Diary Sajak Senja | 03 Juni 2020

Jarak yang begitu menyiksa, serta ruang waktu yang berbeda, menjadi ujian dalam kisah dan cerita kita. Namun, keteguhan sukma masih tetap ingin bersama.
---

Sajak Senja adalah suatu komunitas literasi yang didirikan oleh Khairul Fikri. Seiring waktu, Sajak Senja mulai besar. Hingga saat ini membernya telah mencapai 300.000 orang. Berikut beberapa media sosial Sajak Senja: Klik tautan di bawah ini!
Grup WA
Channel Youtube
Silakan klik dan ikuti media sosial di atas, jangan lupa subscribe channelnya.
Selanjutnya, kami suguhkan beberapa karya dari member Sajak Senja pada tanggal 03 Juni 2020:
------

Pergilah, aku butuh waktu untuk menyendiri
Sebab, luka yang hebat tidak bisa disembuhkan dalam waktu yang singkat

-Kaa
Batam, 3 Juni 2020
- Rika Efrilia

---o0o---

Rindu tidak butuh tangisanmu setiap malamnya
Rindu membutuhkan ketegaranmu, kesabaranmu.

~Jepara, 3 Juni 2020
- Muhammad Muhaimin

---o0o---

Di bulan Juni
Di hari mendung tanpa mentari
Bersama gemercik yang mengiringi
Waktu mengambilmu kembali

Kata waktu "sudah saatnya."
Aku bicara, tanpa suara
Mengingat apa yang terjadi sebelumnya
Jangan di tanya bagaimana sulitnya

Hari hariku akan kembali
Kembali berteman baik dengan sepi
Tidak ada lagi sapaan pagi
Juga sumber tawa setiap hari

"Baik baik di sana." Katanya
"Jaga diri." Tambahnya
Aku harap, hari ini tidaklah nyata
Aku masih berharap, semesta sedang bercanda.

Cirebon, 3 Juni 2020 || 12.43
- Langit

---o0o---

Kenapa banyak orang beranggapan bahwa akhir dari cinta yang tulus adalah dengan meninggalkannya. bukankah cinta itu sendiri yang harus memaksanya untuk tetap tinggal? kenapa tidak lagi ingin berjuang? padahal sudah jelas aku memilihmu.

Bulukumba, 3 juni 2020
- Rezkya Nurhikmah
---o0o---

Kamu boleh mengabaikan aku, ketika rinduku menjelma tantrum, boleh tidak peduli, boleh menertawai, boleh marah, boleh benci, boleh jijik, atau bahkan pergi. Pokoknya kamu boleh melakukan apa saja, terserah-bebas.

Namun, jangan khawatir. Jika nanti saatnya kamu yang rindu, aku pastikan aku akan selalu ada, bahkan sebelum rindu itu kamu rasa. Karena aku tak mau, kamu merasakan bagaimana rasanya hampir mati dikoyak-koyak rindu, seperti aku.

Bara Al Raki
Butjin Land, 3 Juni 2020.

---o0o---

Angin malam yang selalu ku setubuhi, seolah tak mau lagi mendesah
Aku tau dia malu untuk meraba setiap inci tubuhku, karna selalu merasa serba salah

Ku selimuti tengkorak berbajukan kulit ini dengan sehelai kain lembut
Ditemani para pesawat kecil yang selalu saja hadir mengiang di telinga, pecandu darah yang aku sambut

Aku sendirian, aku kesepian, ketika mereka berhasil menuju ketepian

Perasaan yang sampai saat ini menjadi pertanyaan
Menyatakan satu pernyataan bahwa rencana yang kita bangun, tak sesuai dengan kenyataan

Timbul penasaran dibekali kesadaran dan sebongkah kesabaran
Satu-satunya kendaraan untukku mencari setitik jawaban

-Ruang Usang-
Cianjur, 3 Juni 2020
- Harits Em Es Firdaus

---o0o---

-Terima Kasihku pada Diri-

Teruntuk nama yang tersemat,
tubuh yang ditumpangi,
hati dan nafsu yang terus merecoki.

Terima kasih telah berhasil melewati banyak hari,
tabah menghadapi berbagai cobaan,
kuat mencicipi segala macam kekalahan,
bertahan melawan derasnya arus pergaulan,
meski beberapa kali goyah, tak apa, itu pelajaran nyata.

Untuk tekad yang terus memanas
terima kasih karena masih mau berdiri,
melangkah, berlari untuk menggapai mimpi di kemudian hari
meski tak jarang lengah dan hampir menyerah.

