0o---
Aku kira karena kita sesama perempuan akan saling mngerti bgaimna rasanya jika milik kita direbut secara paksa,tentu akan sakit bukan?. Namun ternyata aku salah kau seperti manusia yang tak mempunyi etika dan rasa malu,dengan mudahnya kau menghancurkan kebahagiaan perempun lain dengan modal kecantikan.
Donggala,5 Juni 2020
- Nadia Burhan
---o0o---
Aku, kamu, dan dia. Kita bertiga adalah orang yang dipertemukan atas nama cinta, ya walaupun akhirnya yang bersatu hanya dia dan kamu tanpa adanya aku.
Sumbawa Besar, 5 Juni 2020
- Ditii
---o0o---
[Kagum]
Aku ingin menulis tentang perasaan diriku;
Aku kagum akan ciptaan tuhan.
Seperti, Sunset, hujan, pelangi, senja, bintang, bulan, dan kau.
Sudah pasti bukan, kau itu salah satu yang aku kagumi.
Paras indahmu, senyuman yang selalu mendebarkan hati ini, kau sangat-sangat kukagumi.
Dan kau telah mengalahkan semesta dalam rasa kagum diriku.
Cukup sampai disini tulisanku.
Hamilham
Ende, 5 juni 2020
"Jadi, bolehkah aku mengagumi dirimu?"
- Ilham Ham
---o0o---
Cinta itu seperti berteduh saat hujan, bukan perkara yang paling berani melawan tapi soal siapa yang bertahan saat yang lain meninggalkan.
Kau tahu atlas ?? Andai aku bisa bertanya padanya, beritahu aku atlas, mana yang lebih berat bumi atau hati manusia. Ada tiga hal yang harus kamu tahu, ada yg harus reda yaitu ego, ada yang harus mengalir yaitu kebaikan, ada yang harus berhenti berjuang yaitu Aku.
NTB
5 juni 2020
- Indah Barry II
---o0o---
Saat jatuh kita merasa rapuh.
Saat gagal kita merasa patah.
Wajar jika demikian.
Menangis itu pasti, tak perlu malu.
Karna tidak ada yang baik-baik saja ketika apa yang kita impikan terpatahkan.
Hanya saja kita perlu ingat, berlarut dalam kesedihan bukanlah pilihan yang terbaik. Karna kembali bangkit adalah hal yang sebaiknya kita lakukan.
Pati, 5 Juni 2020.
- Dama Yanti
---o0o---
"Aku sering di ajarkan sebuah keberhasilan seseorang, aku di tuntut agar seperti orang- orang yang sudah menjadi ORANG
Aku sering di sama-sama kan seperti orang-orang
Sukses dalam segala bidang
Sedang tidak membicarakan suatu hal yang tabu ataupun terbaharu
Hanya sebuah fase dimana jika di dengarkan terus menerus mengakibatkan ngilu "
Tegal 5 Juni
Dalam keadaan tidak memungkinkan .
- Rumput Liar
---o0o---
Hari ini, aku begitu bahagia,
Melihatmu tertawa lepas paska kepergianku,
Kau begitu bahagia menikmati ke bebasanmu,
Itu artinya tugasku selesai untuk perduli padamu.
Hari ini saatnya ku benahi hatiku yang hancur,
Karena terpaksa melepas sesuatu yang masih ingin ku genggam
Aku pikir kau mencintaiku,
Seperti aku mencintaimu,
Ternyata tidak, kulihat kau begitu bahagia tanpa hadirku,
Tak apa, seperti yang sering ku bilang padamu,
Aku akan ikut bahagia melihatmu bahagia.
Aku berharap,
Tawa itu akan terus ada di bibirmu,
Biar aku jadi penikmat, senyum dan tawamu dari jauh.
Dan aku akan terus mendoakan untuk kebahagiaanmu,
Semoga kau senantiasa sehat dan bahagia.
__dwi f
Jkt 5 juni 2020
#iluaz
- DWI FITRIYANI
---o0o---
Kau ganti foto profilmu
Tidak ada lagi aku dan kamu
Ada dia menggantikan tempatku
Ada dia bersanding denganmu
Sedih
Sangat sedih
Kecewa
Juga rasa bersalah
Aku tidak ada lagi
Pada hati
Juga pada hidupmu
Yang terbaik untuk kita
Adalah berpisah
Sebuah cinta yang salah
Sebuah rasa yang harus sirna
Itu ucapmu padaku
Namun aku tahu
Dalam hatimu
Aku masih yang terbaik untukmu
Karena
Aku cinta pertama mu
Teras,5 juni 2020
- Nena Senja
---o0o---
[ Nikmatnya Sepertiga ]
Disaat rata-rata manusia merajut mimpinya bersama tidur
Ada jenis manusia yang rela
Menerpa dingin nya dinihari
Yang angin nya
Dapat menusuk bahkan ke tulang sendi
Apa yang jenis manusia ini lakukan?
dia mengadukan apa yang tidak berani dia siratkan pada manusia lain
dia begitu menikmati sepertinya
Sampai lupa jika rasa dingin menyelimuti seluruh badannya
Di sudut kamar itu
Dia mengadu
Segala rasa sendu
Yang tak luput dari rindu
Lagipula keberanian apa yang dimiliki manusia jenis ini?
Yang hanya mampu
Mengadu pada yang satu
Yang hanya berani menyiratkan semuanya dinihari
Tanpa berani menyuratkan kemudian hari
Boleh Kutau?
Masih adakah jenis manusia itu
Ruang tenang di pojok kamar
5 Juni, 2k20
- Nuraini
---o0o---
Lorong Masa Silam
Berbekal rokok kretek dan secangkir kopi, seorang lelaki berkunjung ke kota tua, di sana yang pertama kali ia datangi adalah makam orang-orang yang mati terhunus pedang pengkhianatan.
Aroma busuk sampah yang dimuntahkan, anyir darah kepedihan masih terasa, pada sebuah nisan bertuliskan namanya, ia pun berdoa, berdoa untuk ketabahannya.
Berikutanya, lelaki itu mengunjungi taman yang renta, bangku-bangku kosong dan pengap, membuat dadanya terasa sesak, dihimpit kisah cinta sentimentil yang mati oleh pedangnya sendiri.
Pada ayunan matanya tertuju, ia melihat seorang perempuan melambaikan tangan, lengkap dengan sunggingan bibir yang sangat ia kenal, namun lelaki itu melarang ingatannya untuk terus melompat, ia memaksanya untuk diam.
Sembari menghela nafas dalam nan berat, lelaki itupun berdoa, lagi, untuk ketabahannya.
Lelaki itupun merasa sudah cukup payah dan memutuskan kembali, dengan gigil yang masih tersisa, setelah tanggal jubah perkasanya, setelah telanjang di hadapan sejarah yang purba.
Pemalang, 5 juni 2020
- Antawis Kiranglangkung
---o0o---
Aku melepasmu di penghujung senja itu. Bersama kita terluka saat satu sama lain mulai berjalan menjauh. Perlahan saling meninggalkan janji yang sempat terucap. Ikrar itu kini telah berubah Ingkar. Aku pikir aku sudah mengikhlaskanmu. Nyatanya sama saja. Aku belum rela.
Earth, 5 Juni 2020
- Viych
---o0o---
Untukmu puan.
Aku tak ingin terburu buru berlabuh dalam mimpi, sejenak ingin ku ajak dirimu menikmati malam ini.
Udara yang dingin, terangnya rembulan, manis senyummu... Hahaha, kasih jangan dulu kau terbangun dari dudukmu... Sejenak temani aku melewati dingin malam ini, karna kepadamu lah harapanku terus tumbuh.
Sesap.rasa
5 juni 2020
- Tarian Jiwa
---o0o---
Laksana setitik cahaya bulan
Jauh namun ingin kurengkuh
Dia memberikan rasa nyaman
Bahkan pada orang tidaj dikenal
Ingin ku berbagi cerita hidup dengannya
Namun aku siapa baginya
aku sama hal nya dengan musafir
Yang menumpang minum diladang
Asing dan tak kau kenal
Banten 5 juni 2020
- Sholihah Mutawakillah
---o0o---
Sendu yang Membiru
Oleh : Yenita
Helai kabut tipis tampak menyapu udara
Menyembuhkan jiwa yang gulana dan merana
Mentari tiada terlihat dengan bola jingganya
Melainkan menjelma menjadi piringan putih diatas sana
Denting piano beserta petikan dawai gitar lirih terdengar
Sayup-sayup bibirku mengikuti iramanya
Lentik tubuhku menari diatasnya
Demi sebuah usaha untuk melupakan
Sebuah usaha untuk melepaskan
Melepaskan dia yang jauh di perantauan
Di perantauan yang katanya menyeramkan
Menyeramkan karena bisa merubah semua kalangan
Madiun, 5 Juni 2020
- Yenita Puspitasari
---o0o---
Sendu yang tersisa, barangkali rindu tak kunjung temu, kamu jangan egois hanya karna ingin sesegera puan memenuhi janjinya.
Celengan rindu kian hari semakin menumpuk, dan membuncah menjadi sesuatu yang tak menyenangkan, iya apalagi? Selain tumbuh jerawat yang besar nan sakit
Tuan,cepat lah datang
pecahkan celengan rindu yang semakin hari semakin menumpuk
~Zee, 5 juni 2020
- Fauziah
---o0o---
-Kamu
Aku menggharapkanmu,meskipun aku tau aku bukan lah orang yg kau harapkan. Aku berjuang agar kau tau ketulusanku,meskipun aku tau kau tak perduli akan itu.Aku takut kehilangganmu,meskipun aku tau kau sangat menginginkan ketidak hadirannya diriku. Namun kenapa kau memberiku sebuah harapan jika semua itu hanya lah sebuah kepalsuan. Apakah aku hanya lah orang yg kau butuhkan disaat kau merasah kesepian. Jawab tanyaku aku juga memiliki hati dan perasaan yg nentu sakit diperlakukan kau seperti itu.
Bengkulu 5 juni 2020
Jumat malam.
- Ell Andrearasta
---o0o---
DARI AKU UNTUK KAMU
Hari ini mungkin kamu belum jadi siapa-siapa.
Saat ini dirimu masih merangkak dalam berjuang.
Hari kamu masih melangkau menuju apa yang diinginkan.
Segala keluh yang tanpa sengaja terlontar dari mulutmu.
