Kumpulan Puisi Sajak Senja tentang Gunung



Dunia selembar kertas namun jiwa terbang bebas
Biarkan menjelajah buang kata menyerah
Hidup bukan kompromi tapi bilangan langkah kaki
Bila hina mendera tutup rapat telinga
----
Sajak Senja adalah suatu komunitas literasi yang didirikan oleh Khairul Fikri. Seiring waktu, Sajak Senja mulai besar. Hingga saat ini membernya telah mencapai lebih dari 300.000 orang. Berikut beberapa media sosial Sajak Senja: Klik tautan di bawah ini!
Silakan klik dan ikuti media sosial di atas, jangan lupa subscribe channelnya.
Selanjutnya, kami suguhkan beberapa karya dari member Sajak Senja tentang GUNUNG:
----
-gunung memberi cerita-

Rindu ini akan segera terobati
Dengan haru dari dalam hati
Kita melangkah bersama lagi
Menikmati hangat tenda dengan secangkir kopi

Kita lewati hutan menyongsong mimpi
Menundukan kepala menguatkan hati
Genggaman tangan untuk sebuah arti
Persahabatan yang tak dapat di ukur oleh materi

Gunung memberi cerita
Cerita yang berbeda meski tempat yang sama
Kita yang dulu tak saling kenal
Kini begitu hangat bagai keluarga sedarah

Akan ku ceritakan kepada anak anak ku nanti
Bahwa aku pernah mempunyai sahabat
Dimana kami melewati jalan setapak di dalam gelapnya hutan
Sebuah arti, sebuah story betapa kerasnya keinginan kami menggapai mimpi

Walau nanti kita hanya menyapa lewat sosial media
Karena jarak yang jauh berbeda
Dan pilihan memutuskan kita untuk terpisah
Sahabat yang bertemu tanpa di sengaja di suatu gunung yang indah

-dino putra
-kalimantan 26 juni 2020
- Dino Prakoso

---o0o---

Gunung diam...
Pohon diam...
Rerumputan juga diam...
Tapi mereka tak bisu, manusia yang bicara.

Harusnya manusia yang diam
Mendengarkan semesta berujar kata-kata
Bukan buku...
Bukan puisi...
Bukan pula kidung nan melagu rima

Tapi ucap syukur yang menjadikannya terang diatas kufur
Tidak seperti manusia banyak bicara tapi ruh-nya diam
Kapan akan mengambil tindakan?

Bicara tanpa basa-basi
Tak melihat siapa yang dicaci
Mending diam.!
Diam memahami...
Diam menghargai...
Diam mengevaluasi...
Diam bermuhasabah diri...

Teori, 24, mei 2020
- Yaksa Aksara

---o0o---

KISAH

Kau suka gunung ku suka pantai, gunung kau damba pantaiku puja
Kau suka menulis ku suka membaca, menulis kau gores membacaku eja
Kau suka optimis ku suka pesimis, optimis kau galang pesimisku meradang

Seumpama api, melahap habis dengan amarah
Seumpama angin, meluluh lantakan lewat badai
Seumpama air, bandang tak peduli siapa
Seumpama tanah, longsor kubur kenang kita

Seperti Rahwana dan Shinta, sukar bersatu mendayu rindu
Seperti rembulan dan matahari, mimpi tuk mendampingi selalu menghantui
Seperti pasang dan surut, datang rob seketika bosan menyulut
Seperti kumbang dan bunga, hanya mencinta tak harap bersama menyertakan luka

Ini hanya kisah, kisah ini sekedar alur hidup yang kadang buat resah
Ini hanya cerita, cerita ini tersaji untuk di nikmati tanpa kata menolak serta memaki
Ini hanya dongeng, dongeng ini menemani malam tanpa harap siang menitip salam
Ini hanya naskah, naskah bertuah hadirkan jengah tak berkilah

06.23
Brebes, 13 Juli 2020
Kolong Langit Atap Bumi
- Zack Epic

---o0o---

Entahlah

Entahlah ...
Mengalir air di lereng gunung
Namun tidak ada yang menampung
Kecuali mereka yang tergantung
Mungkin nasibnya tidaklah beruntung

Deras hujan mengaliri hulu
Asinnya air pantai membuat lidah membisu
Mereka mengira dapat bersatu
Sayang, itu semu

Jiwaku memberontak
Hatiku terkoyak
Siapa nan salah?
Aku yang salah mendengar
Atau dia yang salah berujar?

Biadab
Laknat
Sadis
Iblis ...

Tidak mengerti mereka menangis
Akibat dia berbalut bisnis
Duuh ... miris

Entahlah ....

-Rnd, Padang 010720
- Rindu

---o0o---

Aku yang keras kepala mencintaimu.

Mungkin aku tak bisa menyebrangi lautan.
Mendaki gunung.
Melewati hujan badai untuk membuktikan cinta.
Aku hanya manusia biasa.
Tak bisa melakukan hal luar biasa.

