Kumpulan Puisi Khairul Fikri - (Diary Sajak) Rasa Bersatu Padu dalam Kata Bag. I
Kode seorang Wanita
Kau tau Delima,
Ternyata aku masih belum mampu tuk memahami wanita
Yang kalian tutupi, sembunyikan dan inginkan
Aneh setelah aku menyadarinya
Hal yang ingin kalian sembunyikan sangat mudah untuk ditebak
Sedangkan kode dari yang kalian inginkan sangat sulit untuk dipecahkan
Delima,
Berhentilah bermain-main dengan perasaan
Berhenti untuk permainan tebak-tebakan
Aku takut kau menyesal nantinya
Sedangkan aku tak merasa bersalah
Kode seorang Wanita
Khairul Fikri
Tak terhitung lagi ini surat keberapa untuk Delima,
Aku sudah berhenti menghitung
______________________
Jangan Dulu Meminta Maaf
Aku masih saja penasaran dengan satu rasa
Aku ingin membuat seorang wanita merasa nyaman lalu kutinggalkan
Aku ingin membuat seorang wanita dibuai asmara lalu kukecewakan
Menuntun satu saja wanita hingga tak dapat hidup tanpaku lalu kucampakkan
Agar aku tahu apa yang kau rasakan sekarang
Tidak,
Aku tidak mungkin dapat menanggungnya
Jika kau miliki sedikit saja sisi baik di jiwamu
Kau kan sadar nyatanya melukai hati lebih menyakitkan dari yang terluka
Biar saja kau tanggung sendiri rasa itu
Biar saja aku menikmati rasaku
Jangan,
Jangan kau mengharap maafku sekarang
Sungguh kau tak punya hati begitu cepat mengumbar maaf
Aku masih ingin menikmati benci dan dendam ini
Aku masih ingin sesekali menghujatmu untuk penghibur laraku
Jangan dulu katakan maaf
Tuhan Maha Pemaaf
Aku tak mungkin lebih sombong dari-Nya
Hanya 'kan membuat luka makin menganga
Sebab 'ku 'kan memafkan
Jangan Dulu Meminta Maaf
Khairul Fikri
______________________
Sebagian dari Mereka Adalah Seorang Ibu
Aku terlalu menyukai malam
Karenanya senja pun terabaikan
Yang aku suka benar benar malam
Aku tak peduli meski senja yang menghantarkannya padaku
Malam ini ngilu menusuk sum sum
Baru saja aku menyusuri jalanan malam yang entah berapa mil jauhnya
Dingin sisa hujan beberapa saat tadi
Ditambah pula hembusan angin melengkapi rasa yang mampu menembus jacket kesayangan hadiah cinta yang sudah pudar
Banyak lubang di sepanjang jalan tak membuatku cemas
Yang kucemaskan lubang mondar mandir di kedua sisi jalanan bak model di cat walk
Paha dan dada berserakan di mana mana
Merayu memanja dan bergaya
Tua, muda, paruh baya mengumbar senyum menjajakan kemolekan
Tanpa kusadari tarikan motorku sedikit mengendor
Aku tidak menikmati tontonan gratis itu
Hanya ingin beradu mata dengan mereka satu satu
Tak kutemukan rasa malu di dalamnya
Siapakah yang menutup mata oleh nista ini
Ah Sudahlah
Mereka pun menikmatinya
Pancur Batu - Setia Budi 030518
Khairul Fikri
______________________
Selamat Pagi
Selamat pagi Delima
Selamat pagi gelas kopi malam tadi
Selamat pagi asbak penuh puntung
Selamat pagi Mei
Selamat pagi hiruk pikuk kendara
Polusi
Kolusi
Radiasi
Korupsi (duh...)🤭
Selamat Pagi
Khairul Fikri
______________________
Selamat datang Mei
"Selamat datang Mei"
Aku sempat berpikir untuk berpura pura kalau kau tak ada di almanak sebelum pukul nolnol malam tadi
Masa lalu mungkin yang membisikkan niat buruk itu
Tapi Mei...
Hari ini aku menemukan banyak semangat di awal perjumpaan kita kali ini
Mungkin saja aku akan menunggu Mei Mei berikutnya tanpa sabar
Sekali lagi
Selamat datang Mei
Selamat datang Mei
010518
Khairul Fikri
______________________
Aku Apa Adanya II
Aku heran
Kau benar benar lelaki yang tak pernah romantis
Salahkah aku sedikit berangan Kalau aku jadi bunga kau jadi tangkainya
Kalau aku laut kau jadi pantai tempat tujuanku
Aku jadi sendok kau jadi garpu tuk menemaniku
Misalkan aku pohon kau jadi akar yang menguatkanku
Kalau aku juliet kau harus jadi romeo
Aku mau jadi tinta, kau harus jadi kertas tempatku menuangkan perasaanku
Kau malah menjawab dengan ketus
"Aku akan tetap jadi diriku"
Kau tak romantis
Aku benci...😢
"Nona, cintaku...
Kau boleh menjadi apa yang kau mau
Tapi untuk mencintaimu aku tak perlu menjadi orang lain
Karna aku tulus apa adanya."🤭
Aku heran
Kau benar benar lelaki yang tak pernah romantis
Tapi aku sayang kamu cinta...😍
Aku Apa Adanya II
Khairul Fikri
______________________
Aku Apa Adanya
Kalau aku jadi bunga kamu jadi apanya?
Kalau aku laut kamu apa?
Aku jadi sendok kamu jadi apa?
Misalkan aku pohon kamu jadi apa?
Kalau aku juliet apa kamu mau jadi romeo?
Aku mau jadi tinta, kamu mau jadi apanya?
Jawab... 😍
Aku akan tetap jadi diriku, Khairul Fikri 😎
Aku Apa Adanya
Khairul Fikri
______________________
Aku Juga Punya Perasaan
Kau begitu senang kulihat menulis
Kau pandai menuangkan isi hati dan mengadu perasaan pada tulisan tulisan yang indah
Ingin rasanya aku bisa sepertimu
Kenapa kau tak menulis?
Aku tak bisa
Kenapa tak bisa?
Tulisanku jelek
Kau tinggal ganti jenis font tulisanmu agar terlihat indah
Bukan itu maksudku
Aku tau maksudmu
Lantas?
Lantas kenapa kau tak menulis?
Aku tak pandai merangkai kata kata
Apa kau punya perasaan?
Tentu aku punya perasaan
Aku juga punya perasaan
Dan aku menuliskan apa yang kurasakan
Aku Juga Punya Perasaan
______________________
0 Response to "Kumpulan Puisi Khairul Fikri - (Diary Sajak) Rasa Bersatu Padu dalam Kata Bag. I"
Post a Comment