Aku tahu itu hanya sebagai perede segala lelah yang ada.
Kata siapa orang yang kuat itu selalu semangat.
Siapa bilang orang yang hebat itu tidak pernah gagal.
Sesekali kita juga boleh merebahkan diri.
Beristirahat dari segala pelik yang mendiami isi kepala.
Karena berjuang pun pelru jeda.
Sebagai zona untuk mengumpulkan tenaga.
Untuk kembali sebagai sosok yang siap menghadapi dunia.
Namun jika kamu menyerah hari ini.
Bersiaplah untuk menyesal di kemudian hari.
Kawan ada sesuatu yang harus kau ingat.
Suatu hari nanti apa yang kau keluhkan hari ini.
Akan menjadi alasan senyumanmu di puncak nanti.
Suatu hari nanti proses yang penuh liku ini akan menajadi motivasi untuk orang lain.
Dan untuk saat ini bisikkan pada diri sendiri.
Bahwa dirimu mampu.
Medan 5 Juni 2020
- Dian Erpandu
---o0o---
Hampa terasa diriku tanpa dirimu
Apakah di sana kau rindukan aku
Seperti diriku yang selalu merindukanmu
Selalu merindukanmu ...🎶
Lirik lagu yang terus terngiang
Hadirkan dalam benak kata bimbang
Dimanakah dirimu sekarang?
Mengapa hari ini engkau menghilang?
Sayup sang bayu yang terus bertiup
Genangkan risau dalam rindu
Semua rasa ini seolah tertutup
Menanti dirimu sang penenang kalbu.
Rindu.
Mamuju, 05 Juni 2020
- Pria Senja
- Hujan Di Bulan Juni
- Nyanyian Jiwa
Hiduplah dalam setiap puisiku agar tetap bisa aku nikmati hadirmu, walau semu aku rasa itu lebih baik daripada meratapi dirimu yang sudah bukan milikku lagi
Aku merasa pertemuan kita hanya sekedar memberi kisah seperti hujan di Bulan Juni. Ketika Mentari yang seharusnya lebih menguasai hari, harus ikhlas memberi jeda waktu untuk awan mendung bercengkrama mesra bersama rintik hujan
Lalu, kopiku dingin seketika, suasana pagi seakan membeku, dan genangan dari sisa hujan memberikan salam tentang kehilangan sama persis saat dulu kau mengucap salam untuk berpamitan 'Aku pergi lupakan aku'
Purwakarta, 05 Juni 2020
Cinta itu seperti berteduh saat hujan, bukan perkara yang paling berani melawan tapi soal siapa yang bertahan saat yang lain meninggalkan.
Kau tahu atlas ?? Andai aku bisa bertanya padanya, beritahu aku atlas, mana yang lebih berat bumi atau hati manusia. Ada tiga hal yang harus kamu tahu, ada yg harus reda yaitu ego, ada yang harus mengalir yaitu kebaikan, ada yang harus berhenti berjuang yaitu Aku.
NTB
5 juni 2020
- Indah Barry II
---o0o---
Saat jatuh kita merasa rapuh.
Saat gagal kita merasa patah.
Wajar jika demikian.
Menangis itu pasti, tak perlu malu.
Karna tidak ada yang baik-baik saja ketika apa yang kita impikan terpatahkan.
Hanya saja kita perlu ingat, berlarut dalam kesedihan bukanlah pilihan yang terbaik. Karna kembali bangkit adalah hal yang sebaiknya kita lakukan.
Pati, 5 Juni 2020.
- Dama Yanti
---o0o---
"Aku sering di ajarkan sebuah keberhasilan seseorang, aku di tuntut agar seperti orang- orang yang sudah menjadi ORANG
Aku sering di sama-sama kan seperti orang-orang
Sukses dalam segala bidang
Sedang tidak membicarakan suatu hal yang tabu ataupun terbaharu
Hanya sebuah fase dimana jika di dengarkan terus menerus mengakibatkan ngilu "
Tegal 5 Juni
Dalam keadaan tidak memungkinkan .
- Rumput Liar
---o0o---
Hari ini, aku begitu bahagia,
Melihatmu tertawa lepas paska kepergianku,
Kau begitu bahagia menikmati ke bebasanmu,
Itu artinya tugasku selesai untuk perduli padamu.
Hari ini saatnya ku benahi hatiku yang hancur,
Karena terpaksa melepas sesuatu yang masih ingin ku genggam
Aku pikir kau mencintaiku,
Seperti aku mencintaimu,
Ternyata tidak, kulihat kau begitu bahagia tanpa hadirku,
Tak apa, seperti yang sering ku bilang padamu,
Aku akan ikut bahagia melihatmu bahagia.
Aku berharap,
Tawa itu akan terus ada di bibirmu,
Biar aku jadi penikmat, senyum dan tawamu dari jauh.
Dan aku akan terus mendoakan untuk kebahagiaanmu,
Semoga kau senantiasa sehat dan bahagia.
__dwi f
Jkt 5 juni 2020
#iluaz
- DWI FITRIYANI
---o0o---
Kau ganti foto profilmu
Tidak ada lagi aku dan kamu
Ada dia menggantikan tempatku
Ada dia bersanding denganmu
Sedih
Sangat sedih
Kecewa
Juga rasa bersalah
Aku tidak ada lagi
Pada hati
Juga pada hidupmu
Yang terbaik untuk kita
Adalah berpisah
Sebuah cinta yang salah
Sebuah rasa yang harus sirna
Itu ucapmu padaku
Namun aku tahu
Dalam hatimu
Aku masih yang terbaik untukmu
Karena
Aku cinta pertama mu
Teras,5 juni 2020
- Nena Senja
---o0o---
[ Nikmatnya Sepertiga ]
Disaat rata-rata manusia merajut mimpinya bersama tidur
Ada jenis manusia yang rela
Menerpa dingin nya dinihari
Yang angin nya
Dapat menusuk bahkan ke tulang sendi
Apa yang jenis manusia ini lakukan?
dia mengadukan apa yang tidak berani dia siratkan pada manusia lain
dia begitu menikmati sepertinya
Sampai lupa jika rasa dingin menyelimuti seluruh badannya
Di sudut kamar itu
Dia mengadu
Segala rasa sendu
Yang tak luput dari rindu
Lagipula keberanian apa yang dimiliki manusia jenis ini?
Yang hanya mampu
Mengadu pada yang satu
Yang hanya berani menyiratkan semuanya dinihari
Tanpa berani menyuratkan kemudian hari
Boleh Kutau?
Masih adakah jenis manusia itu
Ruang tenang di pojok kamar
5 Juni, 2k20
- Nuraini
---o0o---
Lorong Masa Silam
Berbekal rokok kretek dan secangkir kopi, seorang lelaki berkunjung ke kota tua, di sana yang pertama kali ia datangi adalah makam orang-orang yang mati terhunus pedang pengkhianatan.
Aroma busuk sampah yang dimuntahkan, anyir darah kepedihan masih terasa, pada sebuah nisan bertuliskan namanya, ia pun berdoa, berdoa untuk ketabahannya.
Berikutanya, lelaki itu mengunjungi taman yang renta, bangku-bangku kosong dan pengap, membuat dadanya terasa sesak, dihimpit kisah cinta sentimentil yang mati oleh pedangnya sendiri.
Pada ayunan matanya tertuju, ia melihat seorang perempuan melambaikan tangan, lengkap dengan sunggingan bibir yang sangat ia kenal, namun lelaki itu melarang ingatannya untuk terus melompat, ia memaksanya untuk diam.
Sembari menghela nafas dalam nan berat, lelaki itupun berdoa, lagi, untuk ketabahannya.
Lelaki itupun merasa sudah cukup payah dan memutuskan kembali, dengan gigil yang masih tersisa, setelah tanggal jubah perkasanya, setelah telanjang di hadapan sejarah yang purba.
Pemalang, 5 juni 2020
- Antawis Kiranglangkung
---o0o---
Aku melepasmu di penghujung senja itu. Bersama kita terluka saat satu sama lain mulai berjalan menjauh. Perlahan saling meninggalkan janji yang sempat terucap. Ikrar itu kini telah berubah Ingkar. Aku pikir aku sudah mengikhlaskanmu. Nyatanya sama saja. Aku belum rela.
Earth, 5 Juni 2020
- Viych
---o0o---
Untukmu puan.
Aku tak ingin terburu buru berlabuh dalam mimpi, sejenak ingin ku ajak dirimu menikmati malam ini.
Udara yang dingin, terangnya rembulan, manis senyummu... Hahaha, kasih jangan dulu kau terbangun dari dudukmu... Sejenak temani aku melewati dingin malam ini, karna kepadamu lah harapanku terus tumbuh.
Sesap.rasa
5 juni 2020
- Tarian Jiwa
---o0o---
Laksana setitik cahaya bulan
Jauh namun ingin kurengkuh
Dia memberikan rasa nyaman
Bahkan pada orang tidaj dikenal
Ingin ku berbagi cerita hidup dengannya
Namun aku siapa baginya
aku sama hal nya dengan musafir
Yang menumpang minum diladang
Asing dan tak kau kenal
Banten 5 juni 2020
- Sholihah Mutawakillah
---o0o---
Sendu yang Membiru
Oleh : Yenita
Helai kabut tipis tampak menyapu udara
Menyembuhkan jiwa yang gulana dan merana
Mentari tiada terlihat dengan bola jingganya
Melainkan menjelma menjadi piringan putih diatas sana
Denting piano beserta petikan dawai gitar lirih terdengar
Sayup-sayup bibirku mengikuti iramanya
Lentik tubuhku menari diatasnya
Demi sebuah usaha untuk melupakan
Sebuah usaha untuk melepaskan
Melepaskan dia yang jauh di perantauan
Di perantauan yang katanya menyeramkan
Menyeramkan karena bisa merubah semua kalangan
Madiun, 5 Juni 2020
- Yenita Puspitasari
---o0o---
Sendu yang tersisa, barangkali rindu tak kunjung temu, kamu jangan egois hanya karna ingin sesegera puan memenuhi janjinya.