Aku hanya bisa mencintaimu dengan sederhana.
Sesederhana do'a yang tak henti-hentinya kudekap dalam sujud panjangku.
Sesederhana harapan kepada Sang Pencipta.
Sesederhana kata kun fayakun.
Sesederhana aku yang terus menjangkaumu lewat kata "Semoga".
Sesederhana harapanku bersamamu.
Sesederhana mimpi kita.
Mimpi tentang menua bersama.

Aku yang keras kepala mencintaimu.
Yang tidak memperdulikan kekuranganmu.
Aku yang mencintaimu dengan apa adanya.
Hanya kata "Yakin" yang menguatkanku.
Diiringi Bismillah.
Dan semoga berakhir dengan Alhamdulillah.

Sumbawa, 10/11/19
- Gia Putri

---o0o---

Jika ujian setinggi gunung yang menjulang, kesabaranmu harus setinggi langit di angkasa.
Jika putus asa merajai hati, maka bangkit mesti menguasai rasa dan logika.
Jika mimpi itu seluas bumi, maka tekad memujudkannya mesti seluas jagat raya.
Jika pengorbanan seluas lautan, maka keikhlasan harus seluas samudera.

Untuk yang sedang berbahagia, bersyukurlah.
Dan untuk yang lagi bersedih, bersabarlah.
Tetaplah semangat

Priyanka 06'06'20
- Priyanka Arrafik Hasan

---o0o---

Dear, Mamas bewok

Kala kamu bilang kamu merindukan hutan, coba ingat aku
karena sejak kepergian mu berpetualang ke negeri lain, hatiku pun berubah menjadi gelap
tersebab menangis merindumu.

Kala kamu katakan merindukan gunung-gunung indah untuk berpetualang,
coba kenang diriku
karena sepinya hatiku sudah berubah laksana gunung berapi yang dingin,
hilang hangatnya tertimbun belukar ilalang.

Dear, Mamas Bewok,

Coba bayangkan saja aku yang menjelma menjadi ombak yang kamu rindukan.
Aku adalah gelombang yang berusaha mencapai bibir pantai
namun tak pernah landai karena kamu aku
kini hanyalah kenangan tanpa pernah menjadi nyata.

Kbj, 13 Juni 2020.
Teruntuk seseorang yang kurindui dalam diam.
- Wahyuni Torong

---o0o---

Jauh di dasar jurang
Kau temukan aku dalam perjalanan mu
Tempat yang amat rendah jauh dibawah telapakmu
Kau berikan cinta dan rasa
Duduk dalam singggasana
Ditempatkan pada titik paling tinggi di hatimu
Umpama gunung sampai batas pandang mata
Bahagia ternyata tak selamanya menjelma
Meninggalkan wanita yang dulunya kau anggap ratu di singggasana cintamu
Entah kau mencari apa
Hanya dua pilihan
Ke tempat kau bisa menemukan ratu baru
Atau memang skarang kau malas untuk mendaki!.

Putri
- Aisyah Putri Pratama

---o0o---

Di tengah bergantinya senja dan malam
Aku sedang duduk di teras menikmati suguhan alam
Di sampingku terdapat lampu yang agak sedikit redup
Di kala ku termenung aku sesekali mengarahkan pandanganku ke suatu gunung yang berwarna hitam pekat hampir sepekat kopi yang biasa ku minum
Gunung itu berubah hitam pekat bukan karena tak ada alasan gunung itu hitam pekat karena senja sudah berganti malam
Sejenak aku memikirkan jalan hidupku apakah harus berubah hitam pekat seperti gunung yang di selimuti gelapnya malam? Namun dengan cepat ku temukan jawaban yang tepat aku mengingat apa yang pernah ku baca pada suatu tempat yang bertuliskan "masa depanmu bergantung pada apa yang kamu lakukan hari ini"
Di tengah suara gemuruh air sungai kini tatapanku berpindah dari suatu gunung ke jalan sangat sepi entah itu karena hujan yang baru saja membasahi jalan ataukah kelelahan para insan yang telah pulang dari pekerjaannya sedari tadi
Jeneponto 04 maret 2020
- Firman

---o0o---

Keindahan bunga Azalea merupakan pelengkap sang bunga abadi, Edelweis. Mereka lebih sering tumbuh di puncak gunung. Lalu, bisakah aku dan kamu layaknya kedua bunga itu? Saling melengkapi dan memiliki rasa yang sama?
Ah, entahlah.

-Lea or Li
Pagi, 02 Mei 2020.
- Azalea'syf

---o0o---

Gunung yang menjulang telah ku daki, lembah yang dalam telah ku jelajahi, walaupun terik matahari menghalangi, badai merintangi, gelap malam pun aku tak peduli...

Namun....
langkah ku kini pudar, semangat ku pun luntur

Kini rasa ruang kian rapuh..
Tak urung juga aku pun mengeluh..
Sudah banyak air mata yang terjatuh..
Ku duduk...lemes dan bersimpuh..
Ku pandang langit..
Gelap penuh kebisuan..
Yang tiada dapat di pecahkan..
Langkah ku tertahan..
Mendengar panggilan Tuhan..
Terasa mata ku berbinar..
Terasa bibir ku bergetar..
- Raden Galih Suteja

---o0o---

Kau bagaikan tanah di puncak gunung Tambora, berat bagiku memenemuimu, lelah dan letih harus kurasa, apalagi pemula seperti diri ini. Setelah lelah mendaki aku mendapat indah dan bahagia. Namun, aku terjatuh di kawah berapi,
Membuatku luka dan kisah kita berakhir tragis.
.
Tak kusangka juangku berakhir sia-sia atas cinta ini.
- Markonah Markonah

---o0o---

Gunung itu seperti jodoh. Yang tak akan lari bila di kejar. Yang tetap menunggu sampe kamu benar-benar siap. Dan menjanjikan indah setelah perjuangan keras menggapainya.
Kalaa itu..
Mt.Ciremai 3078 MDPL.
- Prasee Sha

---o0o---

Banyak yang aku pelajari dari gunung dan alam ini. Salah satunya adalah arti untuk pulang. Dimana kerinduan itu hadir untuk selalu kembali lagi ke sisimu yang menjadi alasan mengapa aku harus pulang.

:07Petualang
- Petualang

---o0o---

Aku adalah lembah diantara gunung-gunung
Mata airnya mengalir menemanimu saat mendaki, walaupun aku tau puncaklah yang menjadi tujuanmu
Aku adalah samudera diantara pantai-pantai
Tempat mencarimu ikan saat kau berlayar, walaupun aku sadar pantailah tempat terakhirmu berlabuh.

Ridwan Permana
Bogor,03 April 2020

---o0o---

Jika nabastala adalah langit,
Anila adalah angin,
Anala adalah api, dan
Ancala adalah gunung.
Lantas sebutan apa yang pantas untuk wanita dengan tatap mata yang menghanyutkan?
Bagaimana kalau kita sebut dengan kata 'Sar'.

Kendari, Ari Wildani.

---o0o---

Gunung
Ditulis : moch_fahurrohman

Orang bilang gunung itu ibu kedua
Bahkan orang bilang gunung itu ibarat rumah kita
Dan aku tahu mengapa banyak orang yang berhamburan ditengah-tengah hutan.
Iyah, disanalah tempat ternyaman, sepi, sunyi hingga mudah untuk merelaksasi
Memang gunung itu indah, benar² indah ditambah pemandangan yang begitu cantinya terpampang dibelahan mata.

Hati kecil berkata ingin sesekali dua kali bahkan beberapa kali ingin meminjamkan kaki ke puncak yang ku mimpi
Ilalang menyapa dengan sepolan angin hingga bernari-nari ke kanan dan ke kiri.
Sungguh, semua tak bisa diucap dalam kata.
Yang jelas kita akan candu dengan apa yang kita tempuh hingga berjam-jam memakan waktu.
Ahkir kata saya ucapkan rindu

Temanggung,Jawa Tengah
15 Juni 2019
- Moch Fathurrohman

---o0o---

METAFORA
Oleh: Ronny Yudha Dirgantara
-
Tiada yang lebih letih dari senyummu kekasih
Beban menjulang gunung pecah rasa merundung
Mengejar matahari membias warna pelangi
Jeritan kausumbat walau nyata menjerat
-
Dunia selembar kertas namun jiwa terbang bebas
Biarkan menjelajah buang kata menyerah
Hidup bukan kompromi tapi bilangan langkah kaki
Bila hina mendera tutup rapat telinga
-
Tiada yang lebih bisu dari selembar tubuh waktu
Sepi suasana namun ramai dalam sukma
Kugelitik semesta renyahlah dikau tertawa
Jika dikau kaku itulah yang aku tunggu
-
Tiada yang lebih ranum dari tubuhmu yang harum
Kusiram dengan puisi bersemilah bunga hati
Jika jatuh kau kutangkap dengan mata penuh harap
Tubuhmu kukanvaskan warna rasa kuoleskan
-
Kediri, 2019
- Ronny Yudha Dirgantara

---o0o---

..... Pelita .....

Kamu adalah terang dunia. Kota yang berada di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian. Sehingga menerangi semua orang di rumah itu.
- Roy Sarungu Tambunan



Life
Hidup itu seperti seseorang yang sedang berjalan menenjak/ mendaki gunung. Saat sampai di atas maka seseorang pun akan melihat pemandangan yang indah.
Benar kata pantun "berakit-rakit dahulu berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu lalu bersenang-senang kemudian"
Never give up

Rangkasbitung 13 April 2020
- Rouff Kunnaeuwa
---o0o---

0 Response to "Kumpulan Puisi Sajak Senja tentang Gunung"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel