Diary Sajak Senja | 04 Juni 2020
Aku masih mengingatnya, saat kita melangkah menapaki hari-hari bersama, suka maupun duka. Bercanda tawa tanpa sekat. Saling menyemangati tanpa pamrih. Itulah kita dimasa lalu. Saat kamu belum setenar sekarang.
---
Sajak Senja adalah suatu komunitas literasi yang didirikan oleh Khairul Fikri. Seiring waktu, Sajak Senja mulai besar. Hingga saat ini membernya telah mencapai 300.000 orang. Berikut beberapa media sosial Sajak Senja: Klik tautan di bawah ini!
Grup WAChannel Youtube
Silakan klik dan ikuti media sosial di atas, jangan lupa subscribe channelnya.
Selanjutnya, kami suguhkan beberapa karya dari member Sajak Senja pada tanggal 04 Juni 2020:
------Tidak ada kata lelah,apa lagi menyerah karena berhenti di tengah jalan adalah perinsip orang lemah.
Lampung, 4 juni 2020
- Dinda Dwi Maspupah Kurdi
---o0o---
Jika disela-sela kesibukanmu, lalu kamu mengingatku.
Cobalah, untuk resapi, bahwa itu adalah titipan rinduku yang baru sampai menujumu.
- Ellatte, 4 Juni 2020.
---o0o---
Sekarang apa yang kamu sesali? Bukankah dari awal kamu mengharapkan dia untuk menjadi milikmu. Lantas mengapa kini kamu menyia-nyiakannya? Belajar lah untuk bersyukur untuk apa yang telah menjadi milikmu saat ini. Buang egomu!
Tinggikan rasa bersyukurmu
Cilacap, 4 juni 2020
- Fari Khatul
---o0o---
Kebersamaan terlalu singkat, namun dirimu sangatlah lekat.
Jika roda waktu bisa diputar ulang kembali, mengenalmu adalah tidak sama sekali masuk dalam daftar list kemauanku.
- Ellatte, 4 Juni 2020.
---o0o---
Maafkan aku, yang pernah beri harap dan setelah itu melenyapkan rasa yang dulu pernah ku ucapkan padamu. Aku harus pergi. Untuk lukamu, maaf. Aku tidak dapat membantu menyembuhkannya
Mdr, 4 juni 2020
- Nona Ziera
---o0o---
Setelah hari itu, hatiku tak tahu berada dimana. Aku kalut, seperti akan mati dipeluk pengap. Ketika aku sadar bahwa aku telah benar-benar kehilanganmu, debu yang tebal datang menyesakkan dada. Aku tak lagi berani menyuarakan kerinduanku bahkan untuk hanya menanyakan kabarmu saja jari ini tak mampu mengetik satu kalimat pun. Apakah kita akan benar-benar menjadi asing? Padahal dulu kita pernah sedekat nadi.
Cianjur, 4 juni.
- Anisari
---o0o---
Akankah seseorang bisa bahagia jika hatinya masih tertinggal di masa lalu?
Kalau memang tidak, mengapa dia harus bersanding dengan orang baru yg hatinya tidak sepenuhnya mencintai orang itu?
Bukankah dia hanya akan menyakiti dirinya sendiri dan membohongi dunia seakan2 tidak terjadi apa2 pada dirinya?
Sebaikanya, selesaikan dulu masalahmu dengan masalalumu, karna tidak baik menjalin hubungan dengan orang baru, sedangkan hatimu masih tertinggal di masa lalu.
Anisa, 4 juni 2020
- Anisa Mardianti
---o0o---
Manusiawi
Oleh: Bintang Tsurayya
Saat sedih, menangis.
Saat canggung, kikuk.
Saat senang, bahagia, tertawa.
Manusiawi itu di mana kita pernah benar juga salah, pernah berbuat baik juga buruk.
Manusiawi itu bukan sempurna. Ketidaksempurnaan kitalah yang membuat kita jadi manusia.
Majalengka, 4 Juni 2020
- Peni Nur Islami Dini
---o0o---
Antara mengiklaskan atau mempertahankan, aku sedang dilanda kebingungan. Kata orang cinta itu saling bukan paling. Saling mengertii ataupun menghargai. Jika hanya paling tanpa saling apakah itu masih bisa kusebut cinta?
~MyMind
4 Juni 2020
- んさ ニサ
---o0o---
4 Juni 2020
Saat pagi, engkau membuka mata
Engkau terlihat bahagia
Engkau memberikan senyum yg termanis untuk kami, khususnya untuk kedua orang tuamu dan adik perempuanmu
Iyah, senyum yg terakhir
Senyum yg memberikan ketenangan
Senyum yg memberikan semangat
Detik berganti menit
Menit berganti jam
Ketika senja akan berpamit,
Ia memberikan keindahan pd semesta
Saat itu pula, engkau pergi bersama senja
Namun, senja akan kembali esok harinya
Senja akan memberikan lagi keindahannya
Lalu.....
Bagaimana dngan dirimu?
Apakah engkau akan kembali?
Apakah engkau akan memberikan senyummu itu?
Tidak,,,,
Engkau telah pergi dan tak kembali
Engkau pergi untuk selamanya
Engkau pergi meninggalkan kami
Engkau pergi untuk menghadap pada-Nya
Yah,,, engkau telah pergi
Terima kasih,
Terima kasih untuk senyum mu
Terima kasih untuk kenakalanmu
Terima kasih untuk semua kebaikan yg engkau lakukan pd kami
Selamat jalan adik Celvin
Damai bersama para kudus di Surga
- Beatrix Laja
---o0o---
Takkan pernah ada penyesalan aku telah menerimamu jadi bagian dari hidupku. Tapi yang akan aku sesalkan sepanjang hidupku ketika kamu memilih untuk pergi begitu saja setelah mengganggu pikiranku sebegitu hebatnya.
.
Kebumen, 4 Juni 2020
- Rizka Cahyani
---o0o---
Kita dulunya pernah sama-sama memimpikan masa depan indah bersama. Namun bedanya sekarang kamu sudah terbangun dari mimpi itu. Dan aku masih terlelap dalam mimpi itu.
-Azk
Amuntai, 4 juni 2020
- Muhammad Azkia
---o0o---
Tidak usah melangkah lebih jauh
Jika kamu masih bisa tersenyum ketika bersamaku,itu lebih dari cukup.
Dari pada harus melangkah yang ada kita akan di pertemukan masalah masalah yang membuat hati kita menemui patah.
Karna aku tak sanggup,jika akhirnya kita akan berpisah.