Celengan rindu kian hari semakin menumpuk, dan membuncah menjadi sesuatu yang tak menyenangkan, iya apalagi? Selain tumbuh jerawat yang besar nan sakit
Tuan,cepat lah datang
pecahkan celengan rindu yang semakin hari semakin menumpuk
~Zee, 5 juni 2020
- Fauziah
---o0o---
-Kamu
Aku menggharapkanmu,meskipun aku tau aku bukan lah orang yg kau harapkan. Aku berjuang agar kau tau ketulusanku,meskipun aku tau kau tak perduli akan itu.Aku takut kehilangganmu,meskipun aku tau kau sangat menginginkan ketidak hadirannya diriku. Namun kenapa kau memberiku sebuah harapan jika semua itu hanya lah sebuah kepalsuan. Apakah aku hanya lah orang yg kau butuhkan disaat kau merasah kesepian. Jawab tanyaku aku juga memiliki hati dan perasaan yg nentu sakit diperlakukan kau seperti itu.
Bengkulu 5 juni 2020
Jumat malam.
- Ell Andrearasta
---o0o---
DARI AKU UNTUK KAMU
Hari ini mungkin kamu belum jadi siapa-siapa.
Saat ini dirimu masih merangkak dalam berjuang.
Hari kamu masih melangkau menuju apa yang diinginkan.
Segala keluh yang tanpa sengaja terlontar dari mulutmu.
Aku tahu itu hanya sebagai perede segala lelah yang ada.
Kata siapa orang yang kuat itu selalu semangat.
Siapa bilang orang yang hebat itu tidak pernah gagal.
Sesekali kita juga boleh merebahkan diri.
Beristirahat dari segala pelik yang mendiami isi kepala.
Karena berjuang pun pelru jeda.
Sebagai zona untuk mengumpulkan tenaga.
Untuk kembali sebagai sosok yang siap menghadapi dunia.
Namun jika kamu menyerah hari ini.
Bersiaplah untuk menyesal di kemudian hari.
Kawan ada sesuatu yang harus kau ingat.
Suatu hari nanti apa yang kau keluhkan hari ini.
Akan menjadi alasan senyumanmu di puncak nanti.
Suatu hari nanti proses yang penuh liku ini akan menajadi motivasi untuk orang lain.
Dan untuk saat ini bisikkan pada diri sendiri.
Bahwa dirimu mampu.
Medan 5 Juni 2020
- Dian Erpandu
---o0o---
Hampa terasa diriku tanpa dirimu
Apakah di sana kau rindukan aku
Seperti diriku yang selalu merindukanmu
Selalu merindukanmu ...🎶
Lirik lagu yang terus terngiang
Hadirkan dalam benak kata bimbang
Dimanakah dirimu sekarang?
Mengapa hari ini engkau menghilang?
Sayup sang bayu yang terus bertiup
Genangkan risau dalam rindu
Semua rasa ini seolah tertutup
Menanti dirimu sang penenang kalbu.
Rindu.
Mamuju, 05 Juni 2020
- Pria Senja
- Hujan Di Bulan Juni
- Nyanyian Jiwa
Hiduplah dalam setiap puisiku agar tetap bisa aku nikmati hadirmu, walau semu aku rasa itu lebih baik daripada meratapi dirimu yang sudah bukan milikku lagi
Aku merasa pertemuan kita hanya sekedar memberi kisah seperti hujan di Bulan Juni. Ketika Mentari yang seharusnya lebih menguasai hari, harus ikhlas memberi jeda waktu untuk awan mendung bercengkrama mesra bersama rintik hujan
Lalu, kopiku dingin seketika, suasana pagi seakan membeku, dan genangan dari sisa hujan memberikan salam tentang kehilangan sama persis saat dulu kau mengucap salam untuk berpamitan 'Aku pergi lupakan aku'
Purwakarta, 05 Juni 2020
---o0o---
Dulu namaku pernah diikut sertakan dalam rencana seseorang untuk menjadi masadepannya, meski kenyataannya ditengah-tengah usahaku namaku harus dihapus paksa, sampai pada akhirnya aku hanya ditakdirkan cukup menjadi masalalunya, menjadi sebuah nama yang sekedar pernah ditulis pada rencananya yang salah.
𝙷 𝚎 𝚛 𝚞 𝙲 𝚊 𝚑 𝚢 𝚊
𝙹𝚘𝚖𝚋𝚊𝚗𝚐, 05 𝙹𝚞𝚗𝚒 2020
- Terserah
---o0o---
Dulu, aku pernah mencintaimu dengan sungguh, melangitkan doa demi segala kebaikanmu, mengaminkan setiap cinta dan impianmu. Aku pernah mencintaimu dengan sungguh, selalu setia menjadi pembuntut bayangmu dan selalu ditempat yang sama menunggu kehadiranmu. Aku pernah menantimu dengan sabar, aku pernah memaafkanmu dengan lapang dada dan ikhlas melihatmu bahagia.
Sungguh, aku pernah mencintaimu sedalam itu, hingga aku kebal dengan semua rasa kecewa, membuatku kebal dan keras kepala. Aku pernah mencintaimu senaif itu, mendahulukan semua tentangmu menjadikanmu prioritas utama dihidupku. Menganggap tiada yang bisa mencintaimu selain aku dan dengan sombongnya menata waktu untuk tumbuhkan rasa dihatimu. Ya, aku pernah mencintaimu sebodoh itu.
Aku pernah sebodoh itu, mengesampingkan semua tentangku, mengacuhkan semua sakit pada satu - satunya hati yang kupunya. Sampai aku tak pernah bertanya kabar pada diri sendiri, selalu berdusta seolah semuanya baik dan tak pernah peduli. Aku pernah mencintaimu sesungguh dan sebodoh itu, aku terlalu mencintaimu hingga aku lupa untuk mencintai diriku terlebih dahulu.
Namun tidak dengan kali ini, akan ku pastikan kebodohan dan kesungguhanku yang dulu menjadikanmu prioritas utamaku akan berbalik arah. Untuk kali ini cukup aku yang mengendalikan diriku sendiri, bukan karna hilang rasa percaya, namun karna aku sudah belajar bahwa selama aku duduk bahkan bersebelahan bersama orang lain sekalipun orang itu kamu, rasa sakit dan resiko dikecewakan akan selalu ada.
Jika harus memilih mencintai atau dicintai sungguh aku ingin memilih keduanya. namun aku sadar tidak semua mimpi dan harapan akan terwujud sesuai dengan keinginan saja.
Aku ingin mencoba terbang bebas mencapai kebahagaiaan yang sempat aku semogakan, aku tak bisa terus - terusan menjadi pengecut yang lari dari kenyataan dan bersembunyi di balik masa lalu hanya karena tak sanggup melupakanmu.
Tasikmalaya, 05 juni 2020
- Nazma
---o0o---
SELAMAT MALAM KAMU
Hai ... selamat malam kamu
Iya kamu, kamu yang selalu kurindu
Bolehkah, sebentar saja kupinta waktumu?
Sekedar mencairkan rindu yang membeku
Sudah cukup lama kita tidak bercengkerama
Bercanda tawa walau sebatas chatan saja
Mengurai rasa yang 'tak akan pernah sirna
Sekalipun aku sampai kehabisan kuota
Aku 'tak pernah ingin kamu jauh-jauh
Tapi kadang, jarak membuat kita mengeluh
Aku tidak berani untuk bertaruh
Tapi aku yakin, kelak bahagia kita akan rengkuh
Selamat malam kamu ...
Jangan sering bergadang hingga lupa waktu
Kamu juga harus bisa jaga kesehatanmu
Doakan saja, semoga kelak kita bisa bersatu
Bandung, 05 Juni 2020.
//Zn_
- ゼン アル ガッファー
---o0o---
-Predator negeri-
Kami di kuliti dengan peraturan yg perih
Kami di telanjangi di negeri sendiri
Kami di tusuk dengan belati kekuasaan
Kami teriak, menggeliat berontak dalam bisu
Kami rakyat kecil yang terus di grogoti
Darah di hisap
Daging di bakar
Mulut di bungkam
Kami bagaikan seekor kijang yang di lumpuhkan predator
Cakaran cakaran predator di tubuh ini
Gigitan predator di leher kami
Kami hanya pasrah dan menunggu keadilan datang
Kami kijang kecil di dalam lingkaran penguasa
- Dino putra
Kalimantan 05 juni 2020
- Dino Prakoso
---o0o---
Meski tak semua tertarik
Dengan penggalan sajak
Cuitan berbelit berisikan rumit
Kadang melelahkan logika
Kadang jua menguras jiwa
Semua deretan aksara itu
bukanlah instan semata
Terkadang prosesnya begitu tegang
Begitu runyam untuk dibukukan
Begitu derita untuk dicukupkan
Ditambah lagi hamparan majas
Yang cemas untuk ditarik atau tidak
Lalu kiasan mencegat seakan tak mau kalah..
Dan berbaris diantara rantaian itu
Menjadi bait pengganda yg cukup
Berbenah
Dan mengimbangi semacamnya,
Meski terkadang lari tak searah
Namun kemudian terulur kembali
_Perjalanan Sajak _
Medan 05 juni 2020 ^ Rahma^Yl.
- Sri Rahmayani Lubis
---o0o---
Boneka tengah malam, mengikuti suara dalang bergerak oleh dalang. Menari-nari di panggung keresahan, di tatap penuh keburukan. Resah kan jiwa jiwa.
Febri r ruslan
Pekanbaru, 05 Juni 2020
- Febri Rasyid Ruslan M
---o0o---
Percayalah, aku pernah mencintaimu seperti hujan, yang soelah bercerita pada setiap derasnya, tentang bagaimana kamu lebih memilih meneduh, ketika aku tetap memilih untuk berkali-kali jatuh demi untuk bisa bersamamu, dan ketika aku perlahan mulai kehilangan rintik ku, hatimu berkata; bahwa sejuknya terasa lebih baik daripada kehadirannya.
𝙷 𝚎 𝚛 𝚞 𝙲 𝚊 𝚑 𝚢 𝚊
▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔
𝙹𝚘𝚖𝚋𝚊𝚗𝚐, 05 𝙹𝚞𝚗𝚒 2020
- Terserah
---o0o---
SEBUAH USAHA MELUPA
Lucu bila diingat, dulu kita bisa dekat nyaris terikat. Saat ini, jangankan erat, saling menautkan mata saja sudah tak mampu kita lakukan sebab takut sekarat.
Kita dulu seperti tak ada bedanya.
Hari ini jauhnya melebihi ratusan purnama yang tertutupi awan gelap nan gulita. jauh, jauh sekali.