Untuk hati yang berkali-kali patah
terima kasih karena tak berlarut.
Rapuh-rapuh gitu, kamu adalah hal
yang selalu kutanya dan pertimbangkan
dalam tiap keputusan.

Untuk khilaf yang diperbuat,
kenangan yang dilupa,
kisah memalukan,
kejadian tragis,
jadikan pelajaran.
Ada hari esok yang harus kita ukir.

Dua puluh satu tahun,
banyak kisah tercatat,
pelajaran dirangkum, dan
ilmu yang musti dituang.
Sudah bukan pendatang baru lagi.

Terima kasih untuk diriku sendiri hal yang sering dilupa.

Salam sayang dari ruh yang disimpan dalam raga, dititipkan pada ibu bapak dan diberi nama Reftiana Metasari.

-Reana Methan-
Tasikmalaya, 3 Juni 2020
- Reftiana Metasari


---o0o---

Harapan ku tetap sama
Di atas puncak depan rumahku
Aku berdiri dengan menatap langit di sebelah timur
Saat fajar menyapa
Jingga turut menemani
Sungguh cantik ciptaan tuhan.

Harapan sama
Doa sama
Tetap engkau yang ku damba
Jangan tanya kenapa??
Sebenarnya aku tak layak seperti ini
Tapi ya sudahlah ini sudah menjadi keharusan bagiku.

Terima kasih kau telah mengizinkanku
Untuk masuk di dalam kehidupanmu
Menjadi yang terbaik di hatimu.

Aksara senja, 3 Juni 2020
- Ummu Sulaim

---o0o---

Kau dan Senja
Oleh : Dee Lorenza

Kepada senja
Diam-diam, sebuah doa
Kau lantunkan untuk sesosok rupa
Yang telah lama kau damba, datang membawa cinta

Senja berteman hujan
Kau duduk menggigil sendirian
Entah kemana, cinta yang menghangatkan
Mungkinkah sudah terlalu jauh kau ditinggalkan

Hujan sejenak terjeda
Bukankah lebih baik kau pulang saja
Mengobati luka-luka yang kian menganga
Bersama seseorang yang kepadamu menaruh rasa

Senja kini berganti malam
Segala keindahannya termakan kelam
Mampukah kau menanti dengan senyum
Meski sebuah kepastian teramat suram

NTT, 3 Juni 2020
- Wy

---o0o---

Ayah....
Masih ingatkah kau padaku?
Atau mungkin kau sudah melupakanku?
Aku yang dulu engkau tunggu tunggu,tapi ketika aku hadir di dunia kau meninggalkanku begitu saja?
Sekejam itukah kau padaku?
Ayah,kini aku bukanlah anak kecil lagi
Sekarang aku sudah mulai remaja
12 tahun...
Sekarang aku sudah 12 tahun,namun aku bahkan belum pernah melihatmu
Hancur...
Hatiku hancur ketika melihat selembar kertas putih yang isinya kau telah melepaskan tanggung jawabmu
Ingin rasanya aku menemuimu
Ayah,aku merindukanmu
Dari putri kecilmu,yang entah kau ingat atau tidak
Aku menyayangimu...
Ayah...

Kasur scarletku,3 juni 2020
- Al Zun Alexa Chan

---o0o---

Di Sepertiga Malamku

Dalam renunganku s'orang, seberat ini kah menahan rindu?
Entah. Dengan apa lagi aku harus membendung rindu yang membuncah? Hangat pelukmu sangat aku rindukan dan aku pun tak bisa berbuat apa-apa hanya dapat meneteskan bulir air mata kesedihan.

Maaf. Hanya kata itu yang dapat kuucapkan.
Kasihmu sungguh tiada tara sedangku belum bisa membalas dan mungkin tak akan pernah sebanding dengan curahan kasih sayangmu.

Menengadahkan tangan pada sang penguasa alam, kulantunkan do'a beserta harapan di sepertiga malamku. Namamu 'kan selalu jadi urutan yang pertama dan tak akan tergantikan.
Maaf, jika belum bisa menjadi yang terbaik meskipun tak pernah engkau menuntut apa pun dariku setidaknya aku selalu berusaha tak ingin mengecewakanmu.

Ibu...
Aku merindukanmu.

Tanah rantau.
Rabu, 3 Juni 2020.
- Kerry Dee



Aku tahu kamu lelah, tersebab takdir yang membuat hatimu terluka parah. Tetapi, kamu tidak boleh menyerah. Barangkali takdir berikutnya lebih indah.

Aku tahu kamu kecewa, karena keadaan tidak sesuai dari apa yang kau pinta. Tetapi, kamu tidak boleh marah pada Sang Kuasa. Barangkali, cobaanmu akan terbayar dengan surga.

Aku tahu kamu rindu, pada sesuatu yang menghilang dari genggamanmu. Tetapi, kamu tidak boleh ragu untuk maju. Barangkali itu membuat larimu semakin laju.

3 Juni 2020
~Aflakha
|| Perihal si manusia tanpa suara.
- Aksara Aflakha

---o0o---

Dan kau kembali termenung sembari melepas angan ke langit lepas. Menghitung mendung, menadah hujan, menangkap sisa harapan setelah diletuskan kenyataan.

Angan-angan, 3 Juni 2020.
- Haydar Assegaf

---o0o---

Raga tak pernah bertemu
Mata tak pernah bertatap

Hanya lewat dunia maya, kamu mampu membuatku nyaman

Nyaman ketika bercanda
Nyaman ketika tertawa
Nyaman ketika berbagi cerita

Dan kini, malam semakin sepi
Hembusan angin malam semakin terdengar
Masih dengan secarik kertas dan pulpen menemani diriku

Iyah, kertas dan pulpen
Dengan kedua benda itu akan kutulis tentang dirimu
Terima kasih, sudah membuatku nyaman

Kupang, 3 Juni 2020
- Beatrix Laja

---o0o---

Celaka

Pada sorot matamu yang kalap
Aku menjelma si dungu yang gugup di buru degub
Kata-kata sekarat
Tiada lagi kesempatan bagi celah bibir untuk mereguk manis di gelasmu yang basah.

Pemalang, 3 juni 2020
- Antawis Kiranglangkung

---o0o---

Malam menjadi tempat yang tepat untuk mencurahkan semua rasa. Semua yang membebani dan membelenggumumu kau curahkan pada hening nya. Seberapa besar rasa kecewa mu kau tumpahkan pada dinginnya.

Biarkan angin menyapa mu. Membawa mu terbang menuju pengharapan yang selama ini kau impikan. Biarlah duka itu melebur dengan bintang nya. Biarkan air mata itu tertumpah membasuh jiwa yang lelah.

Malam ini biarlah kau menjadi manusia yang sebenarnya. Jangan paksakan dirimu tuk selalu tersenyum di balik luka. Tak mengapa karena tuhan pun mengerti kau hanya manusia biasa.

Terjerat luka, 3 Juni 2020
P.Cahyadi
- Pirgi Cahyadi

---o0o---

Salam Kabut Pagi

Bermanja siul camar ku bersantai dijendela kamar, lagaknya kasap memandang jauh, menimbun desa diseberang sawah, deras sekali air sungai mengalir karna tadi malam sehabis hujan, ia merangkulku dengan dinginya dan membangunkanku disepertiga malamnya.lantas apa kabar kasih, jangan pergi walau sakitmu karna belati.

Lamongan, 3 juni 2020
- Badiyus

---o0o---

Apa Kabar?

Hari ini aku telah sampai di waktunya.
Waktu dimana aku merasakan sebuah kehilangan dan kerinduan menjadi satu.

Kehilangan segala canda tawa yang setiap hari hadir karenanya dan rindu dengan segala tingkah yang menimbulkan sebuah tawa tersebut.

Aku tidak pernah menyangka waktu ini akan datang begitu cepat,
Dalam rasa, baru saja kemarin kita masih merasakan hangatnya kebersamaan dan saling tukar sapa.

Sekarang, hanya kesunyian yang hilir mudik menemani dari fajar hingga petang hariku. Tidak ada lagi suara tawamu, tiada lagi gaduh konyolmu, tidak ada lagi segala macam rasa yang dulu pernah membuatku merasa sangat nyaman.

Hai, apa kabar tawamu? Masih semanis dulu kah?
Hai, apa kabar candamu? Masih sehangat dulu kah?

Rebahan, 3 Juni 2020
- Abigail Devi


---o0o---

Sedang resah,sedang gelisah
Bukan karena cinta atau karena luka
Resahku karena dilema.
Harus memilih diantara dua
Harus menentukan diantara keduanya

Aku pilih yang manapun
Pasti berakhir dengan air mata
Aku enggan memilih

Namun jika tidak menentukan pilihan
Aku pasti menyesal
Aku pasti kehilangan

Hari semakin malam
Tak ingin bimbang dengan keputusan
Aku putuskan
Keduanya akan ku makan

Aku siap menghabiskan 2 mie instan
Aku siap makan sebelum bertemu dengan mu di pulau impian.
Pulau kapuk di dalam kamar