Tegal,4 Juni 2020
- Gino
---o0o---
Aku menginginkanmu
Ingin bercumbu
Menghirup wangi tubuhmu
Membelai surai rambutmu
Menginginkan mu
Selalu bersamaku
Tapi semua hanya haluku
Yang menginginkanmu
Cukup lewat mimpiku
Ku sampaikan rinduku
Padamu
Wahai kekasih haluku
Ruang temu,4 Juni 20
- Hindi Ap
---o0o---
Orang-orang berlomba-lomba untuk mengemukakan propaganda
Tipu daya yang tak ada habisnya
Memberikan informasi yang telah ditutupi kebenarannya
Terus memberikan alasan jika dirinya disalahkan
Menutupi kebenaran dengan kabut yang dipenuhi tipuan
Berpendapat seenaknya tanpa mau mendengarkan
Berteriak konspirasi tanpa mengerti sebuah teori
Menjerit jijik tanpa sadar bahwa dirinya sudah tidak manusiawi lagi
Sudah sangat muak dengan apa yang mereka suarakan
Bertingkah seakan mengerti dalam segala hal
Membenarkan yang salah
Menyalahkan yang benar
Terus saja begitu sampai salah satu dari kalian terbunuh oleh masa.
Garis Khatulistiwa, 4 juni 2020
- Weka Rama
---o0o---
Andai saja aku dapat mebalik waktu.
Yang saat kau bersama dia dapat aku gantikan, lalu dia disaat sekarang posisiku.
Agar semua yang kau pikirkan bukan lagi tentang kalian namun Tentang kita. Dan ketika kejujuranmu memilih berucap, tak hanya sakit yang aku dapatkan,namun juga penyesalan. Yang telah memaksamu selalu bersamaku tampa melihat hatimu yang masih menyimpan masa lalumu..
maaf..mungkin saatnya untuk aku pergi dengan pelukan dan harapanku yang terbayar hampa..
Pergilah mungkin dia jodohmu..maaf aku beranjak..
Aku t'lah gagal memperjuangkanmu
Sang Alam.||
Kupang 4 juni 2020
- Marlon Cyzen Jr.
---o0o---
Tentang hidup, menghidupi dan kehidupan
Hiduplah dengan sebaik-baiknya hidup, saling menghidupi dengan segala karunia-Nya, agar tercipta kehidupan terbaik sebagai wujud syukur atas hidup dari Yang Maha Hidup.
Bandung, 4 Juni 2020
- Dewi Handayani
---o0o---
"Kamu itu ... kuat, tapi lebih kuat kalau lagi senyum."
Kemungkinan pertamaku saat mendengar kalimatmu adalah aku orang yang paling lemah di pandanganmu. Aku orang paling tidak berguna di matamu. Jelas dari katamu barusan, aku digambarkan sebagai sosok yang kamu usahakan kuat dengan metodemu. Yang sesaat akan bangkit karena kata pahitmu.
Nyatanya, luka itu datang lebih dalam dari perkataan yang kamu anggap sebagai penawar yang kucari. Sayatan itu lebih jelas setelah kamu menarik paksa sudut bibirku untuk mencetak senyum yang tidak kuinginkan di sana. Andai bisa, aku ingin mati saja saat itu. Andai mampu, aku ingin melukaimu saat itu.
Yah, saat itu sempat aku berpikir. Barangkali dengan menaruh luka padamu, kamu akan tahu seberapa sulitnya berada di posisi ingin pulih. Seberapa rapuhnya aku yang dipedulikan manusia dengan cara andai pun juga menyamakan. Kali-kali terakhir, aku mendapat beberapa kalimat dari salah seorang yang katanya andai aku yakin bisa sembuh, pasti bakalan sembuh. Tidak tuan, puan, bahkan setiap katamu layaknya racun untuk tumbuhan yang jelas daunnya sudah menjuntai ke bawah. Yang jelas warnanya tak lagi hijau dan kusut. Jika begitu, aku lebih ingin kalian diam. Kalian lebih baik menyaksikan setiap usahaku agar bisa menjadi utuh kembali. Agar aku bisa mengatakan pada kalian bahwa aku tidak butuh lagi penawar yang nyatanya racun darimu.
Kapan-kapan, aku akan meringsut pergi dari hadapan. Menelaah lebih jauh tentang apa yang selalu ingin aku jadikan arah. Aku bisa bila sendiri, aku lebih kokoh bila tidak memiliki peduli. Tak apa, duniaku sedang ingin pulih dan tidak butuh ucap andai.
- Bulukumba, 4 Juni 2020
- Daylatha
Saya Akan Dilamar
Semua orang tidak tahu pada siapa ia berjodoh.
Apakah ia berjodoh dengan manusia?
Atau bahkan berjodoh dengan maut?
Harapanku, aku berjodoh dengan dia yang selalu ku langitkan sebelum aku dikebumikan.
Lampung, 4 Juni 2020
- Raisya Vitha Anggraini
---o0o---
Berawal dari rasa yang masih biasa
Dengan hati yang belum bisa memahami rasa
Dengan cinta yang belum tau arahnya
Dengan mata yang masih bisa menatapnya
Dengan keadaan yang tak pernah bisa memilikinya
Hanya karena sebuah rasa yang terpendam
Dengan hanya karena aku yang hanya mencintai dalam diam~
Bandung, 4 Juni 2020
- Sindyrhmwt
---o0o---
Kita samasama makhluk yang berhati lembut
Mudah kecewa apalagi patah hati
Tapi maaf kita juga sama sama makhluk yang punya hak untuk memilih dan memiliki
Jadi saat ini biarkan dia memilih untuk bersama siapa ia menjalani hidupnya
Aku tidak pernah membencimu yang pernah ada di kehidupannya
Aku yakin tuhan menyiapkan yang terbaik untukmu
Bukan sekarang, mungkin nanti~
-Melodira-
Purwokerto, 4 Juni 2020
- Yaya Atul Umairo
---o0o---
Jangan pernah merasa penting dikehidupan seseorang, merasa tak tergantikan, merasa bahwa menjalani hubungan yang lama akan menjadi selamanya. Mengertilah satu hal, hati manusia mudah berubah. Hari ini kau berharga, besok bisa jadi kau tak berguna. Hari ini kau dipuji, besok bisa jadi kau dibenci. Ironis bukan?? Namun, itulah kenyataan.
Kamis, 4 Juni.
- Nhur Hamza
---o0o---
SELAMAT PAGI
Sang mentari pagi sudah kembali
Membawa kehangatan dan keceriaan
Untuk kita semua untuk mengawali hari
Semoga hari lebih baik dari hari kemarin
Kuucapkan semangat untuk diriku sendiri
Barulah untuk semua sahabat-sahabatku
Semangat menjalani hari untuk lebih baik
Semangat untuk beraktivitas serta sukses
#Sajak_Senja
Pecandu Sastra
Pecandusastra sajak senja
Tengerang, 4 - Juni - 2020
- Pecandu Sastra
---o0o---
*Suasana*
Ku mulai membuka lembaran itu ,
Mataku sayup ,enggan membaca.
Tubuh ku lemas tak tergulai ,
Mulut ku enggan untuk berkata,
Otak ku enggan untuk bekerja.
Kepala pening , ingin dibanting ,
Telinga ku hendak untuk mendengar,mengisi ketenangan dengan pengetahuan.
Entah apa yang terjadi..
Akupun tak mengerti..
Tubuh ku tak berdaya
Suasana tak mengizinkan ku memberi ketenangan, walaupun sedetik saja .
Tapi, entah mengapa suasana tak pernah mengerti.
GaJun
Labuan Bajo, 4 Juni 2020
- Ririn GaJun
---o0o---
[Aku Tersentuh Egomu]
Aku hanya manusia
Aku hanya wanita
Yang banyak kurangnya
Yang banyak maunya
Tapi ternyata
Ada manusia yang egonya besar
Ada manusia yang curiganya besar
Apa itu namanya cinta
Atau hanya cemburu buta?
Senja seringkali menghilang setelah keindahan nya bukan
Kuharap kau jangan begitu sayang
Semenjak kau hidup di dalam halusinasi ku
Hanya ada kata ingin bersamamu
Aku tersentuh oleh besarnya egomu
Yang menerka hal buruk
Aku tak tahu berapa maaf ku
Jika dinominalkan
Yang aku tahu aku tak mau kehilangan manusia sepertimu
Aku tersentuh oleh egomu
Yang sama-sama ingin memiliki
Namun seringkali dipisahkan oleh ego sendiri-sendiri
Aku tersentuh
Dan aku tak mau sembuh
Jatuh cinta sepanjang hidupku
Pada kau yang mempunyai ego itu
Dari (aku)
Si wanita beruntung itu.
4 Juni, 2k20
- Nuraini
---o0o---
Dalam lemah tubuhku, aku serasa kehilangan semangat.
Terbaring untuk beberapa saat
Mengisyaratkan aku untuk sejenak istirahat.
Tapi sesungguhnya aku tidak suka kondisi ini
Walaupun tubuhku lemah, jiwaku masih mampu menopang diriku ini.
Jiwaku selalu membakar api pikirku
Sehingga alam pikir pun tak mampu diam membisu
Perlahan-lahan aku merangkai pra dan pasca kehidupanku.
Aku berpikir, apakah tubuh yang sehat adalah jiwanya juga sehat?
Sementara aku, tubuhku dalam kondisi sakit
Akan tetapi jiwa begitu tegar menopang hidupku.
Bagaimana korelasinya? Aku masih mencari.
Jika sebuah penyakit dan ada keinginan untuk kesembuhan, dan diyakinkan pada jiwa untuk diproses di alam pikir, bisakah mendatangkan kesembuhan?
Aku berdoa, semoga lekas sembuh.
Kamar, 4 Juni 2020
- Abdullohjokam17
- Abdulloh Jokam
---o0o---
| Tentang Rasa Itu |
Tentang sebuah getaran yang memuncak setelah kabar yang kudapat
Tentang rasa itu,
Yang baru saja aku rajut
Yang baru saja aku dapat
Tak mudah memang mencintaimu
Aku harus bertengkar dengan jiwaku sendiri
Aku hanya takut kita tak bisa mewujudkan mimpi yang sudah kita buat
Terima kasih
Sudah memastikan bahwa kamu baik-baik saja tanpaku
Ruang sesak di pojok kamar
4 Juni 2k20
- Nuraini
---o0o---
Akhir ini semenjak perpisahan itu semesta terlihat menangis dan ikut bersedih dengan menunjukkan kecewanya pada perpisahan kami. Langit memahami kesedihan ku dan tetap membiarkanku meratapi dengan bijak apa yang telah berlalu. Terlihat juga ranting dan helaian daun didepanku mengajakku berbicara dengan deraian air mata membicarakan tentang perpisahan ini. Sungguh berat sekali. Kuperingatkan pada semesta bahwa semua adalah takdir yang Kuasa. Perlahan mereka menangis mendengarkan ku berkata. Seolah mereka mengerti aku belum siap untuk menjalani rutinitas sendiri tanpa nya. Tapi ini realita yang harus ku terima. Suatu saat yang baik datang jika menunggu dengan sabar.
-- 4 Juni 2020
- Merry Adelindra
---o0o---
Tentangmu sudah lebih dulu ku perbincangkan pada Rabb-ku, itulah kenapa saat berhadapan denganmu aku selalu bungkam karena rasa malu ku yang mengeluti diriku. Tak apa bersabar terlebih dahulu. Karena proses membutuhkan waktu.
Tuban, 4 Juni 2020
- Ummu Sulaim
---o0o---
"PUKULAN"
Tatkala tempat ibadah ditutup menjadi pertentangan karna pusat perbelanjaan masih dibuka.
Mereka yang bijak menyadari, ini adalah sebuah pukulan bagi umat islam, dimana sang Kholiq memilih untuk mencoba membiarkan para pengabai adzan berleluasa untuk tidak menunaikan kewajiban dirumah-Nya.
Ironis bukan? Saat perintah tuhan sering kita lalaikan, disaat itulah kelalaian kita dijadikan kewajiban.
Palabuhanratu, Kamis 4 Juni 2020
- Solahudin Abdillah
---o0o---
Jangan bertanya apa aku baik baik saja karna ku tau katamu itu supaya ku dapat mereda emosiku. Simpan saja sajakmu karna tidak masuk dengan logikaku, tanpa sapamu aku bisa menyapa diriku tanpa harus keluar kata, biarlah sepi yang mengajarkan dan hening yang akan menghangatkan. Malam ini aku hanya menunggu rembulan biardl dia yang menerangi meski tanpa lenterang di sampingku.
Keheningan_ 4 juni 2020
- Salam Seni
---o0o---
Untukmu sang pemilik hati yang terkunci
Dariku seorang gadis yang berusaha membukannya
Malam semakin larut
Dibawah temaram lampu ku bisik dengan manja namamu
Ku sertakan dambaku pada pencipta
Agar mempermudah langkahku.
Iringan angin malam
Menghantarkan semua pintaku untukmu.
Wahai pemilik hati yang ku damba
Izinkan aku membuka hatimu
Agar ku tahu siapa yang kau sematkan di relungan terdalam hatimu.
Aku melangkah sedikit demi sedikit
Berusaha untuk mendapatkan hatimu.
Berusaha sekuat tenaga
Tapi terlalu rapat hatimu kau kunci
Akankah semuanya berakhir seperti ini?
Tak ada hasil yang aku peroleh.
Kau lihatlah seberapa kuat diriku ini
Untuk tetap bertahan dengan semampuku.
Aku tetap kuat dan akan tetap semangat memiliki hatimu.
Aksara senja,4 Juni 2020
- Ummu Sulaim
Nyatanya aku tidak takut jatuh cinta.
