Diary Sajak Senja | 01 Juni 2020


Jika benar hidup itu pilihan, maka kita lahir membawa tujuan sebagai tanggungan. Terkadang memilih itu terasa menyenangkan, namun apakah hati kecil ini bisa menentukan apa yang harus menjadi pilihan atau hanya bisa mengikuti kehendak yang telah ditentukan Tuhan?
---

Sajak Senja adalah suatu komunitas literasi yang didirikan oleh Khairul Fikri. Seiring waktu, Sajak Senja mulai besar. Hingga saat ini membernya telah mencapai 300.000 orang. Berikut beberapa media sosial Sajak Senja: Klik tautan di bawah ini!
Grup WA
Channel Youtube
Silakan klik dan ikuti media sosial di atas, jangan lupa subscribe channelnya.
Selanjutnya, kami suguhkan beberapa karya dari member Sajak Senja pada tanggal 01 Juni 2020:

Selamat datang, bulan Juni, semoga kita bisa menginspirasi dan memperbaiki diri. Tak ada lagi yang tersakiti dan menyakiti, berharap hanya ada senyum berseri.

– Azalea.syf
All, 01 Juni 2020.

Insecure

Kata mereka aku pendek
Kata mereka aku gendut
Kata mereka aku hitam
Kata mereka aku jerawat-an.

Memang sih, betul apa kata mereka
Tapi semua itu bukan aku yang minta pada Sang Pencipta.

Andai saja aku bisa memilih dan meminta aku tidak pernah meminta atau pun memilih semua itu, jelas aku meminta yang lebih baik. Mereka tidak sadar apa yang mereka hina, ejek, kucilkan itu ciptaan Allah SWT juga.

Tolong sebelum melontarkan kata-kata di saring, di fikirkan dan coba posisikan dirimu di posisi itu bagaimana jika orang lain melontarkan kata-kata kekurangan fisik mu yang kalian tidak inginkan? Sakit hati kan? Iya jelas sakit.

Kalian bilang baperan banget, gitu aja di ambil hati bercanda doang kok. Hey neti yang maha sempurna, kalian tidak sadar hinaan mu itu bersembunyi di balik kata bercanda.

Kalian bilang bercanda doang. Asal kalian tau terkadang pura-pura ikut menertawakan yang body nya di anggap bahan lelucon bukan tidak sakit hati, mau marah, mau sedih, tapi hanya saja dia tidak ingin merusak suasanya yang nyatanya suasana hatinya sendiri sudah hancur.

Sudahlah jangan terlalu merendahkan ciptaan Tuhan. Jika Kalian merasa body goals cukup syukuri rawat baik-baik jangan bandingkan dia dengan kamu.

Dan, jika kecantikan adalah hal terpenting di dunia ini. Well semua orang cantik lalu menua. seiring waktu kecantikan, kemolekan akan lenyap.

Cantik itu bukan dari fisik saja kok. Bukan seberapa putih kulitnya, seberapa glowing wajahnya, seberapa tipis pinggangnya. Kalau tidak cantik di fisik berusahalah percantik pengetahuan dan hatimu.

South sulawesi, 01 juni 2020
- Ratna S

---o0o---

Teruntuk lelaki
Jangan lupa berkabar, karena komunikasi yang baik adalah bagian dari hubungan yang baik.

Dan jangan mencari pelarian ketika sedang bosan, karena yang lari akan lelah juga pada waktunya.

Teruntuk perempuan
Jangan hanya pandai meminjam pundak lelaki, kamu juga harus pandai merawatnya, juga menjaga perasaannya.

Teruntuk yang sepasang, semoga langgeng, bahagia dan jodohnya.

Teruntuk yang tidak sepasang, semoga cepat mendapatkan pasangan.