Dapur,3 juni 2020
- Nena Senja

---o0o---

DISKUSI HATI

Itu dirimu, ini diriku
Itu takdirmu, ini takdirku
Kita adalah rupa
Yang aneka dalam wujud

Semua indah dalam rekah
Segala cantik dalam baik
Kita adalah waktu
Yang bergerak dalam ruang

Tidak perlu melolong
Kita bukan serigala
Kita adalah anu
Yang ambigu dalam cerna

Yang pasti kadang tak pasti
Yang pasti banyak yang tak pasti
Pastikan kita adalah pejuang
Yang tak menyerah pada kesukaran

Mtrm, 3 Juni
- Xhairiels Jee Zeth

---o0o---

Rinduku itu kamu
kamu yang merasa dan dirasa
tak perlu diucapkan
tak usah diungkapkan

Rinduku itu kamu
cukup dimengerti
mohon dipahami
lewat segenap rasamu
Rinduku itu kamu

aliri jiwaku dengan kasihmu
sejukkan hatiku dengan untain keindahanmu
kasih aku rindu

3 Juni 2020
- Neyo Vij

---o0o---

Masa lalu

Banyak orang yang masih terjebak dalam masa lalu nya, mungkin saya salah satu nya.
Saya sempat berfikir,mengapa saya selalu stay disitu terus,kenapa hati saya gak bisa di ajak kompromi untuk mengahadap kedepan?
Dan sekarang saya sudah mengetahui jawaban atas pertanyaan yang beberapa bulan lalu sempat membingungkan saya.

Jawabnya dari pertanyaan yang sering kali membuat saya bingung adalah diri saya sendiri, itulah jawaban yang saya dapat karena saya tau saya tidak akan bisa maju ke depan jika masih ada sesuatu yang tertinggi dibelakang, itu semua tergantung diri dan hati kita apakah kita sanggup untuk kembali kebelakang dan mengambil sesuatu itu? Atau sebaliknya kita akan terus berjalan kedepan tanpa memperpedulikan sesuatu yang tertinggal.

Bagi saya sesuatu itu sangat penting karena itu adalah sebuah perasaan yang tertinggal di masalalu dan harus kita bila kembali untuk masa depan.

Pekalongan, 3 Juni 2020
- Lirnaa



Sayangku
Dalam waktu singkat nanti
Aku akan pergi
Meninggalkan tanah berjejak yang pernah kau pijaki
Meninggalkan tanah berjejak yang baru saja ku lalui

Sayangku
Aku akan kembali ke ruang suci itu
Ruang yang selalu penuh dengan makhluk bernama rindu
Ruang dimana setiap do'a berpilin menyatu

Sayangku
Terimakasih
Aku sangat bahagia atas"baik-baik saja"mu
Harapanku yang semoga kau berkenan kabulkan itu adalah
Tetaplah baik-baik saja
Tetaplah sehat disana
Dan jangan lupa
Tetaplah bahagia

Sayangku
Maafkan aku
Telah lancang menaruh rasa untukmu
Hal yang sungguh membuatmu terganggu
Hal yang sungguh tak berkenan di hatimu

Sayangku
Aku akan rindu
Pada titik besar hijau yang menghiasi akunmu
Aku akan rindu
Pada semua abai yang telah lalu

Sayangku
Tolong, jangan hukum aku
Aku janji takkan mengganggumu
Aku akan berusaha untuk tidak muncul di depanmu
Untuk itu,
Jangan hukum aku sebab rasaku

Terimakasih sayangku
Aku pamit

_Catatan di suatu jingga berbungkus rinai
Pati, 3 Juni 2020
- RA Hanin Pratama

---o0o---

Dear Juni
Oleh : Seruni Jingga

Di penghujung Juni hujan bukan turun dari langit. Namun menderas pada sudut netra ini. Membasah hingga ke palung hati.
Bukan karena derita ataupun luka.
Semua ikhlas telah kulepas seluas samudra tanpa batas. Hingga nafas kembali lega

Terima kasih Juni,
Senandung aksara di bulan yang akan berganti. Penuh kesan juga kenangan menghiasi. Seperti senja yang enggan ke peraduan malam, karena tak ingin bumi merindu sendirian.

Dukaku telah kutitip pada Tuhan.
Di antara hening malam dan tarian pena tersemat, semoga Juli tak sesyahdu bulan ini. Menuju masa ternanti, terwujudnya impian dan harapan seindah mimpi. Tak ada lagi embun netra yang meluruh karena deritanya atma. Dan rapuh yang melara sirna.