Yang kutakuti adalah orang yang telah kucintai dengan begitu penuh ternyata mencintaiku hanya separuh.
indramayu 04 juni
- Wulann
---o0o---
- Catatan Senjaku
- Nyanyian Jiwa
Senja kali ini anginmu membawa suasana yang berbeda ada rindu yang menyapa lembut membuat hatiku kalut
Aku kembali mengingat pernah mencintai dengan mengorbankan separuh waktuku, lalu pengkhianatan membuat aku terjatuh sejatuh-jatuhnya di ujung senjamu
Terpuruk mencoba bangkit dengan sisa waktu yang aku punya, perih aku mencoba tertatih melewati hari-hari yang sepi
Sepeninggalnya, aku merasa enggan untuk percaya kembali dengan sebuah cinta, berusaha menacapkan pagar berduri di halaman hati, membasuh luka dengan air mata, meski aku tau. Semua tak akan pernah kembali menjadi sempurna
Duhai temaram jika gelapmu pertanda untuk berpulang maka jemputlah setiap ruh kenangan yang membuatku jiwaku lelah digerayangi kenyerian. Berikan aku sedikit jeda waktu menikmati heningnya malam, tanpa harus bersanding dengan kisah masa silam.
Purwakarta, 04 Juni 2020
---o0o---
- Untuk Kamu Yang Salalu Mengira Aku Buaya
Terlalu mengenang masa lalu sehingga hatimu bagai Museum yang menyimpan barang purbakala, semisal fosil-fosil kenangan yang kau teliti kembali dan menyamaratakan diriku sebagai buaya salah satu spesies yang tersisa peninggalan prasejarah
Lalu, kau jadikan aku sebagai pelampiasan amarahmu setelah mantanmu, Pithecanthropus erectus dan Homo sapien memberi kisah bohong kepada dirimu bahwa 'Nabi Adam' adalah makhluk pertama di muka bumi
Hentikankalah mencari situs-situs masa silam yang akan melemahkan keyakinanmu, bahwa aku adalah kenyataan yang akan menuliskan gita cinta yang indah di masa depanmu dan bukan kisah kelam yang pernah menyakitimu.
Purwakarta, 04 Juni 2020
- Nyanyian Jiwa
---o0o---
Ada seseorang yang lebih menginginkanku, dia lebih sering menghiburku, dan tidak pernah membiarkanku menunggu, tetapi itu bukan kamu.
Bagaimana menurutmu tentang hal itu?
Planet Bumi, 04 Juni 2020
- Luthfian NaeyLa
---o0o---
Menunggumu terkadang membuat diri ini bosan. Namun, apa lagi yang bisa kulakukan, menunggu sampai kau sadar aku lah yang selalu ada untukmu.
Bengkulu, 04 Juni 2020.
- Dona Afriani
---o0o---
"Senyum manis dan tawa renyah, membuat hati selalu berdebar saat bersamanya. Perhatian tulusnya, seolah hanya aku yang dia cinta. Namun, aku baru sadar, sikap baiknya itu hanyalah sebatas rasa kasihan."
Singosari, 04 Juni 2020
- Fulan Dwl Kurnia
---o0o---
Tak selamanya lisan dan hati beriringan
Terkadang mereka memilih bertolak belakang
Ketika lisan berkata "Aku ikhlas" nyatanya hati memilih "Jangan pergi. Kumohon kembali"
Garut, 04 Juni 2020
- Siti Sri Mulyati
---o0o---
Bayangan
By. Azalea.syf
Semakin kukejar semakin pula kau tak tergapai
Walaupun dengan sesekali berhenti
Tetap saja aku tak mampu memiliki
Walaupun setitik rasa dari hati
Mengejarmu layaknya mengejar sebuah bayangan diri
Ingin kukejar secepat apapun, kau tak pernah dapat diraih
Rasanya begitu sia-sia merinduimu
Tak ada balasan bagi rinduku yang selalu menggebu
Hingga akhirnya aku memilih menyerah dan berbalik arah
Aku, melepasmu dengan rasa yang belum tersampaikan
Karena aku sadar, bahwa kau tak dapat kukejar
Walaupun sekedar menyapamu aku tak mampu
Namun, taukah apa yang selanjutnya terjadi?
Saat aku mulai berbalik arah, bayangan itu mengikutiku
Tepat di belakangku dengan senyum mengembang
Bahkan kau menawarkan diri agar kita dapat berkenalan
Bumi, 04 Juni 2020.
Lunas:v
---o0o---
"Aku mengulang kosa kata yang tidak pernah tertata. Pada pijak yang sama aku menunggu sebuah cerita. Tentang rasa bahagia yang aku namai 'kita'. "
Ciamis, 04 Juni 2020
- Sri Hartini
---o0o---
Kadangkala merasa resah
Menjalani hidup tak tahu arah
Lelah rasanya diri ini
Menjalani lika liku dan duri
Ingin rasanya aku menghilang
Dan tak pernah ingin pulang
Menghilang dari segala kenyataan
Meluapkan segala angan
Rasa lara sering kali menerpa
Bergejolak dalam jiwa
Menahan sesak dalam dada
Kutumpahkan lewat airmata
Karna mereka aku kuat
Menjalani hidup penuh sekat
Seringkali diri ini tak kuat
Menghadapi cobaan yang berat
Kesempatan hidup yang kedua
Tak akan ku buang sia sia
Meski harus ku tahan segala lara
Demi kebahagiaan orang tua tercinta
#sekedar_rasa_yang_menjadi_nyata
Lampura, 04 Juni 2020
- E Kha
---o0o---
"Dan kini aku menjadi manusia lugu ketika harapan menjadikanku ragu, aku pernah bermimpi untuk melewati semesta bersamamu, namun apa yang aku alami sekarang, hanya menyisakan angan yang malang, terimakasih untuk kesekian kalinya telah menjadi harapanku, hingga menemani waktu luangku
Sukabumi-04-juni-2020
Sebuah waktu dalam harap
- Muhammad Hijrah Surya
---o0o---
P I N T U
Mungkin nanti pintu ini akan tertutup.
Mungkin nanti tidak akan ada lagi yang mengetuk.
Entah karna menolak tamu yang hanya duduk.
Karna cahaya pun pasti akan meredup.
- Bogor, 04 Juni 2020.
- Ikhwan FerdinSg
---o0o---
Mengapa kepergian selalu mengerikan?
Pun perpisahan, mengapa selalu menyakitkan?
Hanya sekedar ku dengar.
Mencengkram kuat luka.
Menyisakan banyak tanya.
Mengapa dan mengapa?
Bahkan, aku sendiri tak tau jawabannya. Hanya ku baca, tapi lukanya ikut terasa.
Tuhan, bisakah kau noktah kan kehilangan? Meskipun itu hanya sebuah ketidakmungkinan. Sebab perpisahan adalah keharusan. Ketika pertemuan terjadi dalam kehidupan.
Tak bisa ku jelaskan. Tak bisa diutarakan. Sebab lukanya membuat diam. Tanpa daya menjawab semua.
Karena sejatinya, seindah apapun kata-kata yang diucapkan, sebanyak apapun perasaan yang diutarakan. Tak pernah ada perpisahan yang mengesankan.