Sesekali hanya mampu aku lihat kabarmu pada halaman media sosialmu. Lantas kabarku? Tidak pernah aku tahu apakah kini menjadi yang paling kamu tunggu atau justru tidak lagi terlintas di hari-harimu.
Dua manusia yang sempat saling bertukar rasa, pada akhirnya kembali seperti saat pertama belum berjumpa. Tidak saling menyapa, tidak ada lagi tukar cerita.
Dulu, ikrarnya akan tetap berteman seperti sedia kala. Namun hati siapa yang bisa menduga belum sembuh, jika harus di paksakan untuk bercengkrama, bukankah hanya menjadikannya kambuh? Maka atas nama ingin pulih, di jalaninya terseok maupun tertatih. Sebab sekali saja menyapa, runtuhlah dunia. Berlebihan kiranya kau mengira, namun di rasakan memang begitu adanya.
_CuratCoretDibuku:(
_PmpkGrt
_05 juni 2020
- Cii Yuliantii
---o0o---
MAAF AKU SALAH
Sebuah kalimat yang terlihat simpel dan ringkas, namun memiliki efek yang luar biasa pada banyak hal.
Akan tetapi tidak semua orang mampu untuk mengucapkan kalimat ajaib ini, salah satu sebabnya adalah karena ego yang meruah pada diri sendiri, padahal kalimat ini jika diucapkan kepada orang dengan ketulusan hati bisa membuat jiwa seseorang menjadi lunak dan lunglai.
Gengsi juga menjadi sebab orang seakan berat mengucapkannya, karena banyak orang yang sangat gengsi untuk meminta maaf walaupun dia tau bahwa dirinya salah, sehingga kadang ada orang yang mengucapkan kata maaf dengan keterpaksaan dan ketidak ikhlasan pada hatinya.
Sejatinya meminta maaf tidak hanya dilakukan ketika kita salah, namun kata maaf juga berguna untuk adab dan kesopanan juga meluluhkan hati seseorang.
Pada diri pria yang memiliki ego tinggi kadang mereka merasa enggan untuk meminta maaf dalam keadaan dimana egonya sedang menyelimuti jiwanya, tetapi pria adalah sosok yang mudah tersentuh hatinya dengan kelembutan, maka ketika pria bersalah kadang wanita lah yang harus meminta maaf, bukan berarti dia menjadi salah tetapi sebagai bentuk tindakan mengalah untuk menyentuh hati sang pria dan sekaligus menyadarkannya dengan halus.
Kalimat ini memang memiliki efek yang luar biasa pada banyak hal, namun ada suatu keadaan ketika kalimat ini diucapkan justru akan berimbas pada kebencian, yaitu saat pengucapannya disertai dengan sebuah pengkhianatan dan kebohongan, yang dengannya justru membuat orang menjadi semakin benci dan tidak lagi percaya pada perkataannya.
Pada diri pria maupun wanita kata maaf sangatlah berharga dan menenangkan jiwa, jadi jangan pernah mengotori kata maafmu dengan tindakan yang justru membuat dirimu semakin dibenci olehnya.
Fakhri M.R
Tulungagung, 05 Juni 2020
- Fakhri M R
---o0o---
Hai, kamu yang dulu sempat kukagumi diam-diam! Apa kabar? Apakah kau masih ingat denganku, wanita yang jatuh hati padamu dan berani mengungkapkan perasaannya?
Semoga kau selalu baik-baik saja. Semoga aku pun begitu.
Sudah lama, ya, kita tak bertemu semenjak pandemi datang ke negeri ini. Meski begitu, aku masih saja mengikuti aktivitasmu dari balik layar gawai. Kau juga sama sepertiku 'kan? Kau masih saja selalu mengikuti apa yang kuposting di jejaring sosial. Aku senang. Namun, untuk rasa yang telah tumbuh untukmu, kian hari aku semakin merasa menyerah, juga karena melihat kenyataan yang ada. Walau sejujurnya rasa dan harapan itu masih ada, tapi entah mengapa hati ini semakin lelah. Mungkin benar, menaruh rasa pada yang bukan hak, menaruh harap begitu tinggi pada manusia, dan mencintai orang yang tak mencintaiku adalah sebuah kesia-sian dan hanya menciptakan kelelahan.
Aku memang merindukanmu, tetapi ada yang jauh merindukanmu daripada diriku, yaitu jodohmu yang sedang menunggu kau jemput.
Menjelang Maghrib, 05 Juni 2020
- Risye Kumaladewi Novia Mahendra
---o0o---
Malam...
Dingin, gelap, mencekam.
Ketika kalian sedang tertidur lelap, mereka sibuk merajut harap, dengan wajah ber make-up.
Mereka berangkat menjaja cinta untuk para pria, dan menukar bahagia dengan rupiah.
Tak usah kalian mencela!
Dia hanyalah sepotong derita dari kerasnya dunia.
Di wajahnya kalian meludah.
Di tubuhnya kalian mencela.
Tapi...
Bagiku,SURGA di telapak kakinya.
Sukabumi 05 juni 2020
- Rizki Riots
---o0o---
Rindu ini menyiksaku
Mengapa rindu selalu saja datang menghampiriku
Padahal aku tak ingin dia datang menyapaku
Karena aku tahu rinduku kini tak bertuan
Sungguh, harus aku apakan dengan rindu ini
Sedang rasa ini mustahil ia miliki juga
Aku bosan
Aku benci
Dengan rindu yang selalu menyapaku
Bisakah rindu ini aku singkirkan?
Jika bisa, ingin sekali ku menyingkirkannya jauh-jauh
Aku tak ingin merindunya lagi
Aku tak ingin..
Tuhan
Mengapa masih Kau tanamkan rindu ini untuknya
Bukankah Kau Tahu bahwa dia tak lagi merindukan aku?
Lalu, apa maksudnya Kau suburkan rindu ini
Sungguh, aku tersiksa dengan rindu yang aku miliki untuknya
Ingin rasanya ku buang jauh rindu ini
Agar tak dapat kembali lagi
Tuhan
Ku mohon, hapuskanlah rindu ini
Tangerang, 05 juni 2020
- Wasiati Ati
Dulu namaku pernah diikut sertakan dalam rencana seseorang untuk menjadi masadepannya, meski kenyataannya ditengah-tengah usahaku namaku harus dihapus paksa, sampai pada akhirnya aku hanya ditakdirkan cukup menjadi masalalunya, menjadi sebuah nama yang sekedar pernah ditulis pada rencananya yang salah.
𝙷 𝚎 𝚛 𝚞 𝙲 𝚊 𝚑 𝚢 𝚊
𝙹𝚘𝚖𝚋𝚊𝚗𝚐, 05 𝙹𝚞𝚗𝚒 2020
- Terserah
---o0o---
Dulu, aku pernah mencintaimu dengan sungguh, melangitkan doa demi segala kebaikanmu, mengaminkan setiap cinta dan impianmu. Aku pernah mencintaimu dengan sungguh, selalu setia menjadi pembuntut bayangmu dan selalu ditempat yang sama menunggu kehadiranmu. Aku pernah menantimu dengan sabar, aku pernah memaafkanmu dengan lapang dada dan ikhlas melihatmu bahagia.
Sungguh, aku pernah mencintaimu sedalam itu, hingga aku kebal dengan semua rasa kecewa, membuatku kebal dan keras kepala. Aku pernah mencintaimu senaif itu, mendahulukan semua tentangmu menjadikanmu prioritas utama dihidupku. Menganggap tiada yang bisa mencintaimu selain aku dan dengan sombongnya menata waktu untuk tumbuhkan rasa dihatimu. Ya, aku pernah mencintaimu sebodoh itu.
Aku pernah sebodoh itu, mengesampingkan semua tentangku, mengacuhkan semua sakit pada satu - satunya hati yang kupunya. Sampai aku tak pernah bertanya kabar pada diri sendiri, selalu berdusta seolah semuanya baik dan tak pernah peduli. Aku pernah mencintaimu sesungguh dan sebodoh itu, aku terlalu mencintaimu hingga aku lupa untuk mencintai diriku terlebih dahulu.
Namun tidak dengan kali ini, akan ku pastikan kebodohan dan kesungguhanku yang dulu menjadikanmu prioritas utamaku akan berbalik arah. Untuk kali ini cukup aku yang mengendalikan diriku sendiri, bukan karna hilang rasa percaya, namun karna aku sudah belajar bahwa selama aku duduk bahkan bersebelahan bersama orang lain sekalipun orang itu kamu, rasa sakit dan resiko dikecewakan akan selalu ada.
Jika harus memilih mencintai atau dicintai sungguh aku ingin memilih keduanya. namun aku sadar tidak semua mimpi dan harapan akan terwujud sesuai dengan keinginan saja.
Aku ingin mencoba terbang bebas mencapai kebahagaiaan yang sempat aku semogakan, aku tak bisa terus - terusan menjadi pengecut yang lari dari kenyataan dan bersembunyi di balik masa lalu hanya karena tak sanggup melupakanmu.
Tasikmalaya, 05 juni 2020
- Nazma
---o0o---
SELAMAT MALAM KAMU
Hai ... selamat malam kamu
Iya kamu, kamu yang selalu kurindu
Bolehkah, sebentar saja kupinta waktumu?
Sekedar mencairkan rindu yang membeku
Sudah cukup lama kita tidak bercengkerama
Bercanda tawa walau sebatas chatan saja
Mengurai rasa yang 'tak akan pernah sirna
Sekalipun aku sampai kehabisan kuota
Aku 'tak pernah ingin kamu jauh-jauh
Tapi kadang, jarak membuat kita mengeluh
Aku tidak berani untuk bertaruh
Tapi aku yakin, kelak bahagia kita akan rengkuh
Selamat malam kamu ...
Jangan sering bergadang hingga lupa waktu
Kamu juga harus bisa jaga kesehatanmu
Doakan saja, semoga kelak kita bisa bersatu
Bandung, 05 Juni 2020.
//Zn_
- ゼン アル ガッファー
---o0o---
-Predator negeri-
Kami di kuliti dengan peraturan yg perih
Kami di telanjangi di negeri sendiri
Kami di tusuk dengan belati kekuasaan
Kami teriak, menggeliat berontak dalam bisu
Kami rakyat kecil yang terus di grogoti
Darah di hisap
Daging di bakar
Mulut di bungkam
Kami bagaikan seekor kijang yang di lumpuhkan predator
Cakaran cakaran predator di tubuh ini
Gigitan predator di leher kami
Kami hanya pasrah dan menunggu keadilan datang
Kami kijang kecil di dalam lingkaran penguasa
- Dino putra
Kalimantan 05 juni 2020
- Dino Prakoso
---o0o---
Meski tak semua tertarik
Dengan penggalan sajak
Cuitan berbelit berisikan rumit
Kadang melelahkan logika
Kadang jua menguras jiwa
Semua deretan aksara itu
bukanlah instan semata
Terkadang prosesnya begitu tegang
Begitu runyam untuk dibukukan
Begitu derita untuk dicukupkan
Ditambah lagi hamparan majas
Yang cemas untuk ditarik atau tidak
Lalu kiasan mencegat seakan tak mau kalah..
Dan berbaris diantara rantaian itu
Menjadi bait pengganda yg cukup
Berbenah
Dan mengimbangi semacamnya,
Meski terkadang lari tak searah
Namun kemudian terulur kembali
_Perjalanan Sajak _
Medan 05 juni 2020 ^ Rahma^Yl.
- Sri Rahmayani Lubis
---o0o---
Boneka tengah malam, mengikuti suara dalang bergerak oleh dalang. Menari-nari di panggung keresahan, di tatap penuh keburukan. Resah kan jiwa jiwa.
Febri r ruslan
Pekanbaru, 05 Juni 2020
- Febri Rasyid Ruslan M
---o0o---
Percayalah, aku pernah mencintaimu seperti hujan, yang soelah bercerita pada setiap derasnya, tentang bagaimana kamu lebih memilih meneduh, ketika aku tetap memilih untuk berkali-kali jatuh demi untuk bisa bersamamu, dan ketika aku perlahan mulai kehilangan rintik ku, hatimu berkata; bahwa sejuknya terasa lebih baik daripada kehadirannya.
𝙷 𝚎 𝚛 𝚞 𝙲 𝚊 𝚑 𝚢 𝚊
▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔
𝙹𝚘𝚖𝚋𝚊𝚗𝚐, 05 𝙹𝚞𝚗𝚒 2020
- Terserah
---o0o---
SEBUAH USAHA MELUPA
Lucu bila diingat, dulu kita bisa dekat nyaris terikat. Saat ini, jangankan erat, saling menautkan mata saja sudah tak mampu kita lakukan sebab takut sekarat.
Kita dulu seperti tak ada bedanya.
Hari ini jauhnya melebihi ratusan purnama yang tertutupi awan gelap nan gulita. jauh, jauh sekali.
Sesekali hanya mampu aku lihat kabarmu pada halaman media sosialmu. Lantas kabarku? Tidak pernah aku tahu apakah kini menjadi yang paling kamu tunggu atau justru tidak lagi terlintas di hari-harimu.
Dua manusia yang sempat saling bertukar rasa, pada akhirnya kembali seperti saat pertama belum berjumpa. Tidak saling menyapa, tidak ada lagi tukar cerita.
Dulu, ikrarnya akan tetap berteman seperti sedia kala. Namun hati siapa yang bisa menduga belum sembuh, jika harus di paksakan untuk bercengkrama, bukankah hanya menjadikannya kambuh? Maka atas nama ingin pulih, di jalaninya terseok maupun tertatih. Sebab sekali saja menyapa, runtuhlah dunia. Berlebihan kiranya kau mengira, namun di rasakan memang begitu adanya.
_CuratCoretDibuku:(
_PmpkGrt
_05 juni 2020
- Cii Yuliantii
---o0o---
MAAF AKU SALAH
Sebuah kalimat yang terlihat simpel dan ringkas, namun memiliki efek yang luar biasa pada banyak hal.
Akan tetapi tidak semua orang mampu untuk mengucapkan kalimat ajaib ini, salah satu sebabnya adalah karena ego yang meruah pada diri sendiri, padahal kalimat ini jika diucapkan kepada orang dengan ketulusan hati bisa membuat jiwa seseorang menjadi lunak dan lunglai.
Gengsi juga menjadi sebab orang seakan berat mengucapkannya, karena banyak orang yang sangat gengsi untuk meminta maaf walaupun dia tau bahwa dirinya salah, sehingga kadang ada orang yang mengucapkan kata maaf dengan keterpaksaan dan ketidak ikhlasan pada hatinya.
Sejatinya meminta maaf tidak hanya dilakukan ketika kita salah, namun kata maaf juga berguna untuk adab dan kesopanan juga meluluhkan hati seseorang.
Pada diri pria yang memiliki ego tinggi kadang mereka merasa enggan untuk meminta maaf dalam keadaan dimana egonya sedang menyelimuti jiwanya, tetapi pria adalah sosok yang mudah tersentuh hatinya dengan kelembutan, maka ketika pria bersalah kadang wanita lah yang harus meminta maaf, bukan berarti dia menjadi salah tetapi sebagai bentuk tindakan mengalah untuk menyentuh hati sang pria dan sekaligus menyadarkannya dengan halus.
Kalimat ini memang memiliki efek yang luar biasa pada banyak hal, namun ada suatu keadaan ketika kalimat ini diucapkan justru akan berimbas pada kebencian, yaitu saat pengucapannya disertai dengan sebuah pengkhianatan dan kebohongan, yang dengannya justru membuat orang menjadi semakin benci dan tidak lagi percaya pada perkataannya.
Pada diri pria maupun wanita kata maaf sangatlah berharga dan menenangkan jiwa, jadi jangan pernah mengotori kata maafmu dengan tindakan yang justru membuat dirimu semakin dibenci olehnya.
Fakhri M.R
Tulungagung, 05 Juni 2020
- Fakhri M R
---o0o---
Hai, kamu yang dulu sempat kukagumi diam-diam! Apa kabar? Apakah kau masih ingat denganku, wanita yang jatuh hati padamu dan berani mengungkapkan perasaannya?
Semoga kau selalu baik-baik saja. Semoga aku pun begitu.
Sudah lama, ya, kita tak bertemu semenjak pandemi datang ke negeri ini. Meski begitu, aku masih saja mengikuti aktivitasmu dari balik layar gawai. Kau juga sama sepertiku 'kan? Kau masih saja selalu mengikuti apa yang kuposting di jejaring sosial. Aku senang. Namun, untuk rasa yang telah tumbuh untukmu, kian hari aku semakin merasa menyerah, juga karena melihat kenyataan yang ada. Walau sejujurnya rasa dan harapan itu masih ada, tapi entah mengapa hati ini semakin lelah. Mungkin benar, menaruh rasa pada yang bukan hak, menaruh harap begitu tinggi pada manusia, dan mencintai orang yang tak mencintaiku adalah sebuah kesia-sian dan hanya menciptakan kelelahan.
Aku memang merindukanmu, tetapi ada yang jauh merindukanmu daripada diriku, yaitu jodohmu yang sedang menunggu kau jemput.
Menjelang Maghrib, 05 Juni 2020
- Risye Kumaladewi Novia Mahendra
---o0o---
Malam...
Dingin, gelap, mencekam.
Ketika kalian sedang tertidur lelap, mereka sibuk merajut harap, dengan wajah ber make-up.
Mereka berangkat menjaja cinta untuk para pria, dan menukar bahagia dengan rupiah.
Tak usah kalian mencela!
Dia hanyalah sepotong derita dari kerasnya dunia.
Di wajahnya kalian meludah.
Di tubuhnya kalian mencela.
Tapi...
Bagiku,SURGA di telapak kakinya.
Sukabumi 05 juni 2020
- Rizki Riots
---o0o---
Rindu ini menyiksaku
Mengapa rindu selalu saja datang menghampiriku
Padahal aku tak ingin dia datang menyapaku
Karena aku tahu rinduku kini tak bertuan
Sungguh, harus aku apakan dengan rindu ini
Sedang rasa ini mustahil ia miliki juga
Aku bosan
Aku benci
Dengan rindu yang selalu menyapaku
Bisakah rindu ini aku singkirkan?
Jika bisa, ingin sekali ku menyingkirkannya jauh-jauh
Aku tak ingin merindunya lagi
Aku tak ingin..
Tuhan
Mengapa masih Kau tanamkan rindu ini untuknya
Bukankah Kau Tahu bahwa dia tak lagi merindukan aku?
Lalu, apa maksudnya Kau suburkan rindu ini
Sungguh, aku tersiksa dengan rindu yang aku miliki untuknya
Ingin rasanya ku buang jauh rindu ini
Agar tak dapat kembali lagi
Tuhan
Ku mohon, hapuskanlah rindu ini
Tangerang, 05 juni 2020
- Wasiati Ati
---o0o---
[Ibu Negara Itu Ibuku]
Aku ingin menjadi seperti ibu negara, memiliki tahta di atas segala-galanya, di dengar banyak rakyat dibawahnya. Terdengar sedikit menyenangkan, tetapi itu bagiku tidak untuknya
Aku ingin menjadi seperti ibu negara, keuletanya membuatku begitu salut terhadapnya, tegasnya membuat hati luluh mendengarkan pintanya
Iyah, dialah ibuku, ibu negara dirumah kebanggaanku. Dia yang begitu kuat meski terkadang terdengar isak keluh di telingaku. Maafkan aku ibu negara ku
Terimakasih ibu negaraku, terimakasih karna telah melangitkan doa untuk ku setiap waktu, memberikan semangat tanpa membebaniku. Meski aku tau, akulah penumpuk beban itu
Dan aku benar-benar belum bisa melukis senyum haru dibibir ibu. Semoga Tuhan mengizinkanku bisa membahagiakanmu ibu negaraku. Aku sungguh mencintaimu ibu negaraku
Sudut kamar, 05 Juni 2020
- Adiba Shakila Abqariah
---o0o---
Aku dan kau sekarang adalah kita
Jangan pertanyakan lagi apa yang menyebabkan cinta
Jangan hiraukan lagi apa kata mereka
Jangan ragukan lagi atas apa yang kupunya
Ketika raga tak selamanya ada
Tika romansa tak selalu ada pada anindhita
Dan, tika cakrawala menyembunyikan senjanya
Selaksa doa kupinta pada Dia
Kala temaram menyusahkan
Dekap aku dalam lelap
Dan kenyamanan yang akan kau dapat
Bogor, 05 Juni 2020
- Siti Delia Sari
---o0o---
[Prihal Terbaik]
Teruntuk dia, dia yang pernah menjadi pemenang prihal hatiku. Terimakasih pernah memilih ku tanpa melihat kekurangan yang ada pada diriku
Teruntuk dia, yang pernah membersamaiku. Terimakasih untuk sebuah perihal kesabaran yang masih ingin tetap membersamaiku waktu itu
Dan dengarkan aku sekali ini. Prihal berjodoh aku titipkan pada sang pemilik hati, aku percaya Tuhan yang lebih mengerti
Aku hanya bisa melangiitkan doa di sepertiga malamku. Prihal seseorang yang baik, aku percaya pilihan Tuhan lah yang paling baik
Sudut kamar, 05 Juni 2020
- Adiba Shakila Abqariah
---o0o---
Setiap orang punya cara tersendiri dalam menjaga cinta. Tapi inilah cara terbaik menjaga cinta versi saya. Yakni mencintai dengan menjauhi, bukan karena membenci, tapi karena sangat mencintai, dan ingin menjaga diri, menjaga ketulusan hati, juga menjaga kesucian hati. Inilah cara mencintai, dalam diam, dalam ketulusan, dalam kesucian, dengan cara yang tak biasa. Cukup diriku dan tuhan yang tau. Meski sulit, Namun, inilah pilihan terbaik agar tak selalu mengharapkan. Karena berharap pada manusia hanya akan berujung kecewa. Harapku hanya pantas digantungkan pada sang pemberi nafas.
Bojonegoro, 05 Juni 2020
- Siti Mudmainah
- Perempuan Terindah
- Nyanyian Jiwa
Dik, kita tidak akan pernah tau bagai mana esok hari, masihkah aku akan disampingmu atau kamu yang akan pergi meninggalkan aku
Kau adalah sosok terindah yang aku temui kala diriku berkecamuk dengan luka, merangkul jiwa yang sudah tak lagi sempurna, ketika semua mata memandang diriku kotor tak ramah seakan meludah hina begitu banyak cela
Dik, kau adalah anugrah untukku, rasa cintamu begitu mulia. Saat dirimu berkata bahwa harta dan tahta bukan jaminan untuk bisa membuat bahagia melainkan waktu bersama yang seakan tak pernah ada jeda meski kita hidup dengan sederhana namun kita punya banyak waktu untuk berbagi rasa
Dik, kau adalah wanita yang terlahir dari rahim yang istimewa tutur lembut katamu membalut semua duka, jika aku diperkenakan izinkan aku menghalalkanmu menjadikan ibu dari calon anak-anakku.
Purwakarta, 05 Juni 2020
---o0o---
Dikala sunyi menyelimuti jiwa, langit yang indah terasa hampa. Sangat sakit rasanya kehilangan, kehilangan dia yang aku dambakan.
Sosoknya masih sulit aku lupakan masih terasa hangat dalam ingatan, sinar bulan menemani dinginya malam seakan ia tahu tentang kesedihanku.
Sungguh wajah yang indah dan Menawan sampai saat ini masih aku ingat karena jika mencari yang lain pun, takan pernah ada yang sama seperti dirinya.
MLJ214
05 Juni 2020
- M Luthfie Jaenidin
---o0o---
PENDIAM
Oleh : Mochammad Rizky R
Hhhh...
Lagi-lagi kamu terus terdiam
Bagaimana caramu memperhatikanku jika kamu terus diam!
Aku sudah muak, mengorbankan waktu hanya untuk dirimu seorang
Tapi, kamu malah membuatku terjatuh kedalam jurang
Diammu itu menyebalkan!
Diammu itu menyusahkan!
Diammu itu membosankan!
Dan diammu itu membuat diriku tak karuan
Aku hanya manusia biasa dari banyaknya manusia yang luar biasa
Aku pun mulai terbiasa dengan sikap diammu
Aku hanya perlu melakukan sesuatu kepadanya
Aku hanya akan bersikap biasa terhadap dirimu
Aku benci menyebutmu sebagai seorang pendiam
Tapi, mau bagaimana lagi
hati kecilku berkata : kamu adalah satu-satunya dari sekian banyaknya manusia?
Tangerang, 05 Juni 2020
- Mochammad Rizky Rhamadika
---o0o---
Cinta terbaik adalah disaat kau mencintai seseorang yang membuat akhlakmu semakin baik, jiwamu semakin damai, dan hatimu semakin bijak ..
Dia menjadi penegur saat taatmu luntur, menjadi penasehat saat kau bermaksiat, menjadi penyembuh saat hatimu rapuh, menjadi pelipur saat semangatmu kendur ..
Indramayu, 05 juni 2020
- Ageng Tri Sakti
---o0o---
Yang Tak Terlupakan
Seandainya diri tak pernah
merindu.
Hati mungkin tak mengenal
luka.
Bayangmu yang selalu muncul,
Pikiranku menjadi kacau.
Seandainya kita tak pernah
bertemu,
Mungkin rindu bukan
tentangmu.
Bayangpun, mungkin bukan
rupamu.
Hadirmu memberiku inspirasi.
Merangkai kata namun tentang
luka.
Andaikan hadirmu dalam
nyataku,
Tak ingin ku melepaskanmu
tuk pergi.
Ingin kuhapus ingatanku
tentangmu.
Ingin kulari dari bayangmu,
yang mengejar dalam haluanku
Ingin kubunuh rasa yang
menghadirkanmu,
Tapi memoriku terus
menghadirkanmu.
Kuharap waktu mengabulkan
inginku.
Mel KT
Sumba Timur, 05 juni 2020
- Mel
---o0o---
Saat Luka sedang merasakan sakit, ternyata tidak ada yang memperdulikannya sama sekali
Ia tetap menjalani hari-harinya dengan kuat
Meski sakit yang di deritanya tak kunjung sembuh, bahkan sering kambuh.
Tidak seperti Rindu, hari-hari yang ia jalani sangatlah bahagia, tenang, damai dan tak merasakan beban.
Kalaupun Rindu tiba-tiba sakit
Luka selalu memperhatikannya, ia sangat peduli terhadap Rindu. Luka hanya tidak ingin Rindu merasakan sakit
Apalagi merasakan derita sampai berkepanjangan.
"Luka, sangat peduli sekali kepada Rindu.
Namun Rindu, tidak pernah peduli sama sekali dengan apa yang Luka rasakan."
Tangerang Tigaraksa, 05 Juni 2020
- Septian Agus S
---o0o---
"Apa kabar dengan dunia hari ini"
Banyak tawa yang seakan menghina
Dan tangis yang seakan sia-sia
Perut kosong seolah jadi alasan
Lalu apa kabar dengan iman yang kita lupakan
Kita berdiri seolah kita adalah raja
Dengan mahkota kesombongn, namun kemampuan yang tak seberapa
Menghakimi lawan dengan tangan berlapis baja.
Apa kabar dengan dunia..
#bogor 05 juni 2020
- Algo
---o0o---
Hilangmu Membawah Separuh Jiwaku, Dan Takdir Akan Membawahmu Pulang!
Hari kemarin masih hangat saling menyapa dan tidak kenal waktu. Sekarang kita hanya saling pura-pura mengingatkan hal basa-basi yang menurutku sebagai alasan kalau kita masih baik-baik saja. Hilangmu mencari rasa nyaman baru di saat aku berusaha berdamai dengan diriku. Katamu "kalau mau meninggalkan jangan langsung sampaikan kepadaku, aku belum siap, aku masih mencintaimu". Jangan bermain kata denganku, aku cukup memahami maksudmu.
Bukankah berpisah dengan pamit adalah hal yang seharusnya kita lakukan? Kamu tahu, menunggu dan terus berharap lalu menghilang tanpa pamit adalah teka-teki yang tidak bisa aku jawab sendiri. Kemarilah, bicara denganku sampaikan semua hal buruk tentangku dan hal yang tidak kamu sukai dariku. Atau alasanmu seperti ini "aku takut menyakitimu dengan kata-kata, aku takut kamu kecewa, aku takut kamu marah". Berhentilah sayang menduga-duga. Alasan utamamu adalah tidak enak menyampaikan kalau kamu tidak mendapat rumah nyaman dalam diriku.
Kamu harus tahu, sebelumnya aku sudah menjelaskan tentang siapa diriku, lalu apa yang kamu takutkan lagi jika kamu berkata jujur? Lagi dan lagi, kita dua insan yang berbeda. Sungguh, aku tidak pantas berada di sampingmu disaat kamu bahagia. Aku adalah luka lama yang menyeramkan. Aku memahami dari setiap opinimu tentangku. Tidak sedikitpun aku temui rasa percaya dalam dirimu tentangku. Kamu seolah-olah memaksaku mempercayai dan yakin dengan semua perkataanmu tentang masa depan yang indah. Lalu, bagaimana aku bisa percaya kalau kamu pun masih ragu denganku?.
Hilangmu membawah separuh jiwaku kelangit malam yang selalu menitipkan rindu di balik doa dan tangisanku yang sia-sia. Diammu di setiap percakapan singkat kutemui dirimu sebagai orang asing. Kutemui bayanganmu di langit-langit kamarku yang berbeda, senyummu tak lagi sama, dan pedulimu bukan untukku lagi. Aku melihatmu tersenyum sambil bergandengan tangan dengan dia yang tidak pernah aku lihat sebelumnya.
Terbanglah, kepakkan sayapmu bersama impianmu.
Pergilah, dia lebih membutuhkanmu. Dia lebih berhak bersamamu. Tidak usah melihatku kembali, aku disini selalu berusaha menerima dan berdamai dengan takdirku. Kemarin kita dipertemukan untuk saling menguatkan, dan benar kita hanya sebatas singgah untuk berteduh mengindari rasa sepi dan luka hati yang belum sembuh. Hal mencintai, aku tidak pernah egois. Aku membiarkanmu memilih jalan terbaik yang ingin kamu tempuh.
Persoalan janji kemarin, aku sudah mempercayaimu tanpa membuktikan. Hai manisku, tidak usah ragu lagi.