Telaga Kasih, 30 Juni 2020

---o0o---

Cobalah belajar berdamai dengan kenyataan,
Agar kamu tidak selalu diperbudak oleh egomu, semua yang kau harapkan tidak selalu menjadi kenyataan.

Sedikit lapang dada untuk menerima semua kenyataan nya, jangan menjadi pribadi yang keras kepala selalu menuntut kemauan mu sendiri tapi tak pernah memikirkan orang lain...

-curug tangerang 3juni 2020.-
- Ilham Al Rizki

---o0o---

Katakatakotak

Menyusuri setiap butir air yang mengalir,
Langkah demi langkah yang seakan membuat dada terus berdesir.
Aku terpaku,
Bergelut dengan segala imajiku.
Tetaplah terlihat tenang,
Meski kau tau ini bukan perihal menang.
Tetaplah terlihat damai,
Meski hujatan datang beramai-ramai.
Bebaskan,
Itu yang kau perlukan.
Bukan bisikan para manusia yang menyesatkan,
Kau harus bangkit dari segala desakan.
Hidupmu adalah kamu,
Bukan tentang ia ataupun mereka.
Majulah tanpa ragu,
Untuk menggapai kata merdeka.

Bekasi, 3 Juni 2020
- Riri Fadilah

---o0o---

Hanya seorang penggemar

Jangan menangis wahai diriku
Jangan bersedih wahai diriku
Jika aku diabaikan
Jika aku tidak di pedulikan

Siapa aku
Mencoba berteman dengan idolaku
Siapa diriku
Mencoba mendekati idolaku

Wahai diriku
Ingatlah batasanku
ingatlah siapa diriku
Aku hanya satu diantara penggemarnya
Aku hanya satu debu di kakinya

Jangan berharap aku berarti baginya
Jangan berfikir aku bagian hidupnya

Bagi dirinya
Aku hanya penggemarnya
Aku hanya pengemar karyanya

Wahai diriku
Berbahagialah kau masih bisa membaca tiap tulisannya
Kau masih bisa menjadikan dia panutan
Meski kini dalam diam

Wahai diriku
Aku harus sempurna jika ingin di kenalnya
Satu hal yang tak mungkin aku bisa
Sampai kapanpun akan ada salah
Yang kulakukan
Karena aku manusia

Wahai diriku
Jangan pernah
Mengganggu sang idola
dengan kehadiranmu

Ingatkan aku selalu
wahai diriku
Aku hanya penggemar
yang mengidolakan sang bintang

Aku hanya pemimpi
Yang harus lekas pergi

saung santuy,3juni 2020
- Nena Senja

---o0o---

Judul : Bunga
Karya : Aldhy Mubarok

Hujan mengguyur hati yang mati
Menumbuhkan bunga-bunga harapan
Bermekaran di pagi hari
Putik kebahagiaan mulai bermunculan

Hingga mengundang semua orang
Berusaha memetik bunga nan indah itu
Tapi, tidak sembarang
Hanya bisa dihinggapi kupu-kupu

Wahai bunga bolehkah aku menjadi kupu-kupu?
Agar aku bisa hinggap di kelopakmu
Membawa semua nektar bahagia
Menjadikan sebuah madu berhias cinta

Garut, 8 April 2020

---o0o---

Kamu bintang yang setiap malam menghiasi langit gelapku. Di kala buaian angin menusuk dinginnya tubuh ini, Dan bulan yang tak pernah bosan selalu menyinari kesendirian ku.
.
Di setiap untaian kata yang kurakit dari sebuah goresan pena diselembar kertas putih,kuingin kamu tau kusedang merindukan sosok hadirmu, kapan kita bisa bertemu
Hanya sang penciptalah yang tau dari skenario indahnya
.
Kamu yang sudah tertulis di lauhul mahfudz atau kamu yang sudah ada didekat ku sekarang, sebelum kita bertemu izinkan aku merindu dan memantaskan diri untuk siap bersamamu.
#untukmucalonimamku
- Dina Ferdianti


---o0o---

Akankah Luka Ini Abadi?
Oleh : Afrianna

Sebuah rasa
Mendesak aku ke sudut tersulit dalam hidup
Entah mengapa dia terus ada
Belumkah kaulelah menjumpaiku?
Tak tahukah kau belipat-lipatnya derita yang harus kutanggung ?

Mendadak
Semua menghakimiku
Menyerangku dengan kata-kata yang tak ingin kudengar
Ujar benci menikam jantungku, menyiksa rasaku
Hingga aku sepi terasing

Menjadi semesta tanpa sang kekasih matahari
Menjadi senja gelap tanpa warna yang indah
Menjadi malam kelam tanpa elusan lembut cintanya bintang

Kau kejam
Kau tak peduli padaku
Kau tak mengerti denganku
Kau hanya bermain-main dan membuat aku berangan dan berkalung beban

Ah ternyata kau bukan pelabuhan terakhirku
Bukan pula cinta sejatiku
Kau hanya sebatas anganku

Tetapi mengapa pedih ini masih berbalut harap dan menemaniku ?
Akankah luka ini abadi ?
Entahlah
Aku lelah
Tak punya kata tuk menjawabnya

Asrama, 03 Juni 2020

---o0o---

Masih ada kita, pada kata yang aku cipta.
Masih ada kita, di dalam lintas waktu lalu yang berlalu lalang, sepotong kisah bernama kenangan.
Masih ada kita, pada harap dan doa yang aku langitkan.
Masih ada kita, walau di akhir cerita kamu memilih beranjak dan meniadakan kata kita.

- Semesta, 03 juni 2020.
- Meichaa

---o0o---

Kamu yang menghilang, semalam aku melihat dirimu di dalam mimpi. Hanya melihat dari kejauhan, tanpa berinteraksi denganmu. Sedangkan, dirimu sendiri tidak menyadari bahwa aku sedang memperhatikanmu.

Bahkan, Allah tidak menghendaki aku agar bisa bertemu, bertatap muka, dan berinteraksi denganmu walau hanya dalam mimpi. Cukup melihatmu dari kejauhan, dan tanpa kamu sadari.
___

Ruang Nostalgia, 03 Juni 2017
- Risye Kumaladewi Novia Mahendra



Hujan dan Batu

Aku adalah batu, kekeuh menyebutkan bahwa aku adalah batu.
Namun sekarang aku sadar, bahwa aku adalah hujan. Aku yang menyakiti. Aku yg menghancurkan batu secara perlahan, aku yg membuat lubang.
Aku hujan
Batu tidak pernah menyakiti hujan
Maaf

- pmpk, 03 juni
- Nisa Nuroniah

---o0o---

Kau 'tak akan tahu.
Caraku menjagamu dari jarak jauh
Bukan 'tak ingin menjaga dari jarak dekat
Hanya saja, aku takut kau pergi
Biarlah begini, aku pun sudah nyaman dalam zona ini.
Mengagumimu dalam diamku.

Sulawesi Selatan, 03 Juni 2020.
- Araa Araa

---o0o---

JARAK DAN WAKTU
Oleh : Husain Nur MT

Kebersamaan yang semu menuntun rasa dalam rindu, benamkan sesak dalam kalbu, dan perlahan menyiksaku.

Atma seakan melemah, seperti layunya setangkai bunga, yang kemudian rontokkan beberapa helai mahkotanya, Hingga ia terjatuh dan lusuh di tanah.

Jarak yang begitu menyiksa, serta ruang waktu yang berbeda, menjadi ujian dalam kisah dan cerita kita. Namun, keteguhan sukma masih tetap ingin bersama.

Oh ... Sanggupkah raga menjalaninya? Sedang rasa kian membuncah, ingin segera melepaskan rindu yang ada. Harapan jiwa, semoga suatu saat ada jawabnya, dan membuktikan sebuah hasil penantian untuk menyalurkan rasa rindu di dada.

Mamuju, 03 Juni 2020
- Pria Senja

---o0o---

TIADA USAI MESKI TERBENGKALAI
Karya : Samodera Berbisik

Tak lagi terjalin senyum rembulan menyambut kerling kejora
Gerimis menghalangi perjumpaan purnama
Saat rasi enggan membentuk garis kenyataan
Langit kelam menyimpan semburat keemasan

Pertandakah alam malas membuka restu
Menyatu kalbu terbelenggu tabu
Mengurai temali suci bersimpul misteri
Aaahhh ... alibi kata hati

Mungkin saja rasa berparas jelita
Namun sia-sia, ketampanan tak mampu memesona
Jiwa terlunta tersesat dalam rimba berkabut
Remahan cerita pun tak terjumput

Terbiar liar berlarian hilang arah ditempuh
Terperosok sejauh membentang jarak kisruh
Perdebatan gemuruh ombak di tepi pantai
Tak usai meski terbengkalai

---o0o---

Dulu kukira hidup seperti berdiri diatas cermin.
Apapun yang kamu lakukan cermin mengikutimu.
Ah,ternyata tidak seperti itu.
Kehidupan tidak bisa diperumpamakan seperti cermin.
Ketika kamu sadar bahwa kehidupan tidak mengikuti keinginanmu. Maka langkah terbaik adalah menerima dan menikmati.