- Kiki Widiyanti, 22.31
01 juni 2020

---o0o---

[Juni]

Diawal juni yang masih penuh tekateki
Alhamdulillah masih bisa menjadi hamba sampai detik ini
Berharap bisa menemukan waktu yang lebih kusyuk lagi tuk menghadapMu Rabbi

Setepis harapan ini masih sama ditahun kemarin
Masih sama dengan doa-doa yang dilangitkan
Semoga Allah tetap istiqamahkan raga ini tuk tetap menghamba kepada-Nya

Sudut kamar, 01 Juni 2020
18.05 - Adiba Shakila Abqariah

---o0o---

Selamat datang bulan juni
Bulan yang di penuhi dengan hujan
Dan mungkin cerita hidupku akan dimulai pada bulan ini

Entahlah.
Kuharap bulan ini memberikan cerita indah untukku
Dan kuharap pula tak ada tangis lagi di dalamnya
Jikapun ada kuharap itu adalah tangis bahagia

Selamat datang bulan juni
Mungkinkah cintaku datang di bulan ini?
Entahlah.
Yang jelas do'aku di awal bulan ini adalah
Yang terbaik
Untuk kisahku
Cintaku
Dan kehidupanku
Aamiin.

Tangerang, 01 juni 2020
- Wasiati Ati

Kita Adalah Dua Manusia Asing
Oleh : Dhany.Tabais

Dulu sebelum aku mengenal dunia sekarang
Keras juangku sangat teguh sekeras karang
Memilih untuk pulih dari berkali-kali jatuh
Sebuah akhiran dengan awalan penuh patuh

Namun seiring langkah waktu berjalan
Kita berada pada sebuah titik temu menemukan
Aku masuk dalam skenario yang telah diatur takdir
Dari peraduan tatap yang tanpa disengaja cinta lahir

Tatapan yang entah dengan mantra atau tidak
Lalu merancangkan pertemuan-pertemuan kecil
Menebas kecanggungan dengan candaan layak
Menyemaikan benih kerinduan yang harus dicicil

Membawa aku dan kamu dalam arus sebuah kenyataan
Menempatkan rasaku dan rasamu pada sebuah kesempatan
Secuil harapan yang mungkin nanti bukan sekadar harapan
Untuk menenun kebahagiaan dalam eratnya kebersamaan

Kita adalah awal dua manusia asing yang tidak saling berkenalan
Namun kini saling memedulikan bukan untuk saling melewatkan

Kupang, Nusa Tenggara Timur
Senin, 01 Juni 2020


---o0o---

Jangan hibur orang lain dengan cantik parasmu
Bila nafsu yang akhirnya menjebakmu
Berilah teladan dengan perilaku
Ucapan
Juga aksaramu

Bilik Senja, 01 Juni 2020
- Seruni Jingga

---o0o---

Perihal hati, tak ada yang bisa menentukan kepada siapa dia akan jatuh cinta. Sang pemilik hanya bisa pasrah dan menikmati alur yang telah di tentukan oleh sang pencipta.

Cianjur, 01 Juni 2020
- Senja Kuu

---o0o---

Makin dewasa aku makin merasa bahwa sebenarnya fisik adalah hal yang kurang berguna dalam keharmonisan suatu hubungan.

Karena pada kenyataannya yang membuat orang nyaman, sayang dan juga cinta adalah hal-hal yang menyangkut sikap, sifat dan juga perilaku.

Jika kamu masih usia ABG maka fisik seaakan pujaan bagimu, tapi nanti saat kamu sudah benar dewasa kamu akan mengerti bahwa fisik yang kau puja-pujakan adalah hal yang tidak terlalu berguna dalam sebuah hubungan.

Tulungagung, 01 Juni 2020
- Fakhri M R

---o0o---

- Hitam Kopiku Bukan Hitam Jalanku
- Nyanyian Jiwa

Terlepas semua rinduku habis dilumat hasrat birahi mengecup keringat begairah mendera gerah
Ranjang bertabur bunga-bunga sedap malam harmoni sensasi bergelayut manja hingga lemas menari selaras
Hela nafas seirama detak jarum jam mendesah pasrah menunggu letusan pecah nikmat
Tarik ulur benang merah sang cinta, gelora rintih perih manampung madu benih manisku.

Purwakarta, 01 Juni 2020

---o0o---

Dunia saya terlalu ricuh untuk sosok kamu yang tenang tanpa gamang. Saya terlalu buai dengan resah untuk kamu yang segan usik. Saya terlalu begini untuk kamu yang begitu. Intinya, saya tidak pantas untukmu.

- Semesta, 01 juni 2020.
- Meichaa

---o0o---

Aku pernah berbicara tentang sedih, pernah merasa bersedih
Seumpama hati yang hancur seperti kaca
Panas seperti api
Meleleh seperti lilin
Dan mengembun seperti air

Sedih tidak berbicara satu rasa
Sedih bercerita tentang rasa
Menyiksa batin
Melemahkan jiwa
Dan mengalirkan lara

Malang...
Ternyata sedihku berantakan

Manhalawa
South Sumatera, 01 Juni 2020
- It'smeUliya

---o0o---

Tidak semua kehilangan kembali menemukan. Tidak semua patah kembali tumbuh. Tidak semua luka kembali sembuh. Tidak semua pergi kembali pulang. Berbiasalah dan berbahagialah.

Save, 01 Juni 2020.
- Haydar Assegaf

---o0o---

Seseorang memilih sendiri, untuk mencari jati diri. Namun tak pernah bisa ia temui, hingga akhirnya ia memilih pergi.

Medan, 01 juni 2020
- Dhea Pradipta Putri

---o0o---

Jika kata tak mampu menyelesaikan, maka diam adalah pilihan terbaik. Menyinggung dengan sindirian bukan penyelesaian masalah yang baik, cara itu hanya dipilih dan dilakukan oleh orang-orang yang tak cukup dewasa.
___

Pojok Ruang, 01 Juni 2020
- Risye Kumaladewi Novia Mahendra

---o0o---

Beberapa penyair sibuk bersembunyi di balik senja, hujan, gemintang, ufuk, gunung, pantai, jingga, lembayung, kopi, renjana, juga berbagai kata romantis lainnya, untuk kemudian lupa pada fakta bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja. Hingga akhirnya kata-kata hanyalah hiasan semata.

Bogor.01 juni 2020
- Rizki Riots

---o0o---

Pernah merasa asing dengan diri sendiri? Merasa 'benarkah ini aku?'

Dengan alasan apa melakukan semua itu, merombak habis sifat asli dengan semua kepura-puraan.

Bersuka cita, bergembira ria, tapi tak dapat dipungkiri kegelisahan terus saja bersemayan di dalam hati. Entah apa pula penyebabnya.

Mungkinkah karna kekecewaan di tinggalkan, atau kegelisahan karna kehilangan?

I don't know, but i need my space.

Pojokan kamar, 01 juni 2020.
- Ena

---o0o---

Saat takdir mengatakan kamu tak lagi bisa bersatu, seketika itu sedih hadir direlung hatiku. Sempat ku katakan ikhlas namun, hati sulit menetralkan rasa dia sudah ada yang lain. Saat rasa itu sendiri hanyut dalam perasaan aku berfikir, memang benar dia tidak akan tergantikan oleh siapapun?

end, 01 Juni 2020
- Evii Riandira

---o0o---

- Melepasmu
- Nyanyian Jiwa

Jika kau jadikan aku sebagai pelarian, kenapa kau tidak memilih ruang yang megah untuk menampung segala keluh kesahmu

Bukankah dirimu tau sesuatu yang sangat aku jaga ketimbang sebuah harta benda yang aku punya, yaitu adalah hati dimana begitu rapuh begitu mati-matian aku jaga agar tak salah menyimpan perasaan

Aku akui kau adalah inginku, lalu kau pergi meninggalkanku
Setelah tau kau adalah mauku, kau berlari seakan menjauh

Hingga akhirnya aku harus mencintai sendirian merawat cinta yang berkembang menjadi luka, harus ikhlas melepas dirimu bahagia bersama dia.

Purwakarta, 01 Juni 2020

---o0o---

Perihal mencintai.....
Bukan karena memberi kabar setiap waktu.
Bergandengan tanga setiap saat.
Atau bahkan meluangkan waktunya setiap detik.
Tapi tentang seberapa taatnya dia dalam sujudnya dan menyebut namamu dalam untaian Doanya.

01 Juni 2020
TalokoSanggar
- Lila

---o0o---

~Untuk Tuan di Seberang~
Oleh : Afrianna

Ada yang menitipkan pesan
Saat senja kembali di jemput malam
Ada sepucuk surat namun tak sampai pada telapak tangan
Maka ku luapkan saja dalam doa malam

Untuk Tuan di seberang
Yang akan selalu di kenang
Sebab selalu membawa tenang
Saat hati di timpa kemalangan

Untuk Tuan di Seberang
Bukan ingin merajuk
Hanya ingin ku berita tahu padamu
Kalau aku kembali di rundung rindu
Untukmu

Ruteng, 01 Juni 2020

---o0o---

Hati itu ibarat telur, mudah retak dan pecah, dan isinya akan tumpah. Jika sudah pecah tidak akan bisa dikembalikan seperti semula. Maka, jagalah hatimu dan hati orang-orang di sekitarmu. Seseorang membenci bukan berarti dia memang seorang pembenci, bisa jadi karena ada yang menanam bibit benci dalam hatinya.
___

Pagi mendung, 01 Juni 2020
- Risye Kumaladewi Novia Mahendra

SATU JULI

Bulan Juli tanggal satu
Saatnya buka lembar baru
Penuh dengan semangat
Hempaskan duka yang melekat

Jangan seperti bulan Juni
Banyak kisah menyayat hati
Semoga tak ada lagi nestapa
Warnai hari-hariku penuh bahagia

Hangatkan aku di setiap pagi
Temanilah sampai malam hari
Bantu aku lengkungkan senyuman
Agar tak kurasa lagi kepedihan

Selamat datang Juli
Jangan ada derita lagi
Bahagialah, tanpa air mata
Semoga ...

//zn_ - ゼン アル ガッファー
Bandung, 01 Juli 2020.

---o0o---

Mendekap Kepiluan

Kau yang datang membawa luka
Pergi tanpa pamit diri
Menyisahkan seribu luka perih
Mengkoyak habis sanubari

Kerapuhan yang menggelora
Melahirkan sejuta kata tiada
Mencekam pedih rasa hati
Terhempas jauh raga diri

Gumaman bibir yang kian berbusa
Pekikan laungan yang tak terbendungkan
ingin menjerit hingga ke angkasa
Hati teriris dengan tipis

Aku yang kau abaikan
Menolak Pandang yang berjuang
Menghapus setiap jejak ingatan
Menutup rapat celah bayangan

Kisah mengharukan tiada henti
Membakar seluruh rasa frustasi
Ingin rasanya merusak diri
Namun semua tiada arti

Langit-langit menjadi pekat
Embun-embun menjadi racun
Sejuk menjadi hal yang langka
Panas kian menggapai awan

Segudang mimpi tak mampu meluluhkan
Sebuah asa yang telah lebur
Bintang seakan tak bersinar
Mata melihat namun terpejam

Aku yang bersandar kesengsaraan
Mencoba mengiyakan setiap kata tidak
Membutakan imajinasi harapan
Mendekap dalam kepiluan

Palembang, 01 Juni 2020
~AW_20 - Akri Winarto


---o0o---

Dear Juni
Oleh: Seruni Jingga

Di penghujung Juni hujan bukan turun dari langit. Namun menderas pada sudut netra ini. Membasah hingga ke palung hati.
Bukan karena derita ataupun luka.
Semua ikhlas telah kulepas seluas samudra tanpa batas. Hingga nafas kembali lega

Terima kasih Juni,
Senandung aksara di bulan yang akan berganti. Penuh kesan juga kenangan menghiasi. Seperti senja yang enggan ke peraduan malam, karena tak ingin bumi merindu sendirian.

Dukaku telah kutitip pada Tuhan.
Di antara hening malam dan tarian pena tersemat, semoga Juli tak sesyahdu bulan ini. Menuju masa ternanti, terwujudnya impian dan harapan seindah mimpi. Tak ada lagi embun netra yang meluruh karena deritanya atma. Dan rapuh yang melara sirna.

Telaga Kasih, 30 Juni 2020

---o0o---

JUNI, JULI, dan MASEHI

Juni sudah pergi, karena tugas dari Masehi sudah selesai untuknya menemani banyak jiwa mengukir sejarah hidup yang baru bersamanya.

Kini Juli menyapa dan perlahan akan mendekap kita, dan akan memberikan kita masa, mengukir kisah bersamanya. Karena Masehi memberikan tugas selanjutnya kepada si Juli, mau tak mau Juli pun harus menerima gilirannya karena Juni sudah selesai.

Masehi ... Juni dan Juli bekerja di bawah naungannya, dan sebagai pimpinan sekaligus yang membawa mereka dan sepuluh anggota yang lainnya, akan memberikan kita sebuah masa untuk mengukir sejarah hidup baru yang nantinya akan kita kisahkan di hari tua untuk generasi selanjutnya.

HsNMT
Ruang Sendu, 01 Juli 2020
- Pria Senja

---o0o---

Sekusut Itukah Cinta?

Cinta,
lima huruf yang mudah dicerna,
satu kata penuh makna,
tapi juga adjektiva pengantar luka.

Cinta,
penuh harapan untuk meneguk rasa,
datang tiba-tiba tak terlihat dosa,
beberapa langkah untuk menuju kata suka.

Cinta,
suasana bungah di hati penuh romansa.
Tetapi cinta juga membawa rindu,
sering juga cinta menebar pilu.

Seandainya cinta tak memberi luka,
semua hati berperasaan tak pernah merasa lara.

Berbagai cuitan cinta hanya manis di mulut,
janji manis terucap dengan gamblangnya,
hati mulai tersulut,
tapi seketika janji itu pupus dan luntur ucapannya.

"Ada apa dengan cinta?"
"Apakah ada cinta yang benar benar tulus sekarang?" Gundah gulana dalam hati.
"Bullshit!" Ceracau dan muntahan hati sang penulis.

Karanganyar, 01 Juni 2020
- RuangSinggah
- Cahyo

---o0o---

BIRUKU TANPA ABU-ABU
Karya : Samodera Berbisik

Berlalu abu-abu mengelilingi langkahku
Tertinggal pada kupasan-kupasan luka masa lalu
Sunyi telah mengajarkan pesan mendalam
Berharaplah hanya kepada Sang Pencipta alam

Kulukiskan sendiri biru pengharapan
Tanpa dirimu, dirinya, juga mereka
Yang telah memekarkan bunga kerinduan
Sebatas keindahan rangkaian aksara

Perlahan tertata kembali kepingan hati
Kusirami embun doa tiada henti
Menyapa hening pergantian malam hingga pagi
Damailah jiwa bersama kasih Ilahi

Tangerang, 01 Juni 2020

---o0o---

Harap

Meratapi setiap jalan yang menyimpan bayangmu
Di secarik kertas yang menulis namamu

Kutatap
Kupijak

Kurekatkan langkah
Atas setiap sapa yang kini tak lagi kuterima

Diam
Melepas hening dalam kelam

Bertengger dengan sepi yang menghitam
Perih, membuat hati merintih, menikam

Terdengar sampai lelap
Tentang kau yang masih membuatku berharap

Menendang keraguan
Agar berhenti dari kenyataan.