Langkahkanlah kakimu, railah cita-citamu yang masih tertunda. Tidak perlu lagi memikirkan siapa aku. Aku tidak mau menjadi beban untuk siapa-siapa. Pilihlah apa yang kamu inginkan. Aku percaya, pilihanmu tidak akan salah. Aku hanya ingin meminta maaf jika hari kemarin aku merepotkan dan menjadi beban. Terima kasih telah singgah menuliskan coretan yang indah. Tenang saja, namamu selalu kusebut dalam setiap doaku. Kalau benar kita adalah dua insan yang Tuhan isinkan bersama, tenang saja sejauh mana kakimu menghindari takdir, kamu akan tetap kembali kepada tulang rusukmu. Aku akan selalu merindukanmu.
Makassar, 05 Juni 2020 ||Lhia S
- Lia S
---o0o---
"Sekarang, aku berada di persimpangan jalan. Dimana, aku diharuskan memilih diantara dua jalan. Melangkah maju, membiarkanmu sendiri berteman sepi, lantas saat aku kembali, bahagia akan menghampiri. Atau, haruskah aku mundur, menemanimu dalam sepi. Hingga perlahan, maut menghampiri, membawaku pergi. Katakan padaku, yang manakah harus kupilih?
Percayalah, aku akan kembali. Aku hanya butuh ruang, untuk sedikit menepi, sebelum pada akhirnya kita benar-benar bahagia, tanpa ada yang menghalangi."
Bumi Rafflesia, 05 Juni 2020
- Cahaya Kalbu
---o0o---
Sebatas Kunang Sahaja
Ku ajak jiwaku menjadi tenang
Kala hiruk piruk Kian mendesak
Benarkah dengan lelap
Suram kudapati menjadi indah
Bermimpi menjadi mentari
Setelah gagal seindah senja
Memilih menjadi jernih
Setelah terkalahkan oleh kopimu
Hari ini kembali kudapati dirimu
Seperti larut dalam keramaian
Hampir saja Tak ku kenali
Benarkah kau sengaja menjadi asing?
Hariku kini menjadi suram
Gelap menjadi selimut malam
Tak pernah hangat, hanya gelisah
Sebab, kudapati senyummu Kian pudar
Sepanjang Hari, kutemukan diriku
Terpuruk dalam rindu
Berusaha terlelap begitu tenang
Justru teringat begitu asyik
Jika rasamu sudah usai
Jangan ragu bercerita
Laksana kemarin kemarin
Agar Aku paham pada posisiku
-Lee Vivia Lee-
Sinjai, 05 Juni 2020
---o0o---
Suasana disini begitu berbeda
Setelah kau dan aku tidak lagi ada cerita
Tiga orang disana mereka sempat menjadi saksi dalam cerita kita
Mereka andil dalam membantu kita
Tapi ya sudahlah
Itu hanyalah sebuah rencana dalam cerita
Aku ingat betul semangat kau dalam berencana, Tuan
Tapi tetap saja kita tidak bisa mengalahkan takdir yang kuasa
Tanpa sadar kau hempaskanku ke jurang
Yang katamu itu bisa membuat tenang
Licik sekali caramu menyingkirkan
Kau pergi bersama dia lalu kau halalkan
Sedang aku, kau tinggalkan
Dengan berjuta janji yang kau lontarkan
Pantas saja kau selalu menunda kebaikan
Ternyata ada dia yang ingin segera kau halalkan
Dan aku hanya menjadi bayang-bayang kemudian kau singkirkan
Kau bilang kita tak berjodoh untuk dipersatukan
Wajah polos bercampur sedih kau pasang
Menjadikan ku yakin bahwa ada sedih yang tak berkesudahan
Tapi nyatanya? Itu semua kebohongan yang terpampang
Agar kau bisa bebas melepas dalam lingkar perjanjian
Nyatanya kau pergi bersama dia untuk kau halalkan
Mulus sekali rencana picikmu yang kau ajukan
Menghentikan semua rencana kita yang sudah terpampang
Demi dia yang kau pilih mengisi lembar kehidupan
Mutia,
Depok 05 Juni 2020
---o0o---
Teluk asmara jiwa memburu hatiku
Membuatku tertunduk menata hati
Bersuara namun tiada arti
Apa ini kehidupan?
Yang berani melukiskan perih dalam raga yang sedang gemetar menatap pekiknya dunia
Aku sadar, aku terima,
Namun, apalah arti cinta,
Bila tiada tinta ikhlas dalam diriku.....
Fajar, 05 Juni 2020.
- Hamidatus Sholehah
---
Sebelumnya: Diary Sajak Senja | 04 Juni 2020
Next: 06 Juni 2020
[Ibu Negara Itu Ibuku]
Aku ingin menjadi seperti ibu negara, memiliki tahta di atas segala-galanya, di dengar banyak rakyat dibawahnya. Terdengar sedikit menyenangkan, tetapi itu bagiku tidak untuknya
Aku ingin menjadi seperti ibu negara, keuletanya membuatku begitu salut terhadapnya, tegasnya membuat hati luluh mendengarkan pintanya
Iyah, dialah ibuku, ibu negara dirumah kebanggaanku. Dia yang begitu kuat meski terkadang terdengar isak keluh di telingaku. Maafkan aku ibu negara ku
Terimakasih ibu negaraku, terimakasih karna telah melangitkan doa untuk ku setiap waktu, memberikan semangat tanpa membebaniku. Meski aku tau, akulah penumpuk beban itu
Dan aku benar-benar belum bisa melukis senyum haru dibibir ibu. Semoga Tuhan mengizinkanku bisa membahagiakanmu ibu negaraku. Aku sungguh mencintaimu ibu negaraku
Sudut kamar, 05 Juni 2020
- Adiba Shakila Abqariah
---o0o---
Aku dan kau sekarang adalah kita
Jangan pertanyakan lagi apa yang menyebabkan cinta
Jangan hiraukan lagi apa kata mereka
Jangan ragukan lagi atas apa yang kupunya
Ketika raga tak selamanya ada
Tika romansa tak selalu ada pada anindhita
Dan, tika cakrawala menyembunyikan senjanya
Selaksa doa kupinta pada Dia
Kala temaram menyusahkan
Dekap aku dalam lelap
Dan kenyamanan yang akan kau dapat
Bogor, 05 Juni 2020
- Siti Delia Sari
---o0o---
[Prihal Terbaik]
Teruntuk dia, dia yang pernah menjadi pemenang prihal hatiku. Terimakasih pernah memilih ku tanpa melihat kekurangan yang ada pada diriku
Teruntuk dia, yang pernah membersamaiku. Terimakasih untuk sebuah perihal kesabaran yang masih ingin tetap membersamaiku waktu itu
Dan dengarkan aku sekali ini. Prihal berjodoh aku titipkan pada sang pemilik hati, aku percaya Tuhan yang lebih mengerti
Aku hanya bisa melangiitkan doa di sepertiga malamku. Prihal seseorang yang baik, aku percaya pilihan Tuhan lah yang paling baik
Sudut kamar, 05 Juni 2020
- Adiba Shakila Abqariah
---o0o---
Setiap orang punya cara tersendiri dalam menjaga cinta. Tapi inilah cara terbaik menjaga cinta versi saya. Yakni mencintai dengan menjauhi, bukan karena membenci, tapi karena sangat mencintai, dan ingin menjaga diri, menjaga ketulusan hati, juga menjaga kesucian hati. Inilah cara mencintai, dalam diam, dalam ketulusan, dalam kesucian, dengan cara yang tak biasa. Cukup diriku dan tuhan yang tau. Meski sulit, Namun, inilah pilihan terbaik agar tak selalu mengharapkan. Karena berharap pada manusia hanya akan berujung kecewa. Harapku hanya pantas digantungkan pada sang pemberi nafas.
Bojonegoro, 05 Juni 2020
- Siti Mudmainah
- Perempuan Terindah
- Nyanyian Jiwa
Dik, kita tidak akan pernah tau bagai mana esok hari, masihkah aku akan disampingmu atau kamu yang akan pergi meninggalkan aku
Kau adalah sosok terindah yang aku temui kala diriku berkecamuk dengan luka, merangkul jiwa yang sudah tak lagi sempurna, ketika semua mata memandang diriku kotor tak ramah seakan meludah hina begitu banyak cela
Dik, kau adalah anugrah untukku, rasa cintamu begitu mulia. Saat dirimu berkata bahwa harta dan tahta bukan jaminan untuk bisa membuat bahagia melainkan waktu bersama yang seakan tak pernah ada jeda meski kita hidup dengan sederhana namun kita punya banyak waktu untuk berbagi rasa
Dik, kau adalah wanita yang terlahir dari rahim yang istimewa tutur lembut katamu membalut semua duka, jika aku diperkenakan izinkan aku menghalalkanmu menjadikan ibu dari calon anak-anakku.
Purwakarta, 05 Juni 2020
---o0o---
Dikala sunyi menyelimuti jiwa, langit yang indah terasa hampa. Sangat sakit rasanya kehilangan, kehilangan dia yang aku dambakan.
Sosoknya masih sulit aku lupakan masih terasa hangat dalam ingatan, sinar bulan menemani dinginya malam seakan ia tahu tentang kesedihanku.
Sungguh wajah yang indah dan Menawan sampai saat ini masih aku ingat karena jika mencari yang lain pun, takan pernah ada yang sama seperti dirinya.
MLJ214
05 Juni 2020
- M Luthfie Jaenidin
---o0o---
PENDIAM
Oleh : Mochammad Rizky R
Hhhh...
Lagi-lagi kamu terus terdiam
Bagaimana caramu memperhatikanku jika kamu terus diam!
Aku sudah muak, mengorbankan waktu hanya untuk dirimu seorang
Tapi, kamu malah membuatku terjatuh kedalam jurang
Diammu itu menyebalkan!
Diammu itu menyusahkan!
Diammu itu membosankan!
Dan diammu itu membuat diriku tak karuan
Aku hanya manusia biasa dari banyaknya manusia yang luar biasa
Aku pun mulai terbiasa dengan sikap diammu
Aku hanya perlu melakukan sesuatu kepadanya
Aku hanya akan bersikap biasa terhadap dirimu
Aku benci menyebutmu sebagai seorang pendiam
Tapi, mau bagaimana lagi
hati kecilku berkata : kamu adalah satu-satunya dari sekian banyaknya manusia?
Tangerang, 05 Juni 2020
- Mochammad Rizky Rhamadika
---o0o---
Cinta terbaik adalah disaat kau mencintai seseorang yang membuat akhlakmu semakin baik, jiwamu semakin damai, dan hatimu semakin bijak ..
Dia menjadi penegur saat taatmu luntur, menjadi penasehat saat kau bermaksiat, menjadi penyembuh saat hatimu rapuh, menjadi pelipur saat semangatmu kendur ..
Indramayu, 05 juni 2020
- Ageng Tri Sakti
---o0o---
Yang Tak Terlupakan
Seandainya diri tak pernah
merindu.
Hati mungkin tak mengenal
luka.
Bayangmu yang selalu muncul,
Pikiranku menjadi kacau.
Seandainya kita tak pernah
bertemu,
Mungkin rindu bukan
tentangmu.
Bayangpun, mungkin bukan
rupamu.
Hadirmu memberiku inspirasi.
Merangkai kata namun tentang
luka.
Andaikan hadirmu dalam
nyataku,
Tak ingin ku melepaskanmu
tuk pergi.
Ingin kuhapus ingatanku
tentangmu.
Ingin kulari dari bayangmu,
yang mengejar dalam haluanku
Ingin kubunuh rasa yang
menghadirkanmu,
Tapi memoriku terus
menghadirkanmu.
Kuharap waktu mengabulkan
inginku.
Mel KT
Sumba Timur, 05 juni 2020
- Mel
---o0o---
Saat Luka sedang merasakan sakit, ternyata tidak ada yang memperdulikannya sama sekali
Ia tetap menjalani hari-harinya dengan kuat
Meski sakit yang di deritanya tak kunjung sembuh, bahkan sering kambuh.
Tidak seperti Rindu, hari-hari yang ia jalani sangatlah bahagia, tenang, damai dan tak merasakan beban.
Kalaupun Rindu tiba-tiba sakit
Luka selalu memperhatikannya, ia sangat peduli terhadap Rindu. Luka hanya tidak ingin Rindu merasakan sakit
Apalagi merasakan derita sampai berkepanjangan.
"Luka, sangat peduli sekali kepada Rindu.
Namun Rindu, tidak pernah peduli sama sekali dengan apa yang Luka rasakan."
Tangerang Tigaraksa, 05 Juni 2020
- Septian Agus S
---o0o---
"Apa kabar dengan dunia hari ini"
Banyak tawa yang seakan menghina
Dan tangis yang seakan sia-sia
Perut kosong seolah jadi alasan
Lalu apa kabar dengan iman yang kita lupakan
Kita berdiri seolah kita adalah raja
Dengan mahkota kesombongn, namun kemampuan yang tak seberapa
Menghakimi lawan dengan tangan berlapis baja.
Apa kabar dengan dunia..
#bogor 05 juni 2020
- Algo
---o0o---
Hilangmu Membawah Separuh Jiwaku, Dan Takdir Akan Membawahmu Pulang!
Hari kemarin masih hangat saling menyapa dan tidak kenal waktu. Sekarang kita hanya saling pura-pura mengingatkan hal basa-basi yang menurutku sebagai alasan kalau kita masih baik-baik saja. Hilangmu mencari rasa nyaman baru di saat aku berusaha berdamai dengan diriku. Katamu "kalau mau meninggalkan jangan langsung sampaikan kepadaku, aku belum siap, aku masih mencintaimu". Jangan bermain kata denganku, aku cukup memahami maksudmu.
Bukankah berpisah dengan pamit adalah hal yang seharusnya kita lakukan? Kamu tahu, menunggu dan terus berharap lalu menghilang tanpa pamit adalah teka-teki yang tidak bisa aku jawab sendiri. Kemarilah, bicara denganku sampaikan semua hal buruk tentangku dan hal yang tidak kamu sukai dariku. Atau alasanmu seperti ini "aku takut menyakitimu dengan kata-kata, aku takut kamu kecewa, aku takut kamu marah". Berhentilah sayang menduga-duga. Alasan utamamu adalah tidak enak menyampaikan kalau kamu tidak mendapat rumah nyaman dalam diriku.
Kamu harus tahu, sebelumnya aku sudah menjelaskan tentang siapa diriku, lalu apa yang kamu takutkan lagi jika kamu berkata jujur? Lagi dan lagi, kita dua insan yang berbeda. Sungguh, aku tidak pantas berada di sampingmu disaat kamu bahagia. Aku adalah luka lama yang menyeramkan. Aku memahami dari setiap opinimu tentangku. Tidak sedikitpun aku temui rasa percaya dalam dirimu tentangku. Kamu seolah-olah memaksaku mempercayai dan yakin dengan semua perkataanmu tentang masa depan yang indah. Lalu, bagaimana aku bisa percaya kalau kamu pun masih ragu denganku?.
Hilangmu membawah separuh jiwaku kelangit malam yang selalu menitipkan rindu di balik doa dan tangisanku yang sia-sia. Diammu di setiap percakapan singkat kutemui dirimu sebagai orang asing. Kutemui bayanganmu di langit-langit kamarku yang berbeda, senyummu tak lagi sama, dan pedulimu bukan untukku lagi. Aku melihatmu tersenyum sambil bergandengan tangan dengan dia yang tidak pernah aku lihat sebelumnya.
Terbanglah, kepakkan sayapmu bersama impianmu.
Pergilah, dia lebih membutuhkanmu. Dia lebih berhak bersamamu. Tidak usah melihatku kembali, aku disini selalu berusaha menerima dan berdamai dengan takdirku. Kemarin kita dipertemukan untuk saling menguatkan, dan benar kita hanya sebatas singgah untuk berteduh mengindari rasa sepi dan luka hati yang belum sembuh. Hal mencintai, aku tidak pernah egois. Aku membiarkanmu memilih jalan terbaik yang ingin kamu tempuh.
Persoalan janji kemarin, aku sudah mempercayaimu tanpa membuktikan. Hai manisku, tidak usah ragu lagi.
Langkahkanlah kakimu, railah cita-citamu yang masih tertunda. Tidak perlu lagi memikirkan siapa aku. Aku tidak mau menjadi beban untuk siapa-siapa. Pilihlah apa yang kamu inginkan. Aku percaya, pilihanmu tidak akan salah. Aku hanya ingin meminta maaf jika hari kemarin aku merepotkan dan menjadi beban. Terima kasih telah singgah menuliskan coretan yang indah. Tenang saja, namamu selalu kusebut dalam setiap doaku. Kalau benar kita adalah dua insan yang Tuhan isinkan bersama, tenang saja sejauh mana kakimu menghindari takdir, kamu akan tetap kembali kepada tulang rusukmu. Aku akan selalu merindukanmu.
Makassar, 05 Juni 2020 ||Lhia S
- Lia S
---o0o---
"Sekarang, aku berada di persimpangan jalan. Dimana, aku diharuskan memilih diantara dua jalan. Melangkah maju, membiarkanmu sendiri berteman sepi, lantas saat aku kembali, bahagia akan menghampiri. Atau, haruskah aku mundur, menemanimu dalam sepi. Hingga perlahan, maut menghampiri, membawaku pergi. Katakan padaku, yang manakah harus kupilih?
Percayalah, aku akan kembali. Aku hanya butuh ruang, untuk sedikit menepi, sebelum pada akhirnya kita benar-benar bahagia, tanpa ada yang menghalangi."
Bumi Rafflesia, 05 Juni 2020
- Cahaya Kalbu
---o0o---
Sebatas Kunang Sahaja
Ku ajak jiwaku menjadi tenang
Kala hiruk piruk Kian mendesak
Benarkah dengan lelap
Suram kudapati menjadi indah
Bermimpi menjadi mentari
Setelah gagal seindah senja
Memilih menjadi jernih
Setelah terkalahkan oleh kopimu
Hari ini kembali kudapati dirimu
Seperti larut dalam keramaian
Hampir saja Tak ku kenali
Benarkah kau sengaja menjadi asing?
Hariku kini menjadi suram
Gelap menjadi selimut malam
Tak pernah hangat, hanya gelisah
Sebab, kudapati senyummu Kian pudar
Sepanjang Hari, kutemukan diriku
Terpuruk dalam rindu
Berusaha terlelap begitu tenang
Justru teringat begitu asyik
Jika rasamu sudah usai
Jangan ragu bercerita
Laksana kemarin kemarin
Agar Aku paham pada posisiku
-Lee Vivia Lee-
Sinjai, 05 Juni 2020
---o0o---
Suasana disini begitu berbeda
Setelah kau dan aku tidak lagi ada cerita
Tiga orang disana mereka sempat menjadi saksi dalam cerita kita
Mereka andil dalam membantu kita
Tapi ya sudahlah
Itu hanyalah sebuah rencana dalam cerita
Aku ingat betul semangat kau dalam berencana, Tuan
Tapi tetap saja kita tidak bisa mengalahkan takdir yang kuasa
Tanpa sadar kau hempaskanku ke jurang
Yang katamu itu bisa membuat tenang
Licik sekali caramu menyingkirkan
Kau pergi bersama dia lalu kau halalkan
Sedang aku, kau tinggalkan
Dengan berjuta janji yang kau lontarkan
Pantas saja kau selalu menunda kebaikan
Ternyata ada dia yang ingin segera kau halalkan
Dan aku hanya menjadi bayang-bayang kemudian kau singkirkan
Kau bilang kita tak berjodoh untuk dipersatukan
Wajah polos bercampur sedih kau pasang
Menjadikan ku yakin bahwa ada sedih yang tak berkesudahan
Tapi nyatanya? Itu semua kebohongan yang terpampang
Agar kau bisa bebas melepas dalam lingkar perjanjian
Nyatanya kau pergi bersama dia untuk kau halalkan
Mulus sekali rencana picikmu yang kau ajukan
Menghentikan semua rencana kita yang sudah terpampang
Demi dia yang kau pilih mengisi lembar kehidupan
Mutia,
Depok 05 Juni 2020
---o0o---
Teluk asmara jiwa memburu hatiku
Membuatku tertunduk menata hati
Bersuara namun tiada arti
Apa ini kehidupan?
Yang berani melukiskan perih dalam raga yang sedang gemetar menatap pekiknya dunia
Aku sadar, aku terima,
Namun, apalah arti cinta,
Bila tiada tinta ikhlas dalam diriku.....
Fajar, 05 Juni 2020.
- Hamidatus Sholehah
---
Sebelumnya: Diary Sajak Senja | 04 Juni 2020
Next: 06 Juni 2020
0 Response to "Diary Sajak Senja | 05 Juni 2020"
Post a Comment