Sekalipun senyuman jadi perantara, menjawab kepergian yang tak bisa ditunda.
Menyesakkan.
Tak pernah jadi permintaan. Tapi selalu jadi kenyataan.
Bagaimana luka berkuasa.
𝓕𝓽𝓶𝓪𝓪𝓾𝓵𝓲𝓪𝓪𝓪_
Cakrawala, 04 Juni 2020.
- Fatma Aulia
---o0o---
Parasit Jalang Penghancur Tabiat
Oleh : Dhany.Tabais
Aku pernah begitu sangat naif mencintai dirimu
Membuat aku mematahkan mereka yang dekat denganku
Memprioritaskan segalanya dalam hidupku hanya untukmu
Segala alasan aku babat jika menghalangi jalan untuk bersamamu
Di masa itu aku pernah mempercayaimu sebagai insan terhebatku
Memupuk subur rasa egois yang terkubur oleh petuah orang tuaku
Menganggap tak ada yang bisa mencintaiku lebih hebat dari dirimu
Sosok manusia paling pandai perihal sebab berubahnya karakterku
Sungguh, aku pernah mencintai sedalam bayangmu lekat membuaiku
Membuat aku murka tanpa belas kasih pada mereka yang mencintaiku
Mengubah watak lembutku menjadi keras kepala dengan keinginanku
Menjadikan aku sosok bengis perihal mencintai yang lain selain kamu
Mengajak aku menyakiti siapa saja yang peduli denganku
Mengeruhkan mata hati memandang uluran ketulusan untukku
Kamulah sosok iblis yang pernah menjadikanku tumbal jahanammu
Aku mengenang lalu menamakanmu parasit jalang penghancur tabiatku
Kupang, Nusa Tenggara Timur
Kamis, 04 Juni 2020
---o0o---
~Sang Pengembara Kasih~
Oleh : Afrianna
Tuhan
Yang empunya Tuaian
Kepadamu ku buka hati
Agar aku dapat menemukan diri
Izinkan berbakti
Sebab Engkau yang paling memahami
Izinkan gelisahku pergi
Agar hatiku tak piluh lagi
Sebab aku ingin pergi
Aku ingin Mengembara
Mencari Kasih
Mencari tempat sunyi
Agar hatiku dapat menepi
Aku akan kembali lagi
Sembari aku berbagi kasih
UNIKA 04 Juni 2020
---o0o---
[Aku yang Tak Mengerti]
Aku tak pernah menyadari pertemuan akan berakhir disini
Tentangmu banyak sekli ku kagumi
Maafkan aku karna belum bisa seperti yang kamu mau
Sayapku telah patah
Puing-puing cinta itu telah musnah karna sikap acuhmu
Iya, bagaimana tidak mungkin kau akan meninggalkan ku begitu saja
Sebab yang ku tau, kau telah membuka hati untuk seseorang itu
Maafkan aku karna sudah sebodoh ini, tanpa ku tau kau hanya ingin singgah
Sudut kamar, 04 Juni 2020
- Adiba Ufairah
---o0o---
Dia,
yang kusangka bertolak luka
Nyata terdampar dalam hamparan
Lembar masa
Tiada segan tuk terluka
Mungkin kita seirama
Walau tiadapun serupa derita
Jiwa kan berguncang bersama
Jiwamu yang berkalut asa
Aku tak kan tahu semua mungkin
Ku tahu
Kau di sana
Sedang terluka
Ruang penat, 04 Juni 2020
- Neng Ratu
---o0o---
Cuaca di mataku dingin menetap kehilangan; lengan sehangat tenunan senja di pelupuk mata.
Hangatnya rindu mulai mengadu-ngadu, secara teratur padu di kala senja yang kelabu..
Aku dan kamu kini jadi sebuah angan-angan ketika terpisah oleh jarak dan waktu....!!
--Dia yang Terdahulu--
Ma'rif,04 Juni 2020
- Ma'rif AsTa
---o0o---
Kesalahan adalah keniscayaan yang dilakukan oleh manusia. Sayangnya, banyak di antara mereka yang enggan mengakui kesalahannya. Mencari pembenaran merupakan jalan teraman yang ditempuh untuk menutupi kesalahan yang dilakukan. Bahkan, kata "maaf" mereka pun hanya untuk menutupi cela, bukannya ikhlas mengakui dan berjanji pada diri sendiri untuk tidak mengulanginya lagi.
___
Waktu Dhuha, 04 Juni 2020
- Risye Kumaladewi Novia Mahendra
---o0o---
Bukan salah jarak kita menjadi asing,
tapi perasaan memang sudah tidak sanggup membuat kita tetap dekat.
Percuma jika aku saja yang ingin kita saling, sementara perasaanmu kau biarkan berpaling.
Bukan tidak ingin menjangkau,
tapi percuma jika kau selalu berusaha menjauh.
Jakarta, Kamis 04 Juni 2020
- Mohammad Dinar
---o0o---
Rindu Dalam Halu
Kadang aku merasa ketika kita sedang bercanda bersama, pemisah kita itu hanyalah sebatang pohon rimbun nan sejuk, hingga diri ini merasa begitu dekat dengan dirimu.
Saat percakapan di antara kita diselingi dengan diam, kembali jarak itu begitu sangat jauh, hingga kesadaranku kembali dari halu, yang begitu indah tentang kita, tentang sebuah rasa yang padu tapi tak kunjung bersatu.
Hanya beberapa hal yang bikin diri ini selalu merindu.
Sebuah sapaan canda, kejahilan tak terkira, dan senyuman yang mempesona. Walau itu hanya bayangan semata, tapi terasa begitu nyata.
Halu
Mamuju, 04 Juni 2020
- Pria Senja
---o0o---
Apa setelah badai ini berlalu
Kita akan sekedar menjadi masalalu
Setelah janji yang kau ingkar pada waktu lalu
Dengan alasan perasaan yang mulai ragu?
Lombok, 04 juni 2020
- Widia
---o0o---
*Fajar Senja*
Fajar... hadir memberikan kehangatan
Melukis senyum hapuskan luka
Senja...hadir memberikan ketenangan
Menghapus sedih yang kau rasa
Dia hadir tanpa kau minta
Dan dia pergi tanpa berpamitan
Hadirnya membuatmu mengerti akan rasa
Dimana keinginan tak sama dengan kenyataan
SemSel,04 juni 2020
- Merbi
---o0o---
SURAT BUAT SANG IDOLA
Dear Idolaku,
Apa kabar dirimu saat ini? Setidaknya kamu dalam keadaan sehat-sehat saja. Kesehatan yang sering kali kamu abaikan. Karena kesibukkan yang kamu miliki saat ini. Semoga juga kamu senantiasa dalam lindungan Tuhan.
Tahukah kamu, melihatmu dari layar kaca, sering kali membuatku tersenyum. Tingkahmu yang lucu, gokil dan tengil, masih saja sama seperti kamu yang dulu. Saat dirimu masih menjadi sahabatku. Walaupun saat ini kamu berada dipuncak popularitas, dan penggemarmu tersebar disaentero negeri, kamu tetap rendah hati. Tidak sombong. Ramah pada semua penggemarmu.
Aku masih mengingatnya, saat kita melangkah menapaki hari-hari bersama, suka maupun duka. Bercanda tawa tanpa sekat. Saling menyemangati tanpa pamrih. Itulah kita dimasa lalu. Saat kamu belum setenar sekarang.
Saat ini, impianmu telah menjadi nyata. Apa yang kau tanam telah berbuah manis. Dan hatimu yang pernah redup, kembali bersinar. Bagaimana tidak aku bahagia melihatmu tersenyum gembira dengan hari-harimu saat ini. Aku sahabat sekaligus penggemarmu, tak pernah sedikitpun lupa dengan kehadiranmu dimasa lalu. Juga sampai saat ini. Buatku, kamu adalah idolaku yang paling the best.
Harapku, bersikaplah terus seperti itu idolaku. Tetap tersenyum lucu. Jadilah seseorang yang rendah hati. Tidak sombong dan terlena dengan segala pujian. Dan jangan tumbang hanya dengan satu pukulan juga hinaan. Semoga hari-harimu selanjutnya lebih indah dari sebelumnya. Terus gapailah impianmu itu tanpa kenal lelah. Dan kata menyerah.
Sudut kamar, 04 Juni 2020
#Dari Penggemarmu, juga sahabatmu.
- Sekar Hani
Ada yang dulunya berjalan searah kini menjadi sejarah.
Yang dulunya saling merindukan kini saling melupakan.
Yang dulunya saling menyayangi kini saling menyakiti.
Yang dulunya selalu berharap temu kini hanya bayangan semu.
Semua terjadi ketika ego memenangkan segalanya.
Kerinci, 04 Juni 2020
- Bait SenDu
Bagaimana menurutmu tentang hal itu?
Planet Bumi, 04 Juni 2020
- Luthfian NaeyLa
---o0o---
Menunggumu terkadang membuat diri ini bosan. Namun, apa lagi yang bisa kulakukan, menunggu sampai kau sadar aku lah yang selalu ada untukmu.
Bengkulu, 04 Juni 2020.
- Dona Afriani
---o0o---
"Senyum manis dan tawa renyah, membuat hati selalu berdebar saat bersamanya. Perhatian tulusnya, seolah hanya aku yang dia cinta. Namun, aku baru sadar, sikap baiknya itu hanyalah sebatas rasa kasihan."
Singosari, 04 Juni 2020
- Fulan Dwl Kurnia
---o0o---
Tak selamanya lisan dan hati beriringan
Terkadang mereka memilih bertolak belakang
Ketika lisan berkata "Aku ikhlas" nyatanya hati memilih "Jangan pergi. Kumohon kembali"
Garut, 04 Juni 2020
- Siti Sri Mulyati
---o0o---
Bayangan
By. Azalea.syf
Semakin kukejar semakin pula kau tak tergapai
Walaupun dengan sesekali berhenti
Tetap saja aku tak mampu memiliki
Walaupun setitik rasa dari hati
Mengejarmu layaknya mengejar sebuah bayangan diri
Ingin kukejar secepat apapun, kau tak pernah dapat diraih
Rasanya begitu sia-sia merinduimu
Tak ada balasan bagi rinduku yang selalu menggebu
Hingga akhirnya aku memilih menyerah dan berbalik arah
Aku, melepasmu dengan rasa yang belum tersampaikan
Karena aku sadar, bahwa kau tak dapat kukejar
Walaupun sekedar menyapamu aku tak mampu
Namun, taukah apa yang selanjutnya terjadi?
Saat aku mulai berbalik arah, bayangan itu mengikutiku
Tepat di belakangku dengan senyum mengembang
Bahkan kau menawarkan diri agar kita dapat berkenalan
Bumi, 04 Juni 2020.
Lunas:v
---o0o---
"Aku mengulang kosa kata yang tidak pernah tertata. Pada pijak yang sama aku menunggu sebuah cerita. Tentang rasa bahagia yang aku namai 'kita'. "
Ciamis, 04 Juni 2020
- Sri Hartini
---o0o---
Kadangkala merasa resah
Menjalani hidup tak tahu arah
Lelah rasanya diri ini
Menjalani lika liku dan duri
Ingin rasanya aku menghilang
Dan tak pernah ingin pulang
Menghilang dari segala kenyataan
Meluapkan segala angan
Rasa lara sering kali menerpa
Bergejolak dalam jiwa
Menahan sesak dalam dada
Kutumpahkan lewat airmata
Karna mereka aku kuat
Menjalani hidup penuh sekat
Seringkali diri ini tak kuat
Menghadapi cobaan yang berat
Kesempatan hidup yang kedua
Tak akan ku buang sia sia
Meski harus ku tahan segala lara
Demi kebahagiaan orang tua tercinta
#sekedar_rasa_yang_menjadi_nyata
Lampura, 04 Juni 2020
- E Kha
---o0o---
"Dan kini aku menjadi manusia lugu ketika harapan menjadikanku ragu, aku pernah bermimpi untuk melewati semesta bersamamu, namun apa yang aku alami sekarang, hanya menyisakan angan yang malang, terimakasih untuk kesekian kalinya telah menjadi harapanku, hingga menemani waktu luangku
Sukabumi-04-juni-2020
Sebuah waktu dalam harap
- Muhammad Hijrah Surya
---o0o---
P I N T U
Mungkin nanti pintu ini akan tertutup.
Mungkin nanti tidak akan ada lagi yang mengetuk.
Entah karna menolak tamu yang hanya duduk.
Karna cahaya pun pasti akan meredup.
- Bogor, 04 Juni 2020.
- Ikhwan FerdinSg
---o0o---
Mengapa kepergian selalu mengerikan?
Pun perpisahan, mengapa selalu menyakitkan?
Hanya sekedar ku dengar.
Mencengkram kuat luka.
Menyisakan banyak tanya.
Mengapa dan mengapa?
Bahkan, aku sendiri tak tau jawabannya. Hanya ku baca, tapi lukanya ikut terasa.
Tuhan, bisakah kau noktah kan kehilangan? Meskipun itu hanya sebuah ketidakmungkinan. Sebab perpisahan adalah keharusan. Ketika pertemuan terjadi dalam kehidupan.
Tak bisa ku jelaskan. Tak bisa diutarakan. Sebab lukanya membuat diam. Tanpa daya menjawab semua.
Karena sejatinya, seindah apapun kata-kata yang diucapkan, sebanyak apapun perasaan yang diutarakan. Tak pernah ada perpisahan yang mengesankan.
Sekalipun senyuman jadi perantara, menjawab kepergian yang tak bisa ditunda.
Menyesakkan.
Tak pernah jadi permintaan. Tapi selalu jadi kenyataan.
Bagaimana luka berkuasa.
𝓕𝓽𝓶𝓪𝓪𝓾𝓵𝓲𝓪𝓪𝓪_
Cakrawala, 04 Juni 2020.
- Fatma Aulia
---o0o---
Parasit Jalang Penghancur Tabiat
Oleh : Dhany.Tabais
Aku pernah begitu sangat naif mencintai dirimu
Membuat aku mematahkan mereka yang dekat denganku
Memprioritaskan segalanya dalam hidupku hanya untukmu
Segala alasan aku babat jika menghalangi jalan untuk bersamamu
Di masa itu aku pernah mempercayaimu sebagai insan terhebatku
Memupuk subur rasa egois yang terkubur oleh petuah orang tuaku
Menganggap tak ada yang bisa mencintaiku lebih hebat dari dirimu
Sosok manusia paling pandai perihal sebab berubahnya karakterku
Sungguh, aku pernah mencintai sedalam bayangmu lekat membuaiku
Membuat aku murka tanpa belas kasih pada mereka yang mencintaiku
Mengubah watak lembutku menjadi keras kepala dengan keinginanku
Menjadikan aku sosok bengis perihal mencintai yang lain selain kamu
Mengajak aku menyakiti siapa saja yang peduli denganku
Mengeruhkan mata hati memandang uluran ketulusan untukku
Kamulah sosok iblis yang pernah menjadikanku tumbal jahanammu
Aku mengenang lalu menamakanmu parasit jalang penghancur tabiatku
Kupang, Nusa Tenggara Timur
Kamis, 04 Juni 2020
---o0o---
~Sang Pengembara Kasih~
Oleh : Afrianna
Tuhan
Yang empunya Tuaian
Kepadamu ku buka hati
Agar aku dapat menemukan diri
Izinkan berbakti
Sebab Engkau yang paling memahami
Izinkan gelisahku pergi
Agar hatiku tak piluh lagi
Sebab aku ingin pergi
Aku ingin Mengembara
Mencari Kasih
Mencari tempat sunyi
Agar hatiku dapat menepi
Aku akan kembali lagi
Sembari aku berbagi kasih
UNIKA 04 Juni 2020
---o0o---
[Aku yang Tak Mengerti]
Aku tak pernah menyadari pertemuan akan berakhir disini
Tentangmu banyak sekli ku kagumi
Maafkan aku karna belum bisa seperti yang kamu mau
Sayapku telah patah
Puing-puing cinta itu telah musnah karna sikap acuhmu
Iya, bagaimana tidak mungkin kau akan meninggalkan ku begitu saja
Sebab yang ku tau, kau telah membuka hati untuk seseorang itu
Maafkan aku karna sudah sebodoh ini, tanpa ku tau kau hanya ingin singgah
Sudut kamar, 04 Juni 2020
- Adiba Ufairah
---o0o---
Dia,
yang kusangka bertolak luka
Nyata terdampar dalam hamparan
Lembar masa
Tiada segan tuk terluka
Mungkin kita seirama
Walau tiadapun serupa derita
Jiwa kan berguncang bersama
Jiwamu yang berkalut asa
Aku tak kan tahu semua mungkin
Ku tahu
Kau di sana
Sedang terluka
Ruang penat, 04 Juni 2020
- Neng Ratu
---o0o---
Cuaca di mataku dingin menetap kehilangan; lengan sehangat tenunan senja di pelupuk mata.
Hangatnya rindu mulai mengadu-ngadu, secara teratur padu di kala senja yang kelabu..
Aku dan kamu kini jadi sebuah angan-angan ketika terpisah oleh jarak dan waktu....!!
--Dia yang Terdahulu--
Ma'rif,04 Juni 2020
- Ma'rif AsTa
---o0o---
Kesalahan adalah keniscayaan yang dilakukan oleh manusia. Sayangnya, banyak di antara mereka yang enggan mengakui kesalahannya. Mencari pembenaran merupakan jalan teraman yang ditempuh untuk menutupi kesalahan yang dilakukan. Bahkan, kata "maaf" mereka pun hanya untuk menutupi cela, bukannya ikhlas mengakui dan berjanji pada diri sendiri untuk tidak mengulanginya lagi.
___
Waktu Dhuha, 04 Juni 2020
- Risye Kumaladewi Novia Mahendra
---o0o---
Bukan salah jarak kita menjadi asing,
tapi perasaan memang sudah tidak sanggup membuat kita tetap dekat.
Percuma jika aku saja yang ingin kita saling, sementara perasaanmu kau biarkan berpaling.
Bukan tidak ingin menjangkau,
tapi percuma jika kau selalu berusaha menjauh.
Jakarta, Kamis 04 Juni 2020
- Mohammad Dinar
---o0o---
Rindu Dalam Halu
Kadang aku merasa ketika kita sedang bercanda bersama, pemisah kita itu hanyalah sebatang pohon rimbun nan sejuk, hingga diri ini merasa begitu dekat dengan dirimu.
Saat percakapan di antara kita diselingi dengan diam, kembali jarak itu begitu sangat jauh, hingga kesadaranku kembali dari halu, yang begitu indah tentang kita, tentang sebuah rasa yang padu tapi tak kunjung bersatu.
Hanya beberapa hal yang bikin diri ini selalu merindu.
Sebuah sapaan canda, kejahilan tak terkira, dan senyuman yang mempesona. Walau itu hanya bayangan semata, tapi terasa begitu nyata.
Halu
Mamuju, 04 Juni 2020
- Pria Senja
---o0o---
Apa setelah badai ini berlalu
Kita akan sekedar menjadi masalalu
Setelah janji yang kau ingkar pada waktu lalu
Dengan alasan perasaan yang mulai ragu?
Lombok, 04 juni 2020
- Widia
---o0o---
*Fajar Senja*
Fajar... hadir memberikan kehangatan
Melukis senyum hapuskan luka
Senja...hadir memberikan ketenangan
Menghapus sedih yang kau rasa
Dia hadir tanpa kau minta
Dan dia pergi tanpa berpamitan
Hadirnya membuatmu mengerti akan rasa
Dimana keinginan tak sama dengan kenyataan
SemSel,04 juni 2020
- Merbi
---o0o---
SURAT BUAT SANG IDOLA
Dear Idolaku,
Apa kabar dirimu saat ini? Setidaknya kamu dalam keadaan sehat-sehat saja. Kesehatan yang sering kali kamu abaikan. Karena kesibukkan yang kamu miliki saat ini. Semoga juga kamu senantiasa dalam lindungan Tuhan.
Tahukah kamu, melihatmu dari layar kaca, sering kali membuatku tersenyum. Tingkahmu yang lucu, gokil dan tengil, masih saja sama seperti kamu yang dulu. Saat dirimu masih menjadi sahabatku. Walaupun saat ini kamu berada dipuncak popularitas, dan penggemarmu tersebar disaentero negeri, kamu tetap rendah hati. Tidak sombong. Ramah pada semua penggemarmu.
Aku masih mengingatnya, saat kita melangkah menapaki hari-hari bersama, suka maupun duka. Bercanda tawa tanpa sekat. Saling menyemangati tanpa pamrih. Itulah kita dimasa lalu. Saat kamu belum setenar sekarang.
Saat ini, impianmu telah menjadi nyata. Apa yang kau tanam telah berbuah manis. Dan hatimu yang pernah redup, kembali bersinar. Bagaimana tidak aku bahagia melihatmu tersenyum gembira dengan hari-harimu saat ini. Aku sahabat sekaligus penggemarmu, tak pernah sedikitpun lupa dengan kehadiranmu dimasa lalu. Juga sampai saat ini. Buatku, kamu adalah idolaku yang paling the best.
Harapku, bersikaplah terus seperti itu idolaku. Tetap tersenyum lucu. Jadilah seseorang yang rendah hati. Tidak sombong dan terlena dengan segala pujian. Dan jangan tumbang hanya dengan satu pukulan juga hinaan. Semoga hari-harimu selanjutnya lebih indah dari sebelumnya. Terus gapailah impianmu itu tanpa kenal lelah. Dan kata menyerah.
Sudut kamar, 04 Juni 2020
#Dari Penggemarmu, juga sahabatmu.
- Sekar Hani
Ada yang dulunya berjalan searah kini menjadi sejarah.
Yang dulunya saling merindukan kini saling melupakan.
Yang dulunya saling menyayangi kini saling menyakiti.
Yang dulunya selalu berharap temu kini hanya bayangan semu.
Semua terjadi ketika ego memenangkan segalanya.
Kerinci, 04 Juni 2020
- Bait SenDu
---o0o---
"....Selekas Pergi...."
Senja dipelupuk mata, tak sengaja ku terbahwa dalam angan untuk kembali dimasa asmara, ingin aku tak hiraukan, namun resah datang mengunda, mengundang kembali rasa yang sudah tertanam
Di penghujung singasana
Hati tergores melawan rasa, seakan hati tak ingin hanyut dan terlarut dalam nostalgia, sebab sekali tengok, yang terlihat hanyalah tembok kedustaan yang penuh dengan jeruji berduri
Ingin sekali aku teriak, namun tersungkur jiwa dalam diam
Apa ini?
Sejenak tanyaku terlintas
Apakah tentangmu, tentang kita, yang penuh suka dan duka membuat aku susah melupakanmu, aah entalah, mungkin aku-nya aja yang belum bisa ikhlas atas kepergianmu tanpa pamit..
Ruteng, 04 Juni 2020.
- Bhondand Andrera
---o0o---
TAK INGIN ADA BENCI
Aku tak ingin tahu
Segalanya tentangmu
Semua yang kau laku
Yang ada di sekitarmu
Takut ada benci membelenggu
Aku tak ingin tahu
Cinta yang ada di hatimu
Untuk siapa sayangmu
Dan juga rindu yang kau tunggu
Takut sebabkan sakit hatiku
Aku tak ingin tahu
Makna aksaramu
Tentang cerita baitmu
Dalam syairmu
Takut kisah dia di puisimu
Aku hanya mau
Cinta dan rinduku
Tersimpan di sini
Tak rusak oleh rasa benci
Tak luntur karena sakit hati
Biarlah rasa yang ada
Tetap jadi yang terindah
Dalam sunyi rinduku
Terkenang selalu
Hanya aku yang tahu
Malang, 04 Juni 2020
- Indra Prasetya
---o0o---
SETIAKU BERPELUK RINDU
By : ShAA Fia
Terlanjur dusta pada tulusnya tresna
Hingga maaf dengan ikhlas kuterima
Masih tetap utuh tanpa cela
Menggenggam setia hingga ujung hela
Lihatlah, senyumku masih menghias pasi
Sebab masih dirimu di bilik hati
Tak terganti hingga waktu terhenti
Meski berpeluk rindu menanti saat kembali
Masih dirimu menjadi roh dalam nyeri
Hadir menjelma, menyapa hati
Cintamu kuatkan aku dalam rapuh
Menjadi penyangga di kala diri terkulai jatuh
Semarang, 04 Juni 2020
- Shakila Adiba Atmarini
---o0o---
Selagi detik terus bergerak,
semesta memberikan semangat dan tuhan memberikan izinnya
aku tetap dan terus hadir membawa sebuah harapan dan sebuah mimpi yang inginku gapai bersamamu,
karena kita sepasang sayap merpati yang diciptakan untuk terbang di atas rintangan kecil
aku yakin pasti ada rintangan yang lebih besar menunggu dan aku juga yakin pasti kita berdua datang untuk menghancurkannya.
04.24 WIB
Indralaya 24 Juni 20
- MuhammadAfriansyahh
---o0o---
ATAUKAH?
Karya: Hermin Veronika
Apakah semut dan rumput menyambut kabut?
Ataukah bersama meliangi kalut?
Demikianlah pertanyaan saling bersahut.
Di antara wangi rindu yang tersulut.
Surabaya, 1 Juni 2020
- Hermin Veronika
---o0o---
Sudut Pandang
Netra tak sengaja menangkap
Pasangan muda yang beradu amora
Komitmen saling menetap
Merantai hati berpagut setia
Melangkah bersama
Saling menggenggam lalu tertawa
Berharap harsa berumur baka
Sihir hebat asmaraloka
Lain halnya
Dengan kirana sahaja
Menahan atma nafsu buana
Menyimpan rindunya pada payoda
Lewat hujan
Dia melepaskan
Kecamuk rasa tak tertahankan
Menanti cinta dengan pengabdian
Mengenai jodoh urusan belakangan
Semua hanya perihal pilihan
Bagaimana cara seseorang menanti kepastian
Pesisir,04Juni '20
_Dee_
- Mustikaa
---o0o---
SEBELUM SUNYI
Karya: Hermin Veronika
Malam semakin lelap dalam senyap.
Memerah sekelebat senyum, lalu lenyap.
Segala tiba-tiba diam.
Bersembunyi di balik kelam.
Detik demi detik bergulir.
Waktu terus mengalir.
Menepikan mimpi.
Menyeruak sepi.
Dan gerimis tidak memberi jeda.
Berduyun-duyun runtuh.
Menjejakkan riuh.
Menghujam dada.
Hujan itu membisikkan kalam.
Ada damba yang tenggelam.
Rindu menggenang.
Menghanyutkan lengang.
Pagi masih jauh.
Mendaki lereng subuh.
Seperti nyanyi.
Sebelum sunyi.
#Ambyaar....
Surabaya, 2 Juni 2020
- Hermin Veronika
---
Sebelumnya: Diary Sajak Senja | 03 Juni 2020
Next: Diary Sajak Senja | 05 Juni 2020
0 Response to "Diary Sajak Senja | 04 Juni 2020"
Post a Comment