SintyaTr
Sumedang 03 juni
- Sintya

---o0o---

Ketika aku mengingatmu
Apakah dirimu juga mengingatku?
Ketika aku merindumu
Apakah dirimu juga merindukan aku?

Pertanyaan itu selalu saja muncul di pikiranku
Mengusik jiwaku
Dan membuatku tak tenang hati
Aku tahu, apa yang aku fikirkan tak mungkin kau alami

Kini, kau telah jauh melangkah pergi
Meninggalkan jejak kenangan kita
Meninggalkan semua rasa yang kau rasa
Kau menghilang

Menghilang jauh dari pandanganku
Inginku lupakan dirimu seutuhnya
Namun, entah mengapa rindu dan rasa terkadang selalu datang menghampiriku

Sakit, ketika ku menyadari bahwa rasa yang terkadang melintas di benakku tak sama dengan rasa yang mungkin melintas di benakmu

Bodohkah aku?
Ketika sebuah rasa itu terkadang melintas dan menghinggapi hatiku
Walau hanya sekelebatan saja

Bodohkah aku?
Ketika sebuah rindu datang membelai kalbu
Walau yang di rindu tak lagi merindu
Mungkin iya, mungkin juga tidak

Rasa dan rindu yang selalu menghampiriku
Selalu membuatku goyah
Goyah tuk melupakanmu
Goyah tuk membencimu

Tuhan..
Hapuskanlah ingatanku
Hapuskanlah rasaku
Yang berkenaan tentang dirinya

Aku tak ingin bayangannya hadir kembali
Karena itu dapat membuatku kembali terluka
Jika ku ingat-ingat sikapnya padaku

Tangerang, 03 juni 2020
- Wasiati Ati

---o0o---

Lautan Sepi

Beribu yang telah pergi,selalu merayu seperti ketakutan
Aku dan sejutah peluh minitih keasahan amnesiaku
Lagi ku mengingat kau lelaki berkumis tipis yang enggan menepis dari mimpi burukku
Menopang miliaran detak detik kejadian waktu lamapu
Ku mengenalimu secara kebetulan,mencintaimu dalam diam dan ingin memilikimu secara berlebihan
Entah kapan dan dimana kau akan melihat ini.Tetaplah menatap senyumanku yang pernah menyapamu dalam mimpi.
Memang kini tak lagi ada bayangan kuberada
Memenuhi hasrat inggin jumpa,melumpuhkan inggatan tentang cerita yang sempat tercipta
Walau manis sempat singgah tepat sebelum aku kalah dan menyerah tapi inilah sebuah takdir

Lewonara,03 juni 2020
Sepertiga malam dalam doa
- Somi Ollha

---o0o---

"ANAK ASUH SANG REMBULAN "

Hari telah senja, malampun tiba
Sekuat tenaga kau tetap terjaga
Menunggu asa yang tak kunjung tiba

Mengejar mimpi dikala sepi
Berteman harapan di kegelapan
Walau dingin merobek hati
Kau tetap berbakti pada rembulan

Pergi larut malam, kembali mejelang pagi
Dan beristirahat di teriknya matahari..

- Selatan, 03 juni 2020
- Kata Katain

---o0o---

Semesta berpuisi
Menyelimuti hati yang sendiri
Ditinggal lari atau ditinggal mati
Entahlah aku tidak mengerti
Semesta selalu berpuisi
Lewati ilusi
Bersama sang sepi
Lagi-lagi aku sendiri
Mendengar semesta yang sedang berpuisi
Ah hati
Masih saja betah menyendiri...
Astaghfirullah
Maafkan aku ya rabbi
Terlah menduakan cintamu yang suci
Aku janji
Tidak akan mengulangi lagi
Dan terus menuju cinta yang hakiki

@WrnhHnn
~Bekasi-Pengarengan, 03 Juni 2020
- Hanna Khumairrah

---o0o---

Peluklah Aku dalam Doa Malammu 
Oleh : Afrianna

Angin malam bertiup menerpa
Membawa kembali kepada Kita kenangan-kenangan indah yang Kita nikmati tanpa tapi dan tanpa jeda
Hingga Senja kembali kepada kekasihnya sang malam
Maafkan harapan yang tak perna kandas dan tak pernah padam
Meski tahu bahwa tak akan pernah menjadi nyata dalam sesaat saja

Ah maafkan aku pula
Aku yang Kembali merindukanmu
Merindukan Rupamu yang tetap elok dalam ingatanku
Merindukan Suaramu yang tetap indah memecahkan keheningan

Aku merindukanmu
Kuharap saat berada di seberang sana Kau juga merasakan hal yang sama
Merindukamu walau jarak memisahkan raga kita

Satu pintahku
Peluklah aku dalam doa malammu
Dalam doa yang kau jadikan sebagai pelipur larah
Dalam doa yang setiap katanya adalah pujian dan permohonan
Agar rinduku tak pernah kandas di tengah jalan di tengah banyaknya tantangan

Peluklah aku dalam doa malammu
Agar aku pun tak gelisah
Agar aku tak pernah lelah
Untuk selalu merindukan rupamu

Asrama, 03 Juni 2020

---o0o---

AYAM GEPREK

Ada beberapa orang yang kurang suka
Ya, mungkin karena rasa pedasnya juga
Aku sih malah suka banget kuliner ini
Mantul deh pokoknya, Lur!

Gurih nikmat bumbunya
Empuk banget daging ayamnya
Pedas juga sambalnya, beuh ...
Rasanya bikin nagih
Enak banget lah pokoknya
Kapan-kapan kita makan bareng, yuk?

Bandung, 03 Juni 2020.
- ゼン アル ガッファー

---o0o---

[Tentang Kita-Dulu]

Aku, kau, tak lagi menjelma kita
Kau akhiri hubungan ini
Dengan alasan yang paling basi—bosan
Aku terjatuh, terhempas kau buat, kala itu

Hubungan yang paling kebanggakan
Pada semua sahabat-sahabat
Bahkan keluargaku pun tau akan kita
Namun kau tak memperdulikan itu

Malam-malam yang selalu damai
Kini menjadi sunyi—keheningan
Senja yang mendebarkan saat menjelang malam
Menjadi biasa saja karna tak ada hadir dirimu

Ini bukan salahmu, sama sekali bukan
Semua karna aku, yang tak pernah mengerti
Dan dari rasa sakit yang kuterima
Aku mulai bangkit kembali

Aku sadar, perjuanganku tak perna sia-sia
Sekalipun hubungan ini telah berahkir
Karna aku telah mendapatkan sesuatu pelajaran
Untuk menuntun perjalananku ke-masa depan

Terima kasih untuk luka yang kau beri
Terima kasih juga untuk pelajaran berharga ini
Dan maaf aku tak perna bisa mengerti inginmu
Maaf tulisan ini menceritakan tentang kita-dulu

Hamilham
Ende, 03 juni 2020
"Aksara-aksara ini tumbuh dari seorang pengembara yang pernah terluka dan kini telah bangkit."
- Ilham Ham

---o0o---

Seseorang yang pernah berkhianat
Tak layak diberi kepercayaan lagi

Sebab, apa pun alasannya
Sekali nya berkhianat akan tetap melakukan hal yang sama meski, pun sudah mengutarakan janji setia

Percayalah
Jika benar hatinya untuk mu dia akan setia
Namun, jika sudah ada kata penghianat an sudah di pastikan jika benar dia tak tulus

Dharmasraya,03_juni_20
Atina_Rahmattullah
- Karamel - Latte

---o0o---

Ketika Ekspetasi Menjadi Realita

Dulu ekspetasi bersamamu sangatlah menumpuk
Ingin bersama jalin kasih
Ingin bersama mengukir kisah

Semuanya kini bukan ekspetasi
Semuanya terkabul oleh Tuhan
Tepatnya, Sabtu 03 Agustus 2019 23.45

Kamu rela melepaskan dia
Kata sayang pun kau ucapkan
Akupun tau, tak mungkin untuk menolak

Rasa yang dulu ada kini terbalaskan
Kamu membuat hariku berwarna
Senyum tak pernah lepas dari wajahku

Namun, entah kita akan terus bersama atau tidak
Jika nanti kamu memang takdirku
Izinkan aku menemani sampai renta

Namun, entah kita akan terus bersama atau tidak
Jika nanti kita terpisah
Tolong! Izinkan aku terus mengukir namamu

Satu pesanku!
Kamu nanti milikku ataupun bukan
Jangan pernah mencoba untuk lupakan aku
Aku bahagia melihatmu bahagia

Isi hatiku
Ciamis, 03 juni 2020
- Unii
---o0o---
Sebelumnya: Diary Sajak Senja | 02 Juni 2020
Next: Diary Sajak Senja | 04 Juni 2020

0 Response to "Diary Sajak Senja | 03 Juni 2020"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel