Surat Pertama untuk Delima
Delima
Tak bisakah sedikit saja kau buka lagi celah di hatimu yang telah lama kau kunci rapat dengan kelam pekat masa lalu itu?
Sekedar tuk menajawab salamku dan kita mencoba untuk saling mengenal.
Tahukah kau...
Aku tak akan bertanya padamu
Aku tak akan memaksamu untuk menyukai sinema kriminal dan aksi
Aku akan menemanimu menonton yang kau suka
Anime, korea atau drama india
Aku tak kan memintamu menyukai hobiku memancing
Aku akan menemanimu ke laut, gunung, air terjun dan taman
Indah bukan?
Aku tak akan menemanimu ke salon atau membelikanmu kosmetik mahal
Aku akan memintamu berhias hanya untukku
Tapi
Kapan kita akan memulai jika kau masih saja menutup mata dan hatimu
Sementara aku malu-malu untuk datang padamu
Tak bisakah sedikit saja kau buka lagi celah di hatimu yang telah lama kau kunci rapat dengan kelam pekat masa lalu itu?
Sekedar tuk menajawab salamku dan kita mencoba untuk saling mengenal.
Tahukah kau...
Aku tak akan bertanya padamu
Aku tak akan memaksamu untuk menyukai sinema kriminal dan aksi
Aku akan menemanimu menonton yang kau suka
Anime, korea atau drama india
Aku tak kan memintamu menyukai hobiku memancing
Aku akan menemanimu ke laut, gunung, air terjun dan taman
Indah bukan?
Aku tak akan menemanimu ke salon atau membelikanmu kosmetik mahal
Aku akan memintamu berhias hanya untukku
Tapi
Kapan kita akan memulai jika kau masih saja menutup mata dan hatimu
Sementara aku malu-malu untuk datang padamu
Kirimkan Novel, Puisi, Syair atau karya seni lainnya untuk melengkapi blog kita ini. Mohon Maaf apabila ada tulisan yang kurang berkenan. Jika ada yang keberatan silahkan komplain ke alamat yang tertera. File bisa dikirim ke satukara.com@gmail.com - WA: 085762407942 - FB: khairulfikri.co
0 Response to "Surat Pertama untuk Delima"
Post a Comment