Full Album dan Lirik Lagu Iwan Fals - DALBO (1993)

DALBO (1993)
Iwan dan musisi pendukung dalam grup Swami membentuk grup band Dalbo, musiknya sederhana namun berbobot. Sayang penjualan album ini tidak terlalu laku. Untuk sekila kalinya album ini tidak menyertakan nama Iwan Fals di cover depannya. Jadi para penggermarnya yang kurang teliti acuh aja. Liat aja album yang sama sebelumnya. Memang hanya gara gara nama seorang Iwan Fals bisa menggenjot pasaran para penggemarnya.

Lagu-lagunya adalah ‘Hura Hura Huru Hara’, ‘Kwek Kwek Kwek’, ‘Ini Si Trendy’, ‘Sudrun’, ‘Dunia Binatang’, ‘Hua Ha Ha’, ‘Karena Kau Bunda Kami’, ‘Aku Bosan’, ‘Bidadari Senjakala’, ‘Dalbo’.

Hura Hura Huru Hara
Apa jadinya jika mulut dilarang bicara
Apa jadinya jika mata dilarang melihat
Apa jadinya jika telinga dilarang mendengar
Jadilah robot tanpa nyawa
Yang hanya mengabdi pada perintah
Apa jadinya jika saran berubah menjadi ancaman
Apa jadinya jika lintah darat makin menghisap rakyat
Apa jadinya jika keserakahan makin semena-mena
Jadilah kepincangan keadilan
Yang hanya melahirkan dendam

Hura-hura huru-hara
Lingakaran setan semakin seram bentuknya
Hura-hura huru-hara
Gelombang mara bahaya makin terasa

Apa jadinya jika petani tak lagi punya sawah
Apa jadinya jika cukong-cukong menguasai tanah
Apa jadinya jika hukum sekedar bendera-bendera pajangan
Jadilah penghisapan sesama manusia
Yang hanya melahirkan drakula-darkula

Hura-hura huru-hara
Lingakaran setan semakin seram bentuknya
Hura-hura huru-hara
Gelombang mara bahaya makin terasa

Kwek Kwek Kwek
Kawan apa kabar mu, kawan kemana kamu
Kawan apa kabar mu, kawan dimana kamu
Bingung-bingung dia bingung, kawan ku bingung
Pusing-pusing dia pusing, kawan ku pusing
Minggat-minggat dia minggat, kawan ku minggat
Ya..ya..ya..ya.......ya..ya..ya.......ya...ya..ya...
Pacar apa kabar mu, pacar kenapa kamu
Pacar apa kabar mu, pacar apa mau mu
Senyum-senyum tersenyum, pacar ku tersenyum
Manja-manja sangat manja, pacar ku manja
Kwek-kwek...kwek-kwek cerewet, pacar ku cerewet
Ya..ya..ya..ya.......ya..ya..ya.......ya...ya..ya...

Tuan apa kabar mu, tuan siapa kamu
Tuan apa kabar mu, tuan mana janji mu
Ta - ta - ta - ta perintah, senang merintah
Cat - cat - cat - cat memecat, senang memecat
Si - si - si - si korupsi, senang korupsi
Ya..ya..ya..ya.......ya..ya..ya.......ya...ya..ya...

Ini Si Trendy
Ini si Trendy menari memuja diri
Ini si Trendy bergaya pasang aksi
Hidupnya penuh basa-basi
Ingin dianggap paling sexy
Tiap hari maunya di puji
Hidup diperbudak gengsi

Ini si Trendy bergaya babi ngepet
Ini si Trendy menyanyi karaoke
Suaranya mirip bebek
Matanya merem melek
Yang penting bisa dipotret
Ngetrend......trendy......trendy.....

Enggak ikut, ikut gengsi......kuno, kuno, kuno, kuno
Enggak ikut, ikut gengsi......kuno, kuno, kuno, kuno

Ini si Trendy masih nari dan menyanyi
Ini si Trendy genitnya semakin jadi
Orang-orang dianggap tuli
Moderenisasi salah kaprah
Lantas menjadi latah
Ngetrend......trendy......trendy.....

Sudrun
Angin panas otak panas
Orang waras jadi ganas
Hawa gerah hidup susah
Ngomongnya ngaco dianggap gila

Rumah kontrakan belum terbayar
Uang habis hutang numpuk
Pemasukan belum jelas
Pengeluaran sudah jelas

Oooh
Apakah ini ?
Siapa yang tahu ?
Tak ada yang tahu

Sering kali kita terpaksa berfikir
Melihat orang yang menjadi gila
Sebab tak sanggup lagi menanggung
Beban hidup yang semakin berat

Nasib baik belum datang
Angin surga sering datang
Kepala pusing kepanasan
Mau menangis tidak bisa

Dunia Binatang
Ya..ya..ya..ya..jawablah, jangan diam saja
Kenapa orang susah, makin susah saja
Ya..ya..ya..ya..mau makan, tak punya uang
Ya..ya..ya..ya..mau tidur, tak punya kasur
Ya..ya..ya..ya..diamlah, jangan ngoceh saja
Mereka sudah bosan, tutup mulut saja
Ada macan mencakar macan, ular menggigit ular
Ada gajah membunuh gajah, kita yang terinjak.....ya..ha..ha..!

Mata liar dimana-mana, mencari mangsa yang lemah
Tangan-tangan yang penuh darah, menindas sambil tertawa
Ada maling teriak maling, ada musang berbulu domba
Monopoli menjadi-jadi, tangan besi merajalela

Ya..ya..ya..ya..jawablah, jangan diam saja
Mengapa orang susah, makin susah saja
Ya..ya..ya..ya..diamlah, jangan ngoceh saja
Mereka sudah bosan, tutup mulut saja

Hua Ha Ha
Hua..ha..ha..ha......... Hua..ha..ha..ha.....
Hua..ha..ha..ha..ha..ha....... Hua..ha..ha......
Hua..ha..ha..ha......... Hua..ha..ha..ha.....
Hua..ha..ha..ha..ha..ha.......
Bukalah mulut kamu, lantangkan saja suara mu
Bebaskan jiwa kamu, tidak apa-apa dianggap gila
Daripada tak bisa tertawa itu sehat, menipu itu jahat

Hua..ha..ha..ha......... Hua..ha..ha..ha.....
Hua..ha..ha..ha..ha..ha....... Hua..ha..ha......

Karena Kau Bunda Kami
Kami berdiri disini mencoba menjaga hidup mu
Bukan hanya sekedar mencintai
Bukan sekedar melindungi, karena kau bunda kami
Kami minum air susu mu, dihidupi tanah mu
Dimandikan oleh air mu
Kami berdoa, karena kau bunda kami

Lihatlah fajar pagi telah menyingsing
Dengarkan doa kami, karena kau bunda kami

Biar keadilan sulit terpenuhi, biar kedamaian sulit terpenuhi (2x)
Kami berdiri menjaga diri mu, karena kau bunda kami

Aku Bosan
Papi ku belum pulang, mami ku belum pulang
Kakak ku belum pulang, katanya cari uang
Hanya ada pembantu, mengurusi hidup ku
Hanya ada televisi, menemani hari ku
Aku bosan, aku bosan, aku bosan
Bosan...bosan...bosan...bosan...
Aku bosan, aku bosan, aku bosan
Bosan...bosan...bosan...bosan...

Ketika papi pulang, mukanya sangat tegang
Ketika mami pulang, menyapa hallo sayang
Ketika kakak pulang, jalannya sudah goyang
Katanya cari uang, katanya cari uang

Aku bosan, aku bosan, aku bosan
Bosan...bosan...bosan...bosan...

Bidadari Senjakala
Tatap mata mu membara, membakar hidup ku
Suara mu bergairah, menenangkan ku
Wajah itu datang lagi, medatangi ku.....memanggil ku
Wajah yang berduka, aku memeluk mu...mencium kening mu
Wajah langit senja hari, ada kelelawar melayang
Laut yang bergolak di depan ku, yaa....haaa !
Membara, membara...pandangan mu membara
Tubuh mu yang hangat menghangatkan tubuh ku
Lagu ini untuk mu, mimpi ini untuk mu
Duka datang dan pergi, datangnya silih berganti

Sering aku tak mampu bicara
Terdiam seperti patung bernyawa
Sering aku tak mampu menjawab
Aku tak tahu harus bagaimana

Bidadari senjakala, menari untuk ku......untuk ku
Masih ada cahaya, diwajah mu.....diwajah mu

Nyanyian di senja hari membuat ku rindu
Jangan berhenti memandang ku, jangan berpaling
Jangan berhenti mencintai ku, jangan berhenti
Aku tahu apa artinya senyum dibibir mu

Dalbo
Sejak dilahirkan aku tak tahu siapa orang tua ku
Aku berpindah dari satu kasih sayang
Ke satu kasih sayang yang lain
Aku hisap air susu dari tete' banyak ibu
Merpati terbang melintasi,
Membawa ku pergi ke masa lalu
Ohhooooo.........ohhooooo.........ohhoooooo.........

Aku tak pernah bertanya siapa orang tua ku
Walau memang merasakan ada sesuatu yang hilang,
Sesuatu yang hilang

Merpati terbang melintasi,
Membawa ku pergi ke masa lalu
Aku bukan anak haram, aku Dalbo anak alam !

0 Response to "Full Album dan Lirik Lagu Iwan Fals - DALBO (1993)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel