Maaf Ibu
Ibu
Aku sadar syair dan puisi tak cukup untuk menggambarkanmu
Aku tak kan pernah mampu menuliskan sesuatu tentangmu
Aku hanya akan memohon maaf bu
Ibu
Maafkan aku yang menyakiti rahimmu sebelum aku membuka mata
Walau aku tau kau begitu menikmati sakitnya
Maafkan tendangan-tendangan kecilku saat aku bermain di perutmu
Walau aku tau sakit yang kau rasakan bercampur suka cita
Ibu
Maafkan aku yang merobek jalan lahir saat Ku berontak ingin ke bumi
Walau aku tau sensasi sakit itu kau tunggu-tunggu
Maafkan aku merengek minum susu
Maafkan aku yang mengganggu tidurmu
Maafkan aku yang menyita waktumu
Ibu
Maafkan aku yang pernah kesal saat kau minta bantu
Maafkan aku yang membuat wajah lebih tua dari umurmu
Maafkan aku yang tak kan pernah bisa membalas jasamu
Ibu
Maaf bila nanti aku meninggalkanmu,membuatmu cemburu demi jodohku
Maaf bila nanti aku sibuk mengurus rumah tanggaku
Maaf bila nanti aku tak punya waktu untukmu demi anakku
Maafkan aku saat aku mulai jenuh dan ingin kembali ke rahimmu
Tempat ternyaman, tempat terindah yang aku pernah singgahi
Tuhan
Benarkah di syurga nanti akan ada bidadari untukku ?
Aku mau ibu jadi bidadariku di syurga.
Aku sadar syair dan puisi tak cukup untuk menggambarkanmu
Aku tak kan pernah mampu menuliskan sesuatu tentangmu
Aku hanya akan memohon maaf bu
Ibu
Maafkan aku yang menyakiti rahimmu sebelum aku membuka mata
Walau aku tau kau begitu menikmati sakitnya
Maafkan tendangan-tendangan kecilku saat aku bermain di perutmu
Walau aku tau sakit yang kau rasakan bercampur suka cita
Ibu
Maafkan aku yang merobek jalan lahir saat Ku berontak ingin ke bumi
Walau aku tau sensasi sakit itu kau tunggu-tunggu
Maafkan aku merengek minum susu
Maafkan aku yang mengganggu tidurmu
Maafkan aku yang menyita waktumu
Ibu
Maafkan aku yang pernah kesal saat kau minta bantu
Maafkan aku yang membuat wajah lebih tua dari umurmu
Maafkan aku yang tak kan pernah bisa membalas jasamu
Ibu
Maaf bila nanti aku meninggalkanmu,membuatmu cemburu demi jodohku
Maaf bila nanti aku sibuk mengurus rumah tanggaku
Maaf bila nanti aku tak punya waktu untukmu demi anakku
Maafkan aku saat aku mulai jenuh dan ingin kembali ke rahimmu
Tempat ternyaman, tempat terindah yang aku pernah singgahi
Tuhan
Benarkah di syurga nanti akan ada bidadari untukku ?
Aku mau ibu jadi bidadariku di syurga.
وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”
Khairul Fikri (04-04-18)
Kirimkan Novel, Puisi, Syair atau karya seni lainnya untuk melengkapi blog kita ini.
File bisa dikirim ke:
satukara.com@gmail.com
WA: 085762407942
FB: khairulfikri.co
0 Response to "Maaf Ibu"
Post a Comment