Full Album, Lirik dan Video Dian Piesesha - Aku Cinta Padamu (1982)
Daftar Isi:
Aku Cinta Padamu 1982
----------------
Judul dan Komposer
Aku Cinta Padamu - Judhi Kristiantho
Berpuingnya Sebuah Harapan - Judhi Kristiantho, Robby Nursikin
Hati Sendu Berdesah Gelisah - Judhi Kristiantho, Eric Van Houten
Doa Malam - Judhi Kristiantho, Robby Lea
Menanti dalam Harapan - Erns F. Mangalo
Embun Pagi di Sela Mentari - Eric Van Houten
Singgah di Sini - Harry Van Hove
Nasib Cintaku - Nuri Genuri
Dengar Kataku - Johnny Putuhena
Bukan Impian - Wahyu OS
Angin Senja - Mustafa Wiryat
Mutiara Rindu - Indra Gozal
AKU CINTA PADAMU
Dingin malam tak berbintang
Rintik hujan di kegelapan malam
Sedu sedam tangis di hatiku ini
Tanpa engkau yang menemani
Malam kini ku sendiri
Air mata dan rinduku berpadu
Gerimis turun di malam dingin
Membasahi hati yang sendiri ini
Makin rindu hati ini
Yang ku damba hanya dirimu
Makin dalam cinta ini
Yang ku tunggu hanya dirimu
Betapa rindunya hatiku
Aku cinta padamu
Malam kini ku sendiri
Air mata dan rinduku berpadu
Gerimis turun di malam dingin
Membasahi hati yang sendiri ini
Makin rindu hati ini
Yang ku damba hanya dirimu
Makin dalam cinta ini
Yang ku tunggu hanya dirimu
Betapa rindunya hatiku
Aku cinta padamu
Berpuingnya Sebuah Harapan
Malam ini, begitu bening
Sebening tetesan airmata
Yang berderai satu satu membasahi hati yang pilu begini
Awan awan yang berarak
Seputih kapas selembut sutra
Celah awan putih dan langit biru
Tak ku lupa terlukis wajahmu
Sebening di malam ini
Hati sendu tiada menentu
Berpuingnya sebuah harapan
Tamatilah sebuah cerita cinta kita berdua
Sebening di malam ini
Hati sendu tiada menentu
Berpuingnya sebuah harapan
Tamatilah sebuah cerita cinta kita berdua
Sebening di malam ini
Hati sendu tiada menentu
Berpuingnya sebuah harapan
Tamatilah sebuah cerita cinta kita berdua
Sebening di malam ini
Hati sendu tiada menentu
Berpuingnya sebuah harapan
Tamatilah sebuah cerita cinta kita berdua
Sebening di malam ini
Hati sendu tiada menentu
Berpuingnya sebuah harapan
Tamatilah sebuah cerita cinta kita berdua
Dengar Kataku
Sayang
dengarkan daku
jangan
jangan kau sangsi
bunga cinta yang kau beri dulu
tak pernah layu
di hati
sayang
dengarkan aku
hanya
engkau dihati
tiada malam yang berlalu kasih
tanpa engkau
di mimpiku
kemarau panjang tiada berarti
hujan yang turun tak kan menghapus
oohh. cintaku
cinta di hati
padamu sayang
walaupun badai datang menghalau
membawa salju dari udara
oohh. cintaku
cinta padamu
tak akan beku
sayang
dengarkan aku
hanya
engkau dihati
tiada malam yang berlalu kasih
tanpa engkau di mimpiku
kemarau panjang tiada berarti
hujan yang turun tak kan menghapus
oohh cintaku
cinta di hati
padamu. sayang
walaupun badai datang menghalau
membawa salju dari udara
oohh cintaku
cinta padamu
tak akan beku
cinta padamu
tak akan beku
Hati Sendu Berdesah Gelisah
Hati sendu berdesah gelisah
Ingin kurasakan setitik kasih
Walau dalam mimpi sekali
Ku rasakan bahagianya...
Dalam dirimu damai hatiku
Hati syahdu memandangmu
Biar cintamu hanya untukku
Walau dirimu bukan milikku...
Mimpi indahku di malam ini
Belaian manjamu, aroma kasihku
Dalam kalbu bergelora asmara
Hangatkan jiwa yang merana...
Hangatkan jiwa yang merana...
Menanti Dalam Harapan
Posted by Lirik Raja on Jumat, 09 Desember 2016
Yang tersisa dalam diri, hasrat dalam harapan
Menanti dan menanti...
(*)
Kau yang tak pernah mengerti
Suci damba di hati hanya dirimu...
Reff:
Ho.. ingin kuberikan harum suci bunga
Hanya kepadamu ho.ho.ho.ho..
Ho.. namun diri ini tak pernah kuasa
‘Tuk menyatakan...
(**)
Ho.ho.. harap datang bersemi
Menanti kau mengerti betapa cintaku...
[Interlude]
Back to: (*), Reff, (**)
Embun Pagi Di Sela Mentari
Posted by Lirik Raja on Jumat, 09 Desember 2016
Cinta yang suci di hatiku, hanya kau sayang
Tiada lain yang kusayang, hanya dirimu
Tapi kini kau biarkan daku rindu menantimu
Setelah kau renggut mahkota suciku ini...
(*)
Sebening embun pagi hari disengat mentari
Seindah melati mewangi, layu dan mati
Begitupun cintaku ini kau campakkan lagi
Kau anggap diriku tiada arti bagimu...
Reff:
Sampai hatimu kau biarkan benih cinta di diriku
Setelah kau tinggal setitik noda dan janji yang indah ho.oo..
Tak pernah sekali ku menyangka kau buat begitu
Biarlah ku tanggung semua derita ini...
[Interlude]
Back to: (*), Reff
Singgah di Sini
Hanya semalam kau singgah disini
Namun tlah kau ciptakan
Sorga romantika di kalbuku
Walaupun hanya semalam saja
Namun kesanku
Engkau tak mudah hilang dari anganku
Reff :
Kau bagaikan fatamorgana
Yang tlah membakar jiwaku
Terkadang daku berilusi
Tentang dikau dan aku
Bila kelak kau datang lagi
Tinggalah selamanya disini
Tinggalah di relung kalbuku
Dan jangan pergi lagi
Kau yang kucinta Kau yang kusayang
Pintu Relung kalbuku
Selamanya akan terbuka untukmu
Nasib Cintaku
Setahun yang t’lah lalu masih kuingat
Saat kau cumbu diriku,
Kalau kau janji padaku oh kasihku...
(*)
Betapa mesra saat itu kau belai diriku
Namun janji dan cintamu semua t’lah berlalu...
Reff:
Tega nian engkau kekasihku
Kau ingkari semua janjimu
Lalu kau anggap apa diriku ini
Kau permainkan cintaku...
Memang mungkin nasib cintaku ini
Harus engkau lukai hati
Pada diriku yang menyayangi
Engkau sepenuh hati...
Doa malam
Senada gelisah tidur malamku
Datang bayang-bayang masa silam
Mengusik lagi kenangan yang padam
Jadi terang bagai bintang-bintang
Kau seakan disini, di sisi diri ini
Peraduan sepi jadi bernyanyi
Kau ucap rindu lewat bunga merah
Yang kau ikat di rambut hitamku
Semerah hati yang tak pernah kelam
Walau duri telah kau taburkan
Kau s’lalu disini di dalam hati ini
Walau sejuta mimpi berlari dan pergi
Janji-janji kini semua tinggal janji
Kaupun pergi tak pernah kembali lagi
Biarlah disini ku sepi sendiri
Bersembunyi di balik luka dan duka
Tuhan ku bersujud dan berdoa, besarkan jiwaku
Tuhan dengarlah doa malamku, luruskan hatiku
Kau ucap rindu lewat bunga merah
Yang kau ikat di rambut hitamku
Semerah hati yang tak pernah kelam
Walau duri telah kau taburkan
Kau s’lalu disini di dalam hati ini
Walau sejuta mimpi berlari dan pergi
Janji-janji kini semua tinggal janji
Kaupun pergi tak pernah kembali lagi
Biarlah disini ku sepi sendiri
Bersembunyi di balik luka dan duka
Tuhan ku bersujud dan berdoa, besarkan jiwaku
Tuhan dengarlah doa malamku, luruskan hatiku
Bukan Impian
Menyatu hati kita berdua
Dalam rintik hujan di senja itu
Mata pun terpejam syahdu
Hati berbunga rindu terobati
Kisahmu tentang rumah yang mungil
Serta hari esok penuh ceria
Dua anak saja, begitu yang kau inginkan
Dan yang ku harapkan
Mimpi-mimpi tinggal mimpi
Tak satupun yang menjadi nyata
Janji sehidup semati
Kini tinggal janji di bibirmu
Kau pergi biarkan diriku