Buatlah aku mengharu biru
Sampai hatiku tidak mahu lepas darimu

Tenang, sampai semua rasa menang.
Hingga hujan menggenang

Dan kau
Akan selalu kukenang

Lampung, 01 Juni 2020
- Ucytentia

---o0o---

Satu Juni kapan berhenti
Oleh: anjhas jontona

Satu Juni
dokuritsu junbi cosakai
memperingati mu kembali
adalah mengundang luka di hati
yang tak tau kapan berhenti
dan kapan juga tercapai

Tujuh puluh lima tahun lalu telah lahir
lima harapan yang begitu besar
ditulis dan dimaknai sebagai dasar
yang kini tak lagi dihayati dengan benar
dipidatokan oleh mulut-mulut kotor
dan dasar itu kini mulai kabur
Sementara mayat-mayat terus terkubur

Itulah mereka...
penyambung lidah rakyat
itulah mereka...
membungkam suara rakyat
itulah...
katanya Demokrasi

Hei...
jangan emosi
aku menulis ini dengan segenap hati
dengan setumpuk pena korupsi
wajah gembira yang di intimidasi
suka melulu luka kriminalisasi
senyum tawa uang eksploitasi
dan tanyaku kapan berhenti ?

Denpasar, 01 Juni 2020

---o0o---

1 juni sembilan belas empat lima
Dimana hari lahirnya Pancasila
Pancasila dengan terpotret sang Garuda
Membawa pita Bhineka Tunggal Ika

Perjuangan dengan peluh yang bercucuran
Dengan darah yang berlumuran
Air mata yang bergelinangan
Perjuangan yang tiada akan di lupakn

Melahirkan Mu sungguh penuh kebanggan
Dengan banyak halauan
Ringtangan tak membuat sang Pahlawan berputus harapan
Ia yakin dengan lahirnya Kau Indonesia menggapai kedamaian

Pancasila lahir membawa pencerahan
Bhineka Tunggal Ika sebagai landasan

1 Juni 2020

Pancasila kembali lahir di tanah air kita
Tapi bulan ini Indonesia masih saja berduka
Dengan bencana yang meraja lela
Dengan semua tangis yang merana

Kami selalu bangga Kau hadir di negara kami tercinta
Tapi kali ini keadaan yang memaksa kami menyambutMu dengan cara berbeda
Selmat lahir kembali Engkau sang Garuda

Senja yang terlupakan
Pojokan Indonesia
- Senja


---o0o---

Terimakasih untuk kesempatan mengenalmu.
Jangan bersedih karena kita sudah seasing ini.
Tetapi berbahagialah,karena kita Pernah Sesaling itu
Dan maaf
Untuk hatiku yang tiba-tiba rindu,
Jujur,melupakanmu aku belum sanggup .

-Tanjung Balai, 1 Juni 2020
RifqyPratama~

---o0o---

- Hijrahku
- Pendi

Lafadz yang begitu mudah, Namun terasa berat untuk di jalani. Karena ulah seorang wanita yang memakai pakaian seksi, hingga mampu merusak sebuah akidaku

Ia, setiap insan ingin berada di arah yang lebih baik, mencoba berusaha bangkit dari kehidupan masalalu yang buruk, namun kenyataannya sangatlah sulit untuk di jalani

Saban waktu ku sempatkan berdo'a kepada tuhan, atas hijrah ku yang saat ini ku jalankan. Mencoba untuk terus melangkah kedepan tanpa harus menengok kebelakang

Tapi! Sayng seribu sayang ketika pandanganku tak sengaja menoleh ke samping sebelah kanan, di sana ku lihat jelas sosok mantan yang sedang asik bergoyang

Gagal dan gagal lagi usaha hijrah ku yang saat ini ku jalani, tapi aku akan terus berjuang melewati semua coba'an serta ujian dari tuhan

Karna aku tau tuhan itu maha adil. Dan jika aku berhasil, usahaku di dunia akan ku rasakan di syurga ketia aku mati.

Matinan, 1 Juni 2020.

---o0o---

"Aku adalah air dan kamu ikannya, aku adalah produsen dan kamu konsumen ke satu, aku adalah udara dan kamu makhluknya. Maka jika aku dan kamu saling melepas, akan terjadi ketidakseimbangan ekosistem."

Ciamis, 1 Juni 2020
- Alika Al-Fath

---o0o---

Seumpama ada jalan untuk kembali bertemu denganmu,
Itulah jalan yang sampai saat ini masih kucari.
Seumpama ada kesempatan untuk menjalin hubungan yang sempat patah,
Maka memilih bersamamu adalah keinginanku yang masih belum berubah.
Bisakah keduanya berpihak padaku kali ini?

Di kamar, 1 Juni 2020
- Abigail Devi

---o0o---

Senyummu penguatku

Apa kabar kamu hari ini?
Sudahkah kamu tersenyum?
Jika belum, tersenyumlah jangan bersembunyi

Bagaimana pekerjaan kamu hari ini?
Apakah baik-baik saja?
Jika kamu capek, istirahatlah
Agar besok kamu bisa tersenyum lagi

Aku tahu, kamu capek
Kamu bosen..
Tapi kamu jangan lupa buat tersenyum

Mungkin rasanya berat
Harus tersenyum, disaat kamu hanya butuh rehat
Tak apa, jangan dipaksakan

Lalu...
Apa kamu mau tidur cepat malam ini?
Aku harap tidak, aku masih ingin mendengar ceritamu seharian ini

Aku sadar, terlalu memaksamu untuk menemaniku
Jika itu sulit, aku tidak akan marah
Aku memahamimu...
Kamu sedang lelah

Dipesan singkat ini...
Ada banyak hal ingin aku bagi
Namun, aku tidak mau membebani
Kamu sudah lelah,
Dengan pekerjaan, keluarga, teman dan aku

Dipesan singkat ini,
Aku cuma mau bilang..
Tersenyumlah
Karena senyummu, penguat bagiku
Dan aku harap senyummu juga penguat untukmu..

Aji Pamoro
Tegal, 1 Juni 2020

Hembusan angin mendayu di malam ini, tanda hujan mulai berhenti. Awan kelabu perlahan pergi lalu rindu pun singgah dan menepi, berharap rintik hujan kembali basahi bumi.

Di awal Juni, ingin kucurahkan seluruh isi hati. Tentang rasa galau yang mengguncang dan mengepung diri. Aku terus mencari jawaban yang pasti, entah jalan mana yang akan kupilih untuk masa depanku nanti.

Jika benar hidup itu pilihan, maka kita lahir membawa tujuan sebagai tanggungan. Terkadang memilih itu terasa menyenangkan, namun apakah hati kecil ini bisa menentukan apa yang harus menjadi pilihan atau hanya bisa mengikuti kehendak yang telah ditentukan Tuhan?

#KeepTawakkal
Kesunyian, 1 Juni 2020
- Clra Shin

Baca next diary Sajak Senja: 02 Juni 2020

9 Responses to "Diary Sajak Senja | 01 Juni 2020"

  1. Pertama. Bang, gak bisa dicicil-cicil gitu? Kayaknya terlalu panjang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bagi jadi beberapa bagian gitu.

      Delete
    2. Bakal banyak entar postingannya untuk satu tanggal doang. Jadi tak apa lah panjang. Jadi kekumpul di satu postingan untuk satu hari

      Delete
  2. Replies
    1. mungkin next bakal ada, jangan lupa bikin titimangsa sehabis menulis

      Delete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel