Terimakasih Untuk Desember Yang Super
DESEMBER
[Iya. Aku merasa jika dia itu kamu, maaf.]
Lucu, ketika kutemukan nama panggilanku pada kontak lain. Wajah ini benar-benar memanas, tersenyum kecut pada deretan huruf yang naas.
Dua tahun tinggal bersama. Makan, minum dan bahkan mandipun sama-sama. Tapi rupanya tak cukup untuk membentuk sebuah benteng pertahanan, di mana tak perlu ada sosok lain yang diganti atau menggantikan.
Aku sedang bahagia, tapi tetesan yang mengembun tersesebab luka.
Setelah pertengkaran, hingga hampir satu tahun saling mendiamkan. Lalu kembali dengan ribuan kata maaf dan tangis-tangis penyesalan, dia kembali kuterima dalam kehidupan.
Dua tahun terlewati dengan sedikit-banyak basa-basi, mencari kembali apa-apa yang telah pergi.
Sahabat, aku menyebutnya demikian. Bahkan sudah seperti saudara, yang dengannya uang dan waktu tak berarti apa-apa.
Tentu aku sakit hati, ketika seseorang yang entah siapa dia anggap sebagai diri ini. Apa kami begitu sama? Hingga tak ada pembeda.
Hari ini dia menikah, dan tak ada ucapan selamat yang kukirim sebagai kado terindah. Hanya ada tangis kecewa bercampur sesal yang buncah.
Sejak malam itu, kuputuskan untuk membatasinya menghubungiku. Aku jahat? Memang!
Beberapa photonya masuk ke dalam pesan, seseorang yang kuanggap adik mengirim tanpa permintaan.
Dia sangat cantik di sana, berdiri dengan mereka yang wajah-wajahnya tak asing di mata.
Haha,
Aku menangis lagi, dan dia tentu sedang bahagia setengah mati.
Tidak kalah saing, beranda pun menunjukan poto-potonya yang seperti sengaja berkeliling. Hanya tanggapan simbol hati yang bisa kuberi.
Ah, sudahlah.
Mungkin esok atau lusa akan kuselamati dia.
Terimakasih untuk desember yang super.
_
Bivisa
NOTE
Terimakasih kepada teman-taman yang telah mengirimkan naskahnya. Bagi teman lain yang berkenan mengirimkan naskah demi melengkapi blog kita ini dapat dikirimkan melalui:
email satukara.com@gmail.com
FB @khairulfikri.co,
WA. 085762407942
0 Response to "Terimakasih Untuk Desember Yang Super"
Post a Comment