Kau tinggal-tinggal aku sendiri
Manis namun pahit ku rasa
Sepahit pahit pahit empedu
Kisahmu tentang rumah yang mungil
Serta hari esok penuh ceria
Dua anak saja, begitu yang kau inginkan
Dan yang ku harapkan
Mimpi-mimpi tinggal mimpi
Tak satupun yang menjadi nyata
Janji sehidup semati
Kini tinggal janji di bibirmu
Kau pergi biarkan diriku
Kau tinggal-tinggal aku sendiri
Manis namun pahit ku rasa
Sepahit pahit pahit empedu
Angin Senja
Datangnya angin senja terpaut haruku
Kucoba menatap alam yang ceria
Secerah hatiku bagaikan pohon cemara
Melambaikan ketenangan bukit yang menghijau
Datangnya angin senja terpaut haruku
Terbuai diriku lagu mempersona
Kudamba pelerai kerinduan kasih dia
Kekasihku yang berada di lembah sana
Reff :
Bunga bunga yang cantik dan berseri seri
Kumbang kumbangpun senang dan menari nari
Menemani diriku yang selalu kesepian
Yang selalu kupanggilkan namamu
Tiada lagi derita yang menyayat kalbu
Cita cita yang lalu tlah ditelan masa
Kini terbuka dengan cinta lembaran baru
Ku mengkhayatinya di saat angin senja
Sampaikan salam sayang ku padanya 2x
Mutiara Rindu
ku berjalan melintasi malam
mencari penghibur hati
kucinta kasih yang pernah terjalin
kepadamu setahun yang lalu
engkau satu antara seribu
patut aku banggakan
mungkin dirimu kembali padaku
datang untuk menjemputku
satu waktu dipanah asmara
kau direnggut bencana malam
padahal dirimu yang kuharap
kini semua hilang, kemana hidupmu
mutiara mutiara engaku musnah tenggelam
kadang penatku yang jauh berjalan
mencarimu mutiara
satu waktu dipanah asmara
kau direnggut bencana malam
padahal dirimu yang kuharap
kini semua hilang, kemana hidupmu
mutiara mutiara engaku musnah tenggelam
kadang penatku yang jauh berjalan
mencarimu mutiara
Aku Cinta Padamu 1982
----------------
Judul dan Komposer
Aku Cinta Padamu - Judhi Kristiantho
Berpuingnya Sebuah Harapan - Judhi Kristiantho, Robby Nursikin
Hati Sendu Berdesah Gelisah - Judhi Kristiantho, Eric Van Houten
Doa Malam - Judhi Kristiantho, Robby Lea
Menanti dalam Harapan - Erns F. Mangalo
Embun Pagi di Sela Mentari - Eric Van Houten
Singgah di Sini - Harry Van Hove
Nasib Cintaku - Nuri Genuri
Dengar Kataku - Johnny Putuhena
Bukan Impian - Wahyu OS
Angin Senja - Mustafa Wiryat
Mutiara Rindu - Indra Gozal
AKU CINTA PADAMU
Dingin malam tak berbintang
Rintik hujan di kegelapan malam
Sedu sedam tangis di hatiku ini
Tanpa engkau yang menemani
Malam kini ku sendiri
Air mata dan rinduku berpadu
Gerimis turun di malam dingin
Membasahi hati yang sendiri ini
Makin rindu hati ini
Yang ku damba hanya dirimu
Makin dalam cinta ini
Yang ku tunggu hanya dirimu
Betapa rindunya hatiku
Aku cinta padamu
Malam kini ku sendiri
Air mata dan rinduku berpadu
Gerimis turun di malam dingin
Membasahi hati yang sendiri ini
Makin rindu hati ini
Yang ku damba hanya dirimu
Makin dalam cinta ini
Yang ku tunggu hanya dirimu
Betapa rindunya hatiku
Aku cinta padamu
Malam ini, begitu bening
Sebening tetesan airmata
Yang berderai satu satu membasahi hati yang pilu begini
Awan awan yang berarak
Seputih kapas selembut sutra
Celah awan putih dan langit biru
Tak ku lupa terlukis wajahmu
Sebening di malam ini
Hati sendu tiada menentu
Berpuingnya sebuah harapan
Tamatilah sebuah cerita cinta kita berdua
Sebening di malam ini
Hati sendu tiada menentu
Berpuingnya sebuah harapan
Tamatilah sebuah cerita cinta kita berdua
Sebening di malam ini
Hati sendu tiada menentu
Berpuingnya sebuah harapan
Tamatilah sebuah cerita cinta kita berdua
Sebening di malam ini
Hati sendu tiada menentu
Berpuingnya sebuah harapan
Tamatilah sebuah cerita cinta kita berdua
Sebening di malam ini
Hati sendu tiada menentu
Berpuingnya sebuah harapan
Tamatilah sebuah cerita cinta kita berdua
Sayang
dengarkan daku
jangan
jangan kau sangsi
bunga cinta yang kau beri dulu
tak pernah layu
di hati
sayang
dengarkan aku
hanya
engkau dihati
tiada malam yang berlalu kasih
tanpa engkau
di mimpiku
kemarau panjang tiada berarti
hujan yang turun tak kan menghapus
oohh. cintaku
cinta di hati
padamu sayang
walaupun badai datang menghalau
membawa salju dari udara
oohh. cintaku
cinta padamu
tak akan beku
sayang
dengarkan aku
hanya
engkau dihati
tiada malam yang berlalu kasih
tanpa engkau di mimpiku
kemarau panjang tiada berarti
hujan yang turun tak kan menghapus
oohh cintaku
cinta di hati
padamu. sayang
walaupun badai datang menghalau
membawa salju dari udara
oohh cintaku
cinta padamu
tak akan beku
cinta padamu
tak akan beku
Hati sendu berdesah gelisah
Ingin kurasakan setitik kasih
Walau dalam mimpi sekali
Ku rasakan bahagianya...
Dalam dirimu damai hatiku
Hati syahdu memandangmu
Biar cintamu hanya untukku
Walau dirimu bukan milikku...
Mimpi indahku di malam ini
Belaian manjamu, aroma kasihku
Dalam kalbu bergelora asmara
Hangatkan jiwa yang merana...
Hangatkan jiwa yang merana...
Posted by Lirik Raja on Jumat, 09 Desember 2016
Yang tersisa dalam diri, hasrat dalam harapan
Menanti dan menanti...
(*)
Kau yang tak pernah mengerti
Suci damba di hati hanya dirimu...
Reff:
Ho.. ingin kuberikan harum suci bunga
Hanya kepadamu ho.ho.ho.ho..
Ho.. namun diri ini tak pernah kuasa
‘Tuk menyatakan...
(**)
Ho.ho.. harap datang bersemi
Menanti kau mengerti betapa cintaku...
[Interlude]
Back to: (*), Reff, (**)
Posted by Lirik Raja on Jumat, 09 Desember 2016
Cinta yang suci di hatiku, hanya kau sayang
Tiada lain yang kusayang, hanya dirimu
Tapi kini kau biarkan daku rindu menantimu
Setelah kau renggut mahkota suciku ini...
(*)
Sebening embun pagi hari disengat mentari
Seindah melati mewangi, layu dan mati
Begitupun cintaku ini kau campakkan lagi
Kau anggap diriku tiada arti bagimu...
Reff:
Sampai hatimu kau biarkan benih cinta di diriku
Setelah kau tinggal setitik noda dan janji yang indah ho.oo..
Tak pernah sekali ku menyangka kau buat begitu
Biarlah ku tanggung semua derita ini...
[Interlude]
Back to: (*), Reff
Hanya semalam kau singgah disini
Namun tlah kau ciptakan
Sorga romantika di kalbuku
Walaupun hanya semalam saja
Namun kesanku
Engkau tak mudah hilang dari anganku
Reff :
Kau bagaikan fatamorgana
Yang tlah membakar jiwaku
Terkadang daku berilusi
Tentang dikau dan aku
Bila kelak kau datang lagi
Tinggalah selamanya disini
Tinggalah di relung kalbuku
Dan jangan pergi lagi
Kau yang kucinta Kau yang kusayang
Pintu Relung kalbuku
Selamanya akan terbuka untukmu
Nasib Cintaku
Setahun yang t’lah lalu masih kuingat
Saat kau cumbu diriku,
Kalau kau janji padaku oh kasihku...
(*)
Betapa mesra saat itu kau belai diriku
Namun janji dan cintamu semua t’lah berlalu...
Reff:
Tega nian engkau kekasihku
Kau ingkari semua janjimu
Lalu kau anggap apa diriku ini
Kau permainkan cintaku...
Memang mungkin nasib cintaku ini
Harus engkau lukai hati
Pada diriku yang menyayangi
Engkau sepenuh hati...
Doa malam
Senada gelisah tidur malamku
Datang bayang-bayang masa silam
Mengusik lagi kenangan yang padam
Jadi terang bagai bintang-bintang
Kau seakan disini, di sisi diri ini
Peraduan sepi jadi bernyanyi
Kau ucap rindu lewat bunga merah
Yang kau ikat di rambut hitamku
Semerah hati yang tak pernah kelam
Walau duri telah kau taburkan
Kau s’lalu disini di dalam hati ini
Walau sejuta mimpi berlari dan pergi
Janji-janji kini semua tinggal janji
Kaupun pergi tak pernah kembali lagi
Biarlah disini ku sepi sendiri
Bersembunyi di balik luka dan duka
Tuhan ku bersujud dan berdoa, besarkan jiwaku
Tuhan dengarlah doa malamku, luruskan hatiku
Kau ucap rindu lewat bunga merah
Yang kau ikat di rambut hitamku
Semerah hati yang tak pernah kelam
Walau duri telah kau taburkan
Kau s’lalu disini di dalam hati ini
Walau sejuta mimpi berlari dan pergi
Janji-janji kini semua tinggal janji
Kaupun pergi tak pernah kembali lagi
Biarlah disini ku sepi sendiri
Bersembunyi di balik luka dan duka
Tuhan ku bersujud dan berdoa, besarkan jiwaku
Tuhan dengarlah doa malamku, luruskan hatiku
Bukan Impian
Menyatu hati kita berdua
Dalam rintik hujan di senja itu
Mata pun terpejam syahdu
Hati berbunga rindu terobati
Kisahmu tentang rumah yang mungil
Serta hari esok penuh ceria
Dua anak saja, begitu yang kau inginkan
Dan yang ku harapkan
Mimpi-mimpi tinggal mimpi
Tak satupun yang menjadi nyata
Janji sehidup semati
Kini tinggal janji di bibirmu
Kau pergi biarkan diriku
Kau tinggal-tinggal aku sendiri
Manis namun pahit ku rasa
Sepahit pahit pahit empedu
Kisahmu tentang rumah yang mungil
Serta hari esok penuh ceria
Dua anak saja, begitu yang kau inginkan
Dan yang ku harapkan
Mimpi-mimpi tinggal mimpi
Tak satupun yang menjadi nyata
Janji sehidup semati
Kini tinggal janji di bibirmu
Kau pergi biarkan diriku
Kau tinggal-tinggal aku sendiri
Manis namun pahit ku rasa
Sepahit pahit pahit empedu
Angin Senja
Datangnya angin senja terpaut haruku
Kucoba menatap alam yang ceria
Secerah hatiku bagaikan pohon cemara
Melambaikan ketenangan bukit yang menghijau
Datangnya angin senja terpaut haruku
Terbuai diriku lagu mempersona
Kudamba pelerai kerinduan kasih dia
Kekasihku yang berada di lembah sana
Reff :
Bunga bunga yang cantik dan berseri seri
Kumbang kumbangpun senang dan menari nari
Menemani diriku yang selalu kesepian
Yang selalu kupanggilkan namamu
Tiada lagi derita yang menyayat kalbu
Cita cita yang lalu tlah ditelan masa
Kini terbuka dengan cinta lembaran baru
Ku mengkhayatinya di saat angin senja
Sampaikan salam sayang ku padanya 2x
Mutiara Rindu
ku berjalan melintasi malam
mencari penghibur hati
kucinta kasih yang pernah terjalin
kepadamu setahun yang lalu
engkau satu antara seribu
patut aku banggakan
mungkin dirimu kembali padaku
datang untuk menjemputku
satu waktu dipanah asmara
kau direnggut bencana malam
padahal dirimu yang kuharap
kini semua hilang, kemana hidupmu
mutiara mutiara engaku musnah tenggelam
kadang penatku yang jauh berjalan
mencarimu mutiara
satu waktu dipanah asmara
kau direnggut bencana malam
padahal dirimu yang kuharap
kini semua hilang, kemana hidupmu
mutiara mutiara engaku musnah tenggelam
kadang penatku yang jauh berjalan
mencarimu mutiara
0 Response to "Full Album, Lirik dan Video Dian Piesesha - Aku Cinta Padamu (1982)"
Post